Share

82|Saatnya Melepas

Aku dan Mala saling bertukar pandang. Dia hanya tersenyum penuh arti, membuat aku semakin tidak mengerti. Apakah ada yang mereka rencanakan bersama yang tidak aku ketahui? Semua orang terlihat santai saja melihat rekan kami mendekati Trici, aku yang bingung sendiri.

Tanganku memegang amplop yang sudah aku siapkan, menguatkan diri untuk melakukannya. Hari ini atau tidak sama sekali. Karena menunggu besok atau beberapa menit lagi, hasilnya akan sama saja. Jadi, lebih baik aku melakukannya sebelum rapat dimulai.

“Saya mengundurkan diri,” kata pria itu, mengejutkan aku.

Trici mengangkat kedua alisnya melihat amplop yang diletakkan pria itu di depannya, tetapi tidak memberikan tanggapan apa pun. Pria itu tersenyum, kemudian keluar dari ruang rapat tanpa sepatah kata pun. Wow. Dia berani sekali.

Mala yang duduk di sisiku berdiri, lalu berjalan mendekati manajer kami. “Saya juga mengundurkan diri, Bu.” Dia meletakkan sebuah amplop di atas meja. Aku hanya bisa mengangakan mulutku.

Wajah Trici
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status