Share

67

Ardhan sudah membuat keputusan. Namun, dia tetap berdoa meminta petunjuk. Sang Pencipta tahu mana yang terbaik untuknya.

Pria itu bangkit dan merapikan sejadah. Dia lalu memandangi tempat tidur yang rapi karena belum ada yang meniduri. Lova masih marah dan memilih bermalam di kamar Almaira. Tidak ada penyambutan saat Ardhan pulang dari rumah Sekar.

Dia sendiri beristirahat di ruang kerja. Tidak benar-benar melepas penat karena pikirannya tetap berisik. Hubungan Almaira dan Chyara, ucapan Freya, dan reaksi Lova nantinya. Belum lagi soal pekerjaan. Rasanya Ardhan ingin berhenti dan menunjuk orang lain menggantikan posisinya.

"Sayang, bangun. Subuh." Suara Lova terdengar dari dalam kamar Almaira.

Ardhan sudah akan memegang handel pintu, tetapi dia mengurungkan niatnya. Ardhan belum berani berhadapan dengan Lova untuk membicarakan masalah ini. Akhirnya dia pergi ke masjid tanpa pamit.

Pukul 8 pagi, Indira tiba membawa rombongan. Dia langsung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status