Share

Bab 92

Ponsel Bintara terasa bergetar di saku celananya. Bintara melangkah keluar dari ruangan Bu Najiah, Ia berjalan ke ruang tunggu, mencari tempat duduk yang sepi. Setelah menemukan kursi kosong, ia mengangkat teleponnya yang masih berdering.

"Sebastian," ujar Bintara pelan namun tegas.

Suara Sebastian di ujung telepon terdengar serius. "Bintara, aku baru saja mendapat kabar dari polisi. Mereka telah menemukan siapa yang menculik Rohana. Dialah Rocky yang menculik Rohana di taman bermain, sepertinya Serena melemparkan semua kesalahannya pada Rocky."

Jantung Bintara berdegup kencang. Nama yang disebut Sebastian membuatnya terkejut. "Rocky? Bagaimana mungkin? Bukankah dia telah di tahan ?"

"Ya, sepertinya saat itu Serena membebaskannya tanpa sepengetahuanmu, agar dia bisa memerintah Rocky dengan leluasanya," jawab Sebastian dengan nada penuh keyakinan. "Polisi telah mengumpulkan cukup bukti untuk mengaitkannya dengan penculikan itu. Mereka sedang dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status