Share

72

"Saya ingin bertemu Mbak Freya, Bu," ucap Lova kepada Sekar. Dia tidak menunjukkan ketakutan sedikit pun seperti dulu saat berhadapan dengan ibu mertuanya.

"Freya tidak ada. Dia sedang mengurus salonnya. Bukan pengangguran seperti kamu," balas Sekar ketus.

"Ibu bisa memberi saya alamat salonnya?"

Sekar mengernyit. "Mau apa kamu?"

"Ini urusan saya dengan Mbak Freya, Bu."

"Iya. Urusan apa?"

Lova menghela napas. Tidak ada gunanya memberi tahu Sekar karena beliau pasti akan membela Freya.

"Jika Ibu tidak ingin memberi tahu, tidak apa. Saya permisi dulu. Assalamu'alaikum."

Lova beranjak pergi dari rumah itu.

"Hei, katakan dulu tujuan kamu bertemu Freya." Sekar yang penasaran mengejar Lova ke teras depan.

Lova tersenyum saja, lalu menjalankan mobilnya keluar dari pekarangan. Perempuan itu lantas menelepon sopir Ardhan dan meminta alamat salon milik Freya. Beruntung beliau tahu. Oh, jelas tahu. Ardhan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status