Home / Romansa / Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO / 226. Kembali ke Sangkar Emas  

Share

226. Kembali ke Sangkar Emas  

Author: Ndraa Archer
last update Last Updated: 2025-03-09 01:19:28

Jasmine berdiri di depan gerbang megah rumah keluarga Dirgantara, hatinya berdebar hebat. Sudah beberapa minggu sejak ia terakhir kali berada di tempat ini, dan kini ia kembali bukan sebagai bagian dari keluarga, tetapi sebagai seseorang yang dibutuhkan hanya untuk menyusui anaknya. Atau lebih tepatnya, anak yang sekarang diakui oleh dunia sebagai milik Zora.

Tangannya menggenggam erat tali tas kecilnya, mencoba menguatkan dirinya. Ia tahu, kembali ke rumah ini berarti kembali menghadapi Zora, Dursilla, dan terutama, Noah.

Gerbang besar terbuka secara otomatis, seolah menyambutnya. Namun, Jasmine tahu betul bahwa tidak ada sambutan hangat yang menunggunya di dalam.

Begitu langkah kakinya memasuki pekarangan, seorang pelayan menyambutnya dengan kaku. "Silakan masuk, Nona Jasmine. Nyonya Zora sudah menunggu di dalam."

Jasmine mengangguk pelan dan mengikuti pelayan itu. Setiap langkah terasa berat, seakan dirinya mel

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   227. Api dalam Sekam  

    Jasmine duduk di kursi di dalam kamar bayi, menggendong anaknya yang sedang menyusu dengan tenang. Setiap detik yang berlalu terasa berharga, karena dia tahu, momen-momen seperti ini akan selalu direnggut darinya begitu sesi menyusui selesai. Seharusnya, dialah yang merawat bayi ini, tetapi dunia tidak mengizinkannya.Pintu kamar terbuka tiba-tiba, dan suara langkah kaki cepat menggema di dalam ruangan."Apa-apaan ini?!" Suara Dursilla terdengar tajam, memotong keheningan.Jasmine tersentak, hampir saja refleks menarik bayinya dari pelukannya. Ia menoleh dan melihat wanita tua itu berdiri di ambang pintu dengan wajah penuh kemarahan. Dursilla berjalan mendekat, matanya menatap tajam ke arah Jasmine dan bayi yang sedang menyusu di pelukannya.“Kenapa dia yang menyusui bayi ini?” Dursilla melontarkan pertanyaan dengan nada dingin, matanya menyipit penuh kecurigaan.Zora

    Last Updated : 2025-03-09
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   228. Kebohongan yang Mulai Retak

    Malam di rumah keluarga Dirgantara terasa sunyi, tetapi tidak bagi Jasmine. Ia berjalan mondar-mandir di kamar yang diberikan kepadanya, pikirannya penuh dengan segala hal yang telah terjadi.Dursilla telah mencurigai sesuatu, meskipun Zora berhasil meyakinkannya untuk sementara. Namun, Jasmine tahu bahwa kebohongan ini tidak akan bertahan selamanya.Ketukan di pintu mengalihkan perhatiannya. Dengan ragu, Jasmine membuka pintu dan mendapati seorang pelayan berdiri di sana dengan ekspresi tegang.“Nona Jasmine, bayi sedang rewel. Nyonya Zora meminta Anda untuk datang segera.”Jasmine menahan napas, lalu mengangguk. “Baik, aku akan ke sana.”Hatinya mencelos setiap kali ia harus menghadapi anaknya sendiri tetapi dalam status yang begitu menyakitkan. Ia tahu bahwa bayi itu merindukannya, dan itu adalah satu-satunya alasan mengapa ia terus bertahan di tempat ini.&nb

    Last Updated : 2025-03-10
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   229. Retakan di Balik Kebohongan

    Dursilla duduk di ruang tamu dengan ekspresi penuh pikir. Tangannya memegang secangkir teh yang kini sudah mendingin. Pikirannya masih tertuju pada kejadian pagi tadi saat melihat bagaimana bayi itu begitu nyaman dalam pelukan Jasmine, sementara Zora terlihat canggung.Ada sesuatu yang janggal. Nalurinya sebagai seorang wanita yang telah melalui banyak hal dalam hidupnya mengatakan bahwa ada kebohongan besar yang sedang dimainkan di dalam rumah ini.Dursilla meletakkan cangkirnya dengan sedikit kasar di atas meja, menarik perhatian Zora yang sedang duduk di seberangnya. "Aku ingin kau jujur padaku, Zora."Zora menegang, jari-jarinya yang menggenggam sendok sedikit gemetar. "Tentu saja, Oma. Tentang apa?"Dursilla menyipitkan mata. "Tentang bayi ini. Aku ingin jawaban jujur darimu."Ruangan mendadak terasa sunyi. Zora bisa merasakan detak jantungnya meningkat tajam. Ia tahu bahwa

    Last Updated : 2025-03-10
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    230. Kebenaran yang Mengerikan  

    Noah menatap oma Dursilla dengan napas tertahan. Matanya menyapu wajah neneknya yang penuh kewibawaan, tetapi ada sesuatu di sana, sesuatu yang menunjukkan bahwa wanita itu tidak akan berhenti sampai ia mendapatkan jawaban yang diinginkannya."Noah, aku bertanya sekali lagi," suara Dursilla terdengar lebih tajam. "Apakah ada sesuatu yang kalian sembunyikan dariku tentang bayi ini?"Noah menelan ludahnya, kedua tangannya mengepal di sisi tubuhnya. Ia tahu Dursilla bukan orang yang mudah ditipu. Wanita itu memiliki insting yang tajam, dan begitu ia mulai curiga, tidak ada yang bisa menghentikannya sampai ia menemukan kebenaran."Oma," suara Noah terdengar serak, "kenapa tiba-tiba berpikir ada yang kami sembunyikan?"Dursilla mengangkat dagunya, menatap cucunya dengan tajam. "Karena aku tidak bodoh, Noah. Aku melihat bagaimana bayi itu lebih nyaman dengan Jasmine daripada dengan Zora. Aku melihat bagaim

    Last Updated : 2025-03-11
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   231. Tipuan yang Sempurna  

    Matahari pagi menyinari kediaman keluarga Dirgantara dengan hangat, tetapi suasana di dalam rumah tetap tegang. Setelah percakapan terakhirnya dengan Noah, Dursilla masih belum puas.Wanita tua itu masih merasa ada sesuatu yang disembunyikan darinya, dan seperti biasa, ia tidak akan berhenti sampai ia mendapatkan jawaban.Di ruang makan, Zora berusaha tetap tenang saat ia duduk di hadapan nenek mertuanya, menyuapkan bubur ke dalam mulutnya dengan elegan. Dursilla mengaduk teh di cangkirnya tanpa minum, sorot matanya tajam menatap Zora."Aku akan kembali ke Beverly Hills besok," kata Dursilla tiba-tiba, membuat Zora hampir tersedak.Zora buru-buru mengambil napkin dan menutup mulutnya, sebelum tersenyum tipis. "Benarkah, Oma? Itu... kabar yang cukup mendadak."Dursilla menyipitkan matanya. "Apa kau tidak senang mendengarnya?""Tentu saja aku senang, Oma. Hanya

    Last Updated : 2025-03-11
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   232. Masalah yang Tak Terduga

    Zora berjalan mondar-mandir di ruang kerjanya, ponselnya masih tergenggam erat di tangan. Wajahnya tegang, dan matanya menatap layar dengan penuh kecemasan.Noah duduk di sofa, tangannya bertaut di depan wajah, berusaha tetap tenang meskipun suasana di ruangan itu sudah begitu penuh tekanan."Ayah mengatakan perusahaan mengalami krisis likuiditas," kata Zora akhirnya, suaranya bergetar. "Ada kesalahan besar dalam pembukuan keuangan, dan sekarang investor mulai mempertanyakan kestabilan perusahaan."Noah menatapnya dengan tajam. "Apa maksudnya ada kesalahan dalam pembukuan? Apakah ini sesuatu yang bisa diperbaiki, atau ini lebih buruk dari yang kita kira?"Zora menggeleng frustasi. "Aku tidak tahu. Tapi jika ayah meneleponku langsung, itu artinya situasinya benar-benar gawat."Noah menarik napas dalam. "Berapa besar kerugiannya?"Zora menggigit bibirnya, lalu

    Last Updated : 2025-03-12
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   233. Bisikan di Antara Hujan

    Malam menjelang dengan langit yang gelap pekat, awan mendung bergulung di atas kediaman keluarga Dirgantara. Angin berhembus pelan, membawa aroma tanah yang basah setelah gerimis sore.Jasmine berdiri di balkon kamarnya, menatap lampu-lampu kota di kejauhan, pikirannya masih penuh dengan apa yang dikatakan Noah tadi siang.Perusahaan yang selama ini dianggap sebagai warisan keluarga Zora ternyata dulunya milik ayahnya. Fakta itu masih sulit ia cerna. Jika benar, maka keluarganya telah dirampas dari hak mereka, dan kini ia mengerti mengapa begitu banyak hal terasa tidak adil selama ini.Langkah kaki berat terdengar mendekat. Jasmine menoleh, dan di ambang pintu, Noah berdiri dengan ekspresi penuh pertimbangan. Hujan mulai turun perlahan, butiran-butiran air jatuh ke lantai balkon, menciptakan ritme tenang di malam yang penuh ketegangan.“Noah?” panggil Jasmine pelan, melihat pria itu tetap

    Last Updated : 2025-03-12
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   234. Jebakan dalam Diam

    Malam itu, suasana di kediaman Dirgantara terasa lebih sunyi dari biasanya. Hujan yang mengguyur sejak sore masih menyisakan rintik gerimis yang membasahi halaman luas rumah megah itu. Di dalam, Jasmine duduk di ruang tamu, memandangi jendela besar yang menampilkan bayangan lampu-lampu taman yang berkilauan di permukaan tanah yang basah.Pikirannya masih dipenuhi dengan kejadian beberapa hari terakhir. Fakta bahwa perusahaan yang selama ini dikuasai keluarga Zora sebenarnya adalah warisan ayahnya masih sulit ia terima. Sejak kepergian Dursilla ke Beverly Hills, ketegangan di rumah ini belum mereda.Zora masih berusaha mempertahankan kebohongan, sementara Noah semakin menunjukkan keraguannya.Langkah kaki terdengar mendekat. Jasmine menoleh dan mendapati Noah berdiri di ambang pintu, mengenakan kemeja putih yang lengannya tergulung hingga siku. Tatapan pria itu tajam, tetapi ada sesuatu yang berbeda—seolah ada banya

    Last Updated : 2025-03-13

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   288. Cahaya di Ujung Perjalanan

    "Akhirnya, kita bisa benar-benar bernapas lega."Jasmine menatap ke luar jendela apartemen mereka, mengamati pemandangan kota yang berkilauan di bawah sinar bulan. Lampu-lampu jalan bersinar lembut, menciptakan bayangan samar di permukaan kaca. Udara malam yang sejuk menyelinap masuk melalui celah jendela, membawa aroma hujan yang tersisa di aspal.Tangannya menggenggam cangkir teh hangat, uap tipis mengepul, menebarkan aroma melati yang menenangkan. Pikirannya masih mencoba mencerna kenyataan bahwa semua ini telah berakhir. Tidak ada lagi ancaman dari Zora, tidak ada lagi bayang-bayang Leonard yang menghantui kehidupan mereka. Untuk pertama kalinya, dunia terasa lebih damai.Langkah kaki terdengar mendekat. Lalu, Noah melingkarkan lengannya di pinggang Jasmine, menariknya ke dalam dekapan hangatnya. Tubuhnya kokoh, dan aroma khasnya—maskulin dengan sedikit wangi sandalwood—begitu familiar, membuat Jasmine tanpa sadar menghela napas pelan."Ap

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   287. Awal yang Baru

    "Hari ini, semuanya benar-benar berakhir."Noah berdiri di depan jendela ruang kantornya, menatap langit yang cerah di luar. Tangan kanannya masih menggenggam secangkir kopi yang sudah mulai dingin, tapi pikirannya melayang ke hari-hari penuh ketegangan yang akhirnya bisa mereka lewati.Jasmine melangkah masuk ke ruangan, membawa beberapa dokumen yang baru saja ia terima dari tim hukum mereka. "Aku baru saja mendapat konfirmasi bahwa putusan hakim sudah final. Zora dan Leonard benar-benar tak punya celah untuk mengajukan banding. Mereka akan menghabiskan waktu lama di balik jeruji besi."Noah menoleh, menatap wajah Jasmine yang tampak lebih tenang dari sebelumnya. "Akhirnya, ya?"Jasmine tersenyum tipis, lalu meletakkan dokumen di meja. "Ya, akhirnya. Kita menang. Dan yang lebih penting, kita bisa benar-benar melanjutkan hidup kita tanpa mereka."Noah meletakkan cangkir kopinya, berjalan mendekati Jasmine dan menggenggam tangannya erat. "Ini semua

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   286. Akhir dari Sebuah Kebohongan

    "Semuanya berjalan sesuai rencana."Noah menutup laptopnya dan menatap Jasmine yang masih sibuk dengan ponselnya. Wajahnya tenang, tapi dia bisa merasakan kegelisahan yang tersirat dalam tatapan Jasmine."Berita tentang penangkapan mereka sudah menyebar luas," ujar Jasmine pelan. "Media mulai menggali lebih dalam tentang semua kebohongan yang mereka buat. Publik sudah mulai membenci Zora dan Leonard."Noah mengangguk pelan. "Itu yang kita inginkan. Tapi kita belum selesai. Kita harus memastikan mereka tidak bisa keluar dari jerat hukum begitu saja."Jasmine menarik napas dalam, lalu menatap Noah. "Kita harus memastikan bukti kejahatan mereka benar-benar tak terbantahkan di pengadilan. Jika ada celah sedikit saja, mereka bisa berbalik menyerang."Noah menyentuh tangannya dengan lembut. "Aku tahu, Jasmine. Dan kita akan memastikan semuanya berakhir di sini."Di dalam sel tahanan, Zora duduk di sudut ruangan sempit dengan wajah kosong. Dia masi

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   285. Permainan Berakhir

    "Sudah waktunya kita mengakhiri ini."Noah melirik arlojinya, lalu kembali menatap layar laptop yang menampilkan berita utama pagi ini. Jasmine duduk di sampingnya, menyesap kopi hitam tanpa mengalihkan pandangan dari layar ponselnya. Wajahnya tetap tenang, tapi ada kilatan waspada di matanya."Media mulai mempertanyakan keaslian video itu," kata Jasmine pelan. "Tapi Leonard dan Zora masih punya pengaruh yang cukup besar untuk mengontrol narasi. Kita harus memastikan pukulan terakhir ini mengenai sasaran."Noah menyandarkan punggungnya ke kursi. "Kita akan mendapatkan mereka saat mereka lengah. Selama ini mereka terbiasa bermain aman. Kali ini, kita buat mereka berhadapan langsung dengan kebenaran di tempat yang tidak bisa mereka hindari."Jasmine meletakkan ponselnya di meja dan menatap Noah dalam. "Hari ini kita akan ke studio untuk wawancara eksklusif. Aku yakin Zora dan Leonard tidak akan bisa menahan diri untuk hadir. Mereka ingin melihat kita jatuh

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   284. Serangan Balik yang Mematikan

    "Besok segalanya akan berubah."Noah menyandarkan punggungnya di kursi, menatap layar laptop dengan ekspresi penuh perhitungan. Di sampingnya, Jasmine terus mengetik dengan cepat, memastikan setiap dokumen dan bukti yang mereka kumpulkan sudah tersusun rapi."Aku baru saja mendapatkan konfirmasi dari tim IT," ujar Jasmine, tanpa mengalihkan pandangannya dari layar. "Semua rekayasa video itu bisa kita buktikan dengan data forensik digital. Mereka tidak akan punya celah untuk berkilah."Noah menyeringai. "Bagus. Sekarang tinggal memastikan kapan dan di mana kita akan menjatuhkan mereka. Aku ingin ini dilakukan dengan cara yang tidak bisa mereka hindari."Jasmine akhirnya menoleh, menatap Noah dengan sorot mata penuh keyakinan. "Besok pagi, dalam wawancara eksklusif itu. Kita biarkan mereka datang dengan rasa percaya diri yang berlebihan, lalu kita hancurkan mereka di hadapan publik."Noah mengetukkan jarinya ke meja, berpikir sejenak sebelum mengangg

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   283. Kebenaran yang Tak Terbendung

    "Mereka tidak akan berhenti sampai kita jatuh."Suara Noah terdengar dalam ruangan yang sunyi, nadanya penuh ketegangan. Rahangnya mengatup erat, jemarinya mengetuk permukaan meja dengan ritme tak sabar. Matanya menatap layar laptop dengan tajam, memperhatikan laporan terbaru dari tim investigasi mereka.Di sampingnya, Jasmine duduk dengan punggung tegak, jemarinya mengetik cepat di keyboard. Cahaya dari layar komputer memantulkan sinar biru di wajahnya yang serius, sementara dahinya sedikit berkerut. Ia mencoba mencari celah untuk menekan lawan mereka lebih jauh, otaknya bekerja cepat menyusun strategi."Tapi kali ini, kita sudah selangkah lebih maju." Jasmine melirik Noah, matanya bersinar dengan tekad. Ia menggulirkan beberapa file di layar, lalu menoleh ke arahnya. "Tim kita sudah berhasil mengumpulkan bukti manipulasi video itu. Sekarang tinggal bagaimana kita menampilkan ini di waktu yang tepat."Noah mengetuk meja dengan ujung jarinya

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   282. Langkah Terakhir

    "Kita tidak punya waktu banyak."Suara Noah terdengar dalam ruangan yang sunyi, nadanya penuh ketegangan. Matanya menatap layar laptop yang menampilkan video rekayasa yang baru saja mereka temukan. Jasmine duduk di sampingnya, ekspresi wajahnya tidak kalah serius."Aku sudah menyebarkan informasi ke beberapa kontak di media. Kita harus memastikan video ini tidak menyebar sebelum kita bisa membuktikan itu palsu," kata Jasmine sambil mengetik cepat di laptopnya.Noah mengetuk jemarinya di atas meja, berpikir cepat. "Leonard dan Zora akan mencoba menjatuhkan kita secepat mungkin. Kita harus membalikkan situasi sebelum mereka mendapatkan kesempatan itu."Jasmine menatap Noah dalam-dalam. "Aku punya ide. Bagaimana jika kita membiarkan mereka berpikir bahwa rencana mereka berhasil? Biarkan mereka merasa percaya diri, lalu kita serang balik dengan bukti yang lebih kuat."Noah tersenyum tipis. "Aku suka caramu berpikir. Tapi kita harus ekstra hati-hati. Ji

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   281. Serangan yang Tak Terduga

    "Kita harus bergerak sekarang sebelum mereka mendahului kita."Suara Noah terdengar dalam ruangan yang sunyi. Matanya menatap tajam ke arah Jasmine, yang tengah sibuk meneliti dokumen di layar laptopnya.Jasmine mengangguk tanpa mengalihkan pandangan dari layar. "Aku sudah menghubungi beberapa orang di pihak berwenang. Jika semua berjalan sesuai rencana, dalam waktu 24 jam, Leonard dan Pradipta tidak akan punya tempat untuk bersembunyi."Noah menyilangkan tangannya di dada, ekspresinya tetap tegas. "Aku ingin ini berakhir secepat mungkin. Zora dan Juan juga tidak bisa dibiarkan berkeliaran bebas setelah semua yang mereka lakukan."Jasmine menutup laptopnya dan menatap Noah. "Kita harus memastikan mereka tidak bisa menyusun rencana lain. Jika mereka punya celah, mereka akan menyerang balik."Noah menarik napas dalam. "Itulah kenapa kita harus menyelesaikan ini sekali untuk selamanya."Di tempat lain, Zora menatap layar ponselnya

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   280. Perang yang Semakin Dekat

    "Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi."Suara Noah terdengar tajam saat dia meletakkan dokumen di atas meja. Matanya menatap Jasmine dengan intensitas yang sulit diartikan.Jasmine yang duduk di hadapannya menyandarkan punggung ke kursi, jemarinya terlipat di atas meja. "Aku setuju. Tapi kita harus memastikan semua langkah kita sudah benar. Kalau kita terburu-buru, Leonard bisa berbalik menyerang kita."Noah mendesah pelan, lalu mengusap wajahnya. "Aku tahu. Tapi aku tidak bisa membiarkan mereka bergerak lebih jauh. Zora sudah mencoba menjebakmu. Aku tidak akan membiarkan dia mencoba lagi."Jasmine tersenyum kecil. "Aku tidak akan membiarkan mereka menang, Noah. Kita harus tetap fokus."Noah menatapnya dalam-dalam, lalu mengangguk. "Baik. Kita akan memastikan mereka tidak punya kesempatan untuk melawan."Di sisi lain kota, Zora duduk di sebuah bar mewah, menyesap anggur merahnya dengan elegan. Di hadapannya, Leonard duduk dengan tenang,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status