Share

Mas, Jangan Lagi Dong!

Hari itu dilalui dengan sangat baik oleh Maura dan Gani. Mereka belanja dan kemudian makan dengan tawa gembira. Gani dan Maura kembali ke hotel untuk segera bersiap ke bandara.

“Mas, semua ini apa boleh dibawa? Lebih dari 60 kilo nggak, ya?” tanya Maura dan mematut semua barang bawaan mereka.

“Bisa. Kamu tenang aja, Sayang.”

“Apalagi ini nih, Mas. Aku dengar kan pajaknya gede banget buat barang-barang branded begini.”

“Sayang ... kamu tenang aja, ya. Kita nggak pulang naik pesawat biasa kok.” Gani menekankan nadanya di kata pesawat biasa.

Kedua tangan Gani bersandar di atas bahu Maura dan menatap wajah kekasihnya itu dengan lembut. Maura mengerutkan kening pertanda heran dengan perkataan sang suami tadi.

“Maksudnya nggak naik pesawat biasa gimana nih, Mas?” tanyanya kemudian dengan nada heran.

“Aku udah sewa pesawat khusus untuk kita pulang nanti malam, Sayang. Kamu nggak mau menghabiskan sedikit waktu yang tersisa sama aku di negara ini?”

“Mas ... kamu ngapain buang uang untuk bayar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status