Share

Bimbang

"Selamat pagi," sapa Adriana pada Airin yang tengah menggambar sketsa di ruang tamu butik.

Airin mengangkat kepalanya, lalu menghentikan pekerjaannya. "Selamat pagi," balas Airin sambil menatap Adriana lurus.

Airin memicingkan matanya, menangkap sekelabat bayangan hitam yang sempat muncul di wajah Adriana. Sahabatnya itu memang tersenyum kepadanya. Tapi dia menyadari Adriana menggunakan senyum itu untuk menyembunyikan perasaannya yang sebenarnya.

Adriana menghempaskan tubuhnya di sofa dengan anggun. "Maafkan aku karena kemarin terlambat memberi tahumu aku tidak bisa masuk kerja," ucap Adriana penuh dengan ras bersalah.

"Tidak apa-apa. Apakah ada masalah yang sedang kau hadapi?"

Adriana menggigit bibir bawahnya, dan memalingkan wajahnya untuk menghindari tatapan Airin yang penuh selidik. "Nenek Daren datang dari Hongkong. Aku harus tinggal di apartemen Daren selama neneknya tinggal di sini."

"Hah?" Airin menjatuhkan pensilnya di atas meja. Matanya membulat, lalu tangannya meraih tanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status