Share

74|Kehilangan Kamu

“Tidak, Tante!” teriak Ezio ketakutan. “Aku tidak mau tinggal di sini. Aku mau sama Tante saja!”

“Iya, Tante. Kami tidak mau tinggal di sini!” protes Athena.

Aku tidak kuat melihat mereka memeluk tubuhku dengan erat, tetapi mereka bukanlah anak-anak atau keponakanku. Aku maupun Galang tidak punya hak atas mereka. Meninggalkan mereka di kuburan orang tua mereka juga tidak lebih baik. Jadi, kami terpaksa mengantar mereka pulang.

“Maafkan aku, Ezio, Athena.” Aku terpaksa melepas mereka.

Kedua nenek mereka menarik mereka dengan paksa dariku. Mereka berterima kasih, tetapi wajah mereka sangat kesal melihat tingkah anak-anak. Hatiku sakit melihat air mata mereka mengalir begitu deras di wajah mereka. Namun aku tidak bisa berbuat apa-apa.

“Terima kasih atas bantuan kalian hari ini,” ucap papa Nidya. “Putriku tidak berhenti memuji kamu sebagai teman baiknya, juga Mala. Terima kasih sudah menjadi sahabatnya saat dia hidup.”

“Terima kasih kembali, Om,” balasku. Aku melihat anak-anak menghilang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status