Share

97

Ansel menatap titik merah yang berkedip di layar laptopnya dengan senyum mengembang. Dia menyandarkan tubuh di sandaran kursi sambil mendesah lega.

Pujaan hatinya hendak menuju ke suatu tempat yang tidak ia ketahui. Anak buahnya sudah mengikuti Ajeng atas perintahnya. Dia ingin wanita itu di bawa ke tempatnya dan tidak akan dia biarkan keluar lagi. Ajeng adalah miliknya. Sejak dulu wanita itu adalah miliknya.

"Ajeng Maheswari yang sangat cantik," gumamnya sambil mengamati selembar foto di tangannya.

Foto yang diam-diam dia ambil saat wanita itu tengah melepaskan gaun di dalam kamar. Begitu seksi dan indah.

Tubuh Ansel merasa panas hanya dengan melihat foto-foto Ajeng yang tak senonoh di atas meja kerjanya. Nafasnya memburu dan otaknya mulai membayangkan kakak sepupunya berbaring telanjang di bawahnya.

"Ajeng!" erangnya sambil memuaskan diri sendiri dengan mata terpejam.

Ansel memang sudah gila sejak dulu. Selalu membayangkan hal yang kotor ketika sedang bersama dengan Ajeng. Dia bahka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status