Home / Romansa / Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO / 232. Masalah yang Tak Terduga

Share

232. Masalah yang Tak Terduga

Author: Ndraa Archer
last update Last Updated: 2025-03-12 01:35:33

Zora berjalan mondar-mandir di ruang kerjanya, ponselnya masih tergenggam erat di tangan. Wajahnya tegang, dan matanya menatap layar dengan penuh kecemasan.

Noah duduk di sofa, tangannya bertaut di depan wajah, berusaha tetap tenang meskipun suasana di ruangan itu sudah begitu penuh tekanan.

"Ayah mengatakan perusahaan mengalami krisis likuiditas," kata Zora akhirnya, suaranya bergetar. "Ada kesalahan besar dalam pembukuan keuangan, dan sekarang investor mulai mempertanyakan kestabilan perusahaan."

Noah menatapnya dengan tajam. "Apa maksudnya ada kesalahan dalam pembukuan? Apakah ini sesuatu yang bisa diperbaiki, atau ini lebih buruk dari yang kita kira?"

Zora menggeleng frustasi. "Aku tidak tahu. Tapi jika ayah meneleponku langsung, itu artinya situasinya benar-benar gawat."

Noah menarik napas dalam. "Berapa besar kerugiannya?"

Zora menggigit bibirnya, lalu

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   233. Bisikan di Antara Hujan

    Malam menjelang dengan langit yang gelap pekat, awan mendung bergulung di atas kediaman keluarga Dirgantara. Angin berhembus pelan, membawa aroma tanah yang basah setelah gerimis sore.Jasmine berdiri di balkon kamarnya, menatap lampu-lampu kota di kejauhan, pikirannya masih penuh dengan apa yang dikatakan Noah tadi siang.Perusahaan yang selama ini dianggap sebagai warisan keluarga Zora ternyata dulunya milik ayahnya. Fakta itu masih sulit ia cerna. Jika benar, maka keluarganya telah dirampas dari hak mereka, dan kini ia mengerti mengapa begitu banyak hal terasa tidak adil selama ini.Langkah kaki berat terdengar mendekat. Jasmine menoleh, dan di ambang pintu, Noah berdiri dengan ekspresi penuh pertimbangan. Hujan mulai turun perlahan, butiran-butiran air jatuh ke lantai balkon, menciptakan ritme tenang di malam yang penuh ketegangan.“Noah?” panggil Jasmine pelan, melihat pria itu tetap

    Last Updated : 2025-03-12
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   234. Jebakan dalam Diam

    Malam itu, suasana di kediaman Dirgantara terasa lebih sunyi dari biasanya. Hujan yang mengguyur sejak sore masih menyisakan rintik gerimis yang membasahi halaman luas rumah megah itu. Di dalam, Jasmine duduk di ruang tamu, memandangi jendela besar yang menampilkan bayangan lampu-lampu taman yang berkilauan di permukaan tanah yang basah.Pikirannya masih dipenuhi dengan kejadian beberapa hari terakhir. Fakta bahwa perusahaan yang selama ini dikuasai keluarga Zora sebenarnya adalah warisan ayahnya masih sulit ia terima. Sejak kepergian Dursilla ke Beverly Hills, ketegangan di rumah ini belum mereda.Zora masih berusaha mempertahankan kebohongan, sementara Noah semakin menunjukkan keraguannya.Langkah kaki terdengar mendekat. Jasmine menoleh dan mendapati Noah berdiri di ambang pintu, mengenakan kemeja putih yang lengannya tergulung hingga siku. Tatapan pria itu tajam, tetapi ada sesuatu yang berbeda—seolah ada banya

    Last Updated : 2025-03-13
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   235. Jasmine menemukan lebih banyak bukti

    Di rumah Dirgantara, Jasmine duduk di tepi ranjang, menatap dokumen yang berhasil ia sembunyikan dari perpustakaan. Ini adalah bukti pertama yang mengarah pada kebenaran tentang perusahaan ayahnya.Pintu kamarnya tiba-tiba terbuka, dan Noah masuk tanpa mengetuk. Jasmine mendongak, sedikit terkejut."Ada apa?" tanyanya.Noah berjalan mendekat, lalu duduk di sebelahnya. "Aku hanya ingin memastikan kau baik-baik saja."Jasmine tersenyum tipis. "Aku baik-baik saja, Noah. Tapi aku tahu badai akan segera datang."Noah menatapnya lama, lalu menghela napas dan meraih tangannya. "Apapun yang terjadi, aku tidak akan membiarkanmu menghadapi ini sendirian."Jasmine menatap tangan Noah yang menggenggam tangannya erat. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, ia merasa ada seseorang yang benar-benar ada untuknya.Tapi mereka tidak tahu bahwa di luar sana, Zora d

    Last Updated : 2025-03-13
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    236. Zora Memutar Balik Fakta, Jasmine Terpojok.

    Malam itu, Jasmine duduk di dalam kamarnya, menatap kosong ke arah langit-langit. Perasaannya masih tidak tenagng pasca penculikan, dia tetap tinggal di rumah keluarga Dirgantara untuk menyusui bayinya.Namun, suasana di rumah ini semakin tegang. Zora semakin menunjukkan sikap bermusuhan, sementara Noah mulai bersikap lebih protektif terhadapnya. Tapi, di balik semua ini, Jasmine tahu satu hal, Zora tidak akan tinggal diam.Di luar kamar, langkah kaki terdengar. Noah muncul di ambang pintu dengan ekspresi serius. "Kau baik-baik saja?"Jasmine menoleh ke arahnya. "Untuk sekarang, ya. Tapi aku tahu ini tidak akan bertahan lama."Noah masuk dan menutup pintu di belakangnya. "Aku baru saja mendapat informasi dari orang kepercayaanku. Zora sedang merencanakan sesuatu."Jasmine mengerutkan keningnya. "Apa maksudmu?"Noah menghela napas panjang. "Aku belum tahu past

    Last Updated : 2025-03-14
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   237. Jejak Sudrajat: Kunci Rahasia Masa Lalu

    Malam terasa lebih dingin dari biasanya. Jasmine duduk di kursi kamarnya, menatap kosong pada secarik kertas berisi catatan transaksi lama yang diberikan Noah padanya. Fakta bahwa perusahaan Jorse Corp, yang seharusnya menjadi warisan ayahnya, telah berpindah tangan secara ilegal membuatnya sulit tidur.Pintu kamar diketuk. Noah masuk dengan ekspresi serius, membawa berkas tambahan yang baru saja ia dapatkan dari tim penyelidiknya."Aku menemukan sesuatu lagi," ucapnya sambil meletakkan berkas di atas meja.Jasmine menatap Noah dengan waspada. "Apa itu?"Noah menarik napas panjang sebelum menjelaskan, "Ada seseorang yang bisa menjadi saksi kunci. Dia adalah mantan asisten pribadi ayahmu, seseorang yang dulu sangat dekat dengannya sebelum semua ini terjadi."Jasmine mengerutkan kening. "Mantan asisten? Siapa namanya?"Noah membuka berkas itu dan menunjukkan se

    Last Updated : 2025-03-14
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   238. Zora, Juan, dan Rahasia di Balik Kematian  

    Malam itu, hujan turun dengan deras, menciptakan suara gemuruh yang menggema di sepanjang jalanan kota. Di dalam rumah keluarga Dirgantara, suasana lebih sunyi dari biasanya.Jasmine duduk di kamarnya, menatap kosong pada dokumen yang diberikan oleh Sudrajat siang tadi. Tangannya menggenggam lembaran itu erat, seakan takut jika ia melepaskannya, kebenaran yang baru ia temukan akan lenyap begitu saja.Noah berdiri di dekat jendela, matanya menatap ke luar dengan ekspresi dingin yang sulit ditebak. “Aku sudah menghubungi tim investigasiku. Mereka akan mulai menelusuri lebih dalam tentang bagaimana perusahaan ayahmu berpindah tangan.”Jasmine mengangguk pelan, tetapi pikirannya masih dipenuhi pertanyaan. “Aku masih sulit menerima semuanya, Noah. Fakta bahwa Roberto bukan hanya merebut perusahaan, tapi juga mungkin terlibat dalam kematian orang tuaku...”Noah mendekat, duduk di si

    Last Updated : 2025-03-14
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   239. Gudang Tua, Rahasia Terungkap, dan Bahaya yang Mengintai  

    Hujan masih mengguyur deras saat Jasmine dan Noah berdiri di dalam gudang tua di pelabuhan. Di hadapan mereka, Sudrajat tampak lelah, tetapi matanya masih tajam, penuh dengan ketegangan dan ketakutan. Amplop cokelat yang ia serahkan kepada Jasmine terasa begitu berat di tangannya, seolah mengandung seluruh beban masa lalu yang selama ini tersembunyi.“Kalian harus pergi sekarang,” desis Sudrajat dengan suara tertahan. “Mereka pasti sudah tahu kalian ada di sini.”Noah mengangguk, tetapi sebelum mereka bisa bergerak, suara langkah kaki terdengar di luar gudang. Jasmine menahan napas, tangannya menggenggam amplop itu semakin erat. Noah meraih lengannya, memberi isyarat agar tetap diam.“Kita dikepung,” bisik Noah. “Jangan panik.”Sudrajat mundur perlahan, wajahnya semakin tegang. “Mereka pasti dikirim oleh Zora atau Roberto. Kita harus mencari jalan keluar lain.”Jasmine melirik sekeliling gudang yang mulai terasa semakin pengap. Jendela kecil di sudut ruangan tampak bisa menjadi jalan k

    Last Updated : 2025-03-15
  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO    240. Di Antara Hasrat dan Pengakuan  

    Hujan deras yang mengguyur kota sejak sore belum juga mereda. Gemericik air yang jatuh di jendela besar kamar Jasmine menciptakan ritme tenang yang kontras dengan gejolak di dalam hatinya. Setelah kejadian di pelabuhan, ia masih sulit untuk memejamkan mata. Pikiran tentang bukti yang kini berada di tangannya terus menghantui.Suara langkah kaki terdengar mendekat. Jasmine menoleh, dan di ambang pintu, Noah berdiri dengan tatapan tajam. Kemeja putihnya sedikit basah, rambutnya masih lembab akibat hujan.Ada sesuatu dalam sorot matanya yang berbeda malam ini—sesuatu yang lebih dalam dan sulit dijelaskan.“Kau masih terjaga,” gumam Noah seraya melangkah masuk.Jasmine mengangguk, menarik selimutnya lebih erat. “Aku tidak bisa tidur.”Noah menutup pintu, berjalan mendekat lalu duduk di sisi ranjang. “Aku juga.”Sejenak, hanya suara hujan yang mengisi keheningan di antara mereka. Jasmine menatap ke luar jendela, pikirannya masih berkecamuk. Tapi begitu Noah menyentuh tangannya, kehangatan

    Last Updated : 2025-03-15

Latest chapter

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   288. Cahaya di Ujung Perjalanan

    "Akhirnya, kita bisa benar-benar bernapas lega."Jasmine menatap ke luar jendela apartemen mereka, mengamati pemandangan kota yang berkilauan di bawah sinar bulan. Lampu-lampu jalan bersinar lembut, menciptakan bayangan samar di permukaan kaca. Udara malam yang sejuk menyelinap masuk melalui celah jendela, membawa aroma hujan yang tersisa di aspal.Tangannya menggenggam cangkir teh hangat, uap tipis mengepul, menebarkan aroma melati yang menenangkan. Pikirannya masih mencoba mencerna kenyataan bahwa semua ini telah berakhir. Tidak ada lagi ancaman dari Zora, tidak ada lagi bayang-bayang Leonard yang menghantui kehidupan mereka. Untuk pertama kalinya, dunia terasa lebih damai.Langkah kaki terdengar mendekat. Lalu, Noah melingkarkan lengannya di pinggang Jasmine, menariknya ke dalam dekapan hangatnya. Tubuhnya kokoh, dan aroma khasnya—maskulin dengan sedikit wangi sandalwood—begitu familiar, membuat Jasmine tanpa sadar menghela napas pelan."Ap

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   287. Awal yang Baru

    "Hari ini, semuanya benar-benar berakhir."Noah berdiri di depan jendela ruang kantornya, menatap langit yang cerah di luar. Tangan kanannya masih menggenggam secangkir kopi yang sudah mulai dingin, tapi pikirannya melayang ke hari-hari penuh ketegangan yang akhirnya bisa mereka lewati.Jasmine melangkah masuk ke ruangan, membawa beberapa dokumen yang baru saja ia terima dari tim hukum mereka. "Aku baru saja mendapat konfirmasi bahwa putusan hakim sudah final. Zora dan Leonard benar-benar tak punya celah untuk mengajukan banding. Mereka akan menghabiskan waktu lama di balik jeruji besi."Noah menoleh, menatap wajah Jasmine yang tampak lebih tenang dari sebelumnya. "Akhirnya, ya?"Jasmine tersenyum tipis, lalu meletakkan dokumen di meja. "Ya, akhirnya. Kita menang. Dan yang lebih penting, kita bisa benar-benar melanjutkan hidup kita tanpa mereka."Noah meletakkan cangkir kopinya, berjalan mendekati Jasmine dan menggenggam tangannya erat. "Ini semua

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   286. Akhir dari Sebuah Kebohongan

    "Semuanya berjalan sesuai rencana."Noah menutup laptopnya dan menatap Jasmine yang masih sibuk dengan ponselnya. Wajahnya tenang, tapi dia bisa merasakan kegelisahan yang tersirat dalam tatapan Jasmine."Berita tentang penangkapan mereka sudah menyebar luas," ujar Jasmine pelan. "Media mulai menggali lebih dalam tentang semua kebohongan yang mereka buat. Publik sudah mulai membenci Zora dan Leonard."Noah mengangguk pelan. "Itu yang kita inginkan. Tapi kita belum selesai. Kita harus memastikan mereka tidak bisa keluar dari jerat hukum begitu saja."Jasmine menarik napas dalam, lalu menatap Noah. "Kita harus memastikan bukti kejahatan mereka benar-benar tak terbantahkan di pengadilan. Jika ada celah sedikit saja, mereka bisa berbalik menyerang."Noah menyentuh tangannya dengan lembut. "Aku tahu, Jasmine. Dan kita akan memastikan semuanya berakhir di sini."Di dalam sel tahanan, Zora duduk di sudut ruangan sempit dengan wajah kosong. Dia masi

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   285. Permainan Berakhir

    "Sudah waktunya kita mengakhiri ini."Noah melirik arlojinya, lalu kembali menatap layar laptop yang menampilkan berita utama pagi ini. Jasmine duduk di sampingnya, menyesap kopi hitam tanpa mengalihkan pandangan dari layar ponselnya. Wajahnya tetap tenang, tapi ada kilatan waspada di matanya."Media mulai mempertanyakan keaslian video itu," kata Jasmine pelan. "Tapi Leonard dan Zora masih punya pengaruh yang cukup besar untuk mengontrol narasi. Kita harus memastikan pukulan terakhir ini mengenai sasaran."Noah menyandarkan punggungnya ke kursi. "Kita akan mendapatkan mereka saat mereka lengah. Selama ini mereka terbiasa bermain aman. Kali ini, kita buat mereka berhadapan langsung dengan kebenaran di tempat yang tidak bisa mereka hindari."Jasmine meletakkan ponselnya di meja dan menatap Noah dalam. "Hari ini kita akan ke studio untuk wawancara eksklusif. Aku yakin Zora dan Leonard tidak akan bisa menahan diri untuk hadir. Mereka ingin melihat kita jatuh

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   284. Serangan Balik yang Mematikan

    "Besok segalanya akan berubah."Noah menyandarkan punggungnya di kursi, menatap layar laptop dengan ekspresi penuh perhitungan. Di sampingnya, Jasmine terus mengetik dengan cepat, memastikan setiap dokumen dan bukti yang mereka kumpulkan sudah tersusun rapi."Aku baru saja mendapatkan konfirmasi dari tim IT," ujar Jasmine, tanpa mengalihkan pandangannya dari layar. "Semua rekayasa video itu bisa kita buktikan dengan data forensik digital. Mereka tidak akan punya celah untuk berkilah."Noah menyeringai. "Bagus. Sekarang tinggal memastikan kapan dan di mana kita akan menjatuhkan mereka. Aku ingin ini dilakukan dengan cara yang tidak bisa mereka hindari."Jasmine akhirnya menoleh, menatap Noah dengan sorot mata penuh keyakinan. "Besok pagi, dalam wawancara eksklusif itu. Kita biarkan mereka datang dengan rasa percaya diri yang berlebihan, lalu kita hancurkan mereka di hadapan publik."Noah mengetukkan jarinya ke meja, berpikir sejenak sebelum mengangg

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   283. Kebenaran yang Tak Terbendung

    "Mereka tidak akan berhenti sampai kita jatuh."Suara Noah terdengar dalam ruangan yang sunyi, nadanya penuh ketegangan. Rahangnya mengatup erat, jemarinya mengetuk permukaan meja dengan ritme tak sabar. Matanya menatap layar laptop dengan tajam, memperhatikan laporan terbaru dari tim investigasi mereka.Di sampingnya, Jasmine duduk dengan punggung tegak, jemarinya mengetik cepat di keyboard. Cahaya dari layar komputer memantulkan sinar biru di wajahnya yang serius, sementara dahinya sedikit berkerut. Ia mencoba mencari celah untuk menekan lawan mereka lebih jauh, otaknya bekerja cepat menyusun strategi."Tapi kali ini, kita sudah selangkah lebih maju." Jasmine melirik Noah, matanya bersinar dengan tekad. Ia menggulirkan beberapa file di layar, lalu menoleh ke arahnya. "Tim kita sudah berhasil mengumpulkan bukti manipulasi video itu. Sekarang tinggal bagaimana kita menampilkan ini di waktu yang tepat."Noah mengetuk meja dengan ujung jarinya

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   282. Langkah Terakhir

    "Kita tidak punya waktu banyak."Suara Noah terdengar dalam ruangan yang sunyi, nadanya penuh ketegangan. Matanya menatap layar laptop yang menampilkan video rekayasa yang baru saja mereka temukan. Jasmine duduk di sampingnya, ekspresi wajahnya tidak kalah serius."Aku sudah menyebarkan informasi ke beberapa kontak di media. Kita harus memastikan video ini tidak menyebar sebelum kita bisa membuktikan itu palsu," kata Jasmine sambil mengetik cepat di laptopnya.Noah mengetuk jemarinya di atas meja, berpikir cepat. "Leonard dan Zora akan mencoba menjatuhkan kita secepat mungkin. Kita harus membalikkan situasi sebelum mereka mendapatkan kesempatan itu."Jasmine menatap Noah dalam-dalam. "Aku punya ide. Bagaimana jika kita membiarkan mereka berpikir bahwa rencana mereka berhasil? Biarkan mereka merasa percaya diri, lalu kita serang balik dengan bukti yang lebih kuat."Noah tersenyum tipis. "Aku suka caramu berpikir. Tapi kita harus ekstra hati-hati. Ji

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   281. Serangan yang Tak Terduga

    "Kita harus bergerak sekarang sebelum mereka mendahului kita."Suara Noah terdengar dalam ruangan yang sunyi. Matanya menatap tajam ke arah Jasmine, yang tengah sibuk meneliti dokumen di layar laptopnya.Jasmine mengangguk tanpa mengalihkan pandangan dari layar. "Aku sudah menghubungi beberapa orang di pihak berwenang. Jika semua berjalan sesuai rencana, dalam waktu 24 jam, Leonard dan Pradipta tidak akan punya tempat untuk bersembunyi."Noah menyilangkan tangannya di dada, ekspresinya tetap tegas. "Aku ingin ini berakhir secepat mungkin. Zora dan Juan juga tidak bisa dibiarkan berkeliaran bebas setelah semua yang mereka lakukan."Jasmine menutup laptopnya dan menatap Noah. "Kita harus memastikan mereka tidak bisa menyusun rencana lain. Jika mereka punya celah, mereka akan menyerang balik."Noah menarik napas dalam. "Itulah kenapa kita harus menyelesaikan ini sekali untuk selamanya."Di tempat lain, Zora menatap layar ponselnya

  • Menjadi Ibu Pengganti untuk Anak CEO   280. Perang yang Semakin Dekat

    "Kita tidak bisa menunggu lebih lama lagi."Suara Noah terdengar tajam saat dia meletakkan dokumen di atas meja. Matanya menatap Jasmine dengan intensitas yang sulit diartikan.Jasmine yang duduk di hadapannya menyandarkan punggung ke kursi, jemarinya terlipat di atas meja. "Aku setuju. Tapi kita harus memastikan semua langkah kita sudah benar. Kalau kita terburu-buru, Leonard bisa berbalik menyerang kita."Noah mendesah pelan, lalu mengusap wajahnya. "Aku tahu. Tapi aku tidak bisa membiarkan mereka bergerak lebih jauh. Zora sudah mencoba menjebakmu. Aku tidak akan membiarkan dia mencoba lagi."Jasmine tersenyum kecil. "Aku tidak akan membiarkan mereka menang, Noah. Kita harus tetap fokus."Noah menatapnya dalam-dalam, lalu mengangguk. "Baik. Kita akan memastikan mereka tidak punya kesempatan untuk melawan."Di sisi lain kota, Zora duduk di sebuah bar mewah, menyesap anggur merahnya dengan elegan. Di hadapannya, Leonard duduk dengan tenang,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status