Share

Bab 94

Bintara merapatkan jaketnya saat ia memasuki toilet di café susu Lembang. Bunyi dering ponselnya terdengar menggema di dalam ruangan kecil tersebut. Ia segera menjawab telepon itu, melihat nomor yang dikenalnya, salah satu pengawal yang ia percayai.

"Kami berhasil, Pak. Rocky sudah kami ringkus," kata suara tegas di seberang telepon.

Bintara menghela napas lega, tetapi tetap menjaga ketenangannya. "Jaga dia baik-baik. Pastikan dia tidak kabur. Aku akan bicara dengannya nanti setelah pulang dari sini," ujarnya dengan nada tegas.

"Baik, Pak. Kami akan memastikan dia tetap di tempat," balas pengawal tersebut dengan mantap.

Setelah telepon berakhir, Bintara mengantongi ponselnya dan menghela napas panjang. Ia membuka pintu toilet dan melangkah keluar. Suasana café siang itu penuh dengan keriuhan yang menyenangkan. Aroma harum susu dan kopi bercampur dalam udara, memenuhi setiap sudut ruangan dengan kehangatan yang menenangkan.

Meja-meja penuh
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status