Share

95|Berita Rahasia

Anak-anak sangat pengertian dengan bermain bersama Lala di ruang keluarga diawasi oleh Tama. Jadi, aku dan adikku bisa bicara berdua saja di ruang depan. Aku tidak menduga dia akan bertanya tentang percakapan rahasiaku dengan Mama usai pertemuan keluarga kami.

Padahal tidak ada percakapan rahasia apa pun. Sebelum aku sempat memberi tahu Mama hal yang sangat penting, Nenek menginterupsi dan mendesak untuk segera pulang. Dia mengantuk setelah makan banyak. Hal yang sangat aku sesali, karena aku ingin sekali melepaskan beban ini.

“Oh, begitu. Aku pikir Kakak menyampaikan sesuatu yang penting kepada Mama mengenai Ezio atau Athena sampai berbisik begitu,” katanya kecewa.

“Kamu ini,” aku menepuk pelan pelipisnya, “selalu saja mau tahu urusan orang lain.”

“Kita, ‘kan, keluarga, Kak. Mana boleh ada rahasia,” katanya.

Aku sedikit merasa bersalah mendengar kalimat itu, tetapi aku segera menyembunyikannya dengan senyuman. Aku tidak siap dengan respons mereka sehingga masih merahasiakan satu
Meina H.

Kejutan! Sebagai ucapan terima kasih, aku tambahkan satu bab lagi untuk hari ini. ♡ Selamat malam dan selamat beristirahat~

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status