Share

Bab 111 - Perasaan Embun

“Jika mereka tidak mau ganti rugi, silakan telepon polisi dengan laporan mengganggu ketenangan.”

Kalimat Embun tersebut memberikan dampak langsung pada para remaja pembuat onar. Mereka terdiam, kemudian saling berbisik antara satu sama lain.

“Ka-kami hanya memecahkan piring! Kenapa harus lapor polisi?”

“Bahkan jika hanya satu piring yang pecah, itu sudah merupakan kerugian di pihak kami,” ucap Embun. “Apalagi kalian sudah menimbulkan kerusakan di sini. Sekaligus keributan, mengganggu pelanggan yang lain.”

“Cih! Padahal tidak ada pelanggan lain.”

Embun mendengar kalimat itu terucap dengan volume rendah dari salah satu remaja, dan dia mengakuinya. Beberapa hari belakangan ini, pengunjung kafenya hanyalah mereka yang penasaran dengan skandalnya bersama Aletta. Pengunjung yang benar-benar ingin makan di sini bisa dihitung jari saja.

Dan saat ini, tidak ada pelanggan lain selain gerombolan remaja ini.

Namuun, bukan berarti Embun ingin mengakuinya.

“Saya tidak mau berdebat lagi. Apabila mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Rena Ari
polos ama g*bl*k tu beda tipis.
goodnovel comment avatar
Waode Nuraini
Ya autor kenapa nasib embun serumit ini?
goodnovel comment avatar
Mita Umaira Cantika
lanjuttt kkkk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status