Share

89|Jalan Damai

Aku mencium kening Ezio yang sudah pulas, lalu menatap wajah damainya. Ketika dia dewasa nanti, dia akan menjadi rebutan banyak wanita. Seperti Galang semasa remaja hingga sekarang. Aku tidak bisa bayangkan apa yang akan aku lakukan jika para gadis mulai mengunjungi rumah ini.

Yang harus berhati-hati adalah Athena. Aku yakin Galang akan menjaganya sebaik mungkin agar tidak ada orang yang menyakiti gadis kecil itu. Seperti halnya Papa yang menjaga aku dan Amara dari laki-laki hidung belang sekuat tenaganya.

“Sayang, mereka harus segera bersiap untuk sekolah!” pekikku melihat Galang dan anak-anak masih asyik berenang padahal sudah pukul enam lewat. “Apa kalian tidak kedinginan berenang sepagi ini?”

“Matahari sudah tinggi, Tante. Airnya tidak dingin lagi,” jawab Ezio dengan bibir gemetar.

Aku menggeleng pelan melihatnya. “Ayo, cepat. Saatnya mandi dan memakai seragam. Kalian harus sarapan di mobil supaya tidak terlambat.”

Ulfa membantu Athena, sedangkan aku menolong Ezio untuk bersiap-si
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status