Share

79|Hanya Kamu

Aku menguatkan diri agar tidak tergoda untuk melihat ke belakang, tetapi rasa penasaranku menang. Galang benar. Doddy tahu betul apa kelemahanku dan bagaimana dia bisa memanfaatkannya. Sial. Aku juga bodoh, mau saja mengalah dengan diriku sendiri.

Mala yang lebih dahulu menoleh sebelum aku. Doddy berlutut dengan kepala tertunduk. Gila. Apa yang ada dalam kepalanya? Dia datang dengan penampilan kusut, lalu memohon agar aku bicara dengannya, dan sekarang, menekuk kaki di depanku.

Ini bukanlah Doddy yang aku kenal.

“Aku sudah melakukan hal yang sangat jahat kepadamu. Seharusnya aku tidak pernah meninggalkan kamu. Kita bersama sejak duduk di bangku kuliah … aku salah sudah menyakiti kamu. Aku mohon, maafkan aku, Yola,” katanya dengan suara serak.

“Berdiri, Doddy.” Aku tidak enak melihat orang-orang memperhatikan kami.

“Kamu tidak mau bicara denganku, jadi aku harus menggunakan cara ini,” ucapnya bersikeras.

“Aku sudah lama memaafkan kamu, jika itu yang mau kamu dengar. Berdirilah, lalu pu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status