Share

Sidang

Penulis: Auphi
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-01 13:00:39

Setelah percakapan mereka tempo hari, Julia agak heran dengan perubahan sikap sang suami. Tak hanya lebih ramah, Jhon juga kerap melakukan tindakan tak biasa.

Seperti pagi ini, ketika dia tengah bersiap mengantar kedua buah hatinya ke sekolah, tiba-tiba saja Jose menawarkan diri mengantar mereka.

"Tumben, biasanya kau lebih suka main tunggal."

Julia memperjelas fakta yang sudah sama-sama mereka ketahui.

"Aku... hanya ingin memperbaiki diri. Kau tahu... tak ada ayah yang ingin dibenci anaknya."

Julia mengangguk paham, lalu mengajak kedua anak mereka masuk ke mobil. Saking senangnya, Jill berkali-kali mencium pipi Jose sambil tak henti memuji. Sementara itu, Jim pura-pura tak bereaksi, namun binar bahagia di matanya, akan membuat siapapun terpesona.

"Baiklah anak-anak, kalian masuk ke kelas sendirian saja. Aku mau mengantar Aunty ke suatu tempat." Jose berkata ketika mereka sudah sampai di depan sekolah.

Jim dan Jill
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Buas

    "Terima kasih atas bantuannya, Mr. Westwood. Kalau bukan karena Anda, anakku yang bodoh pasti sudah dipenjara."Seorang pria berwajah ramah menjabat tangan Jhon. Setelannya begitu rapi dan parlente, selayaknya pria terhormat di klub pribadi. Akan tetapi, Jhon tak akan tertipu. Pria yang tersenyum ini bukan sembarang manusia. Kekejamannya dalam menghadapi manusia lain, sudah jadi rahasia umum di kalangan mafia Pantai Timur. "Anda terlalu menyanjung, Don. Saya hanya melakukan apa yang jadi kewajiban saya."Alfredo Antonietti tergelak, wajah tampan khas Italia miliknya nampak mempesona, dengan keramahan yang nyata. "Saya suka sekali dengan orang berbakat namun rendah hati. Jadi... katakan, apakah Anda mau bergabung jadi tim hukum famiglia?"Jhon nyaris mengumpat. Jika bukan karena menginginkan sesuatu, dia tak mungkin mau berurusan dengan biang kerok berwujud Antonietti. "Tawaran yang sangat murah hati. Tetapi saya tak

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-02
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Putusan

    Tak ada hal yang lebih disukai Jhon selain menyelesaikan kasus yang tengah digarapnya. Dia sungguh tak sabar ingin menghabiskan waktu di rumah bersama keluarga, lalu menggoda Julia, seperti yang dia lakukan kemarin. Berita tentang Rick yang punya kebiasaan menerima suap sudah memenuhi halaman depan setiap kanal berita, sehingga opini publik mulai bergeser. Tadinya ingin menuntut keadilan, jadi tak peduli. "Bagaimana Westwood? Apa kau siap untuk sidang ini?" Salah satu partner senior bertanya ketika Jhon sedang mempersiapkan tas kerjanya. "Tentu saja. Akan tetapi, tolong cari semua informasi tentang Antonietti. Aku curiga bajingan tua itu sedang merencanakan sesuatu.""Baiklah, akan kucari semua cucian kotornya, walau harus menggali lubang neraka."Usai meninggalkan pesan penting pada partner kerjanya, Jhon segera beranjak menuju gedung pengadilan, yang sekarang sudah sesak oleh pemburu berita. "Apa Anda akan memenangkan kasus

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-03
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Panggil Aku Jhon

    "Wah, kau memang luar biasa, Mr. Westwood walau ... ini sedikit lebih lama dari yang kukira."Ketika mereka sudah diluar gedung, Mateo yang sengak mulai membual. "Kau tahu, aku yang merekomendasikanmu pada Papa. Kalau tidak, sudah pasti beliau tak akan memakai jasamu."Jhon menyeringai dingin, mengabaikan ocehan lawan bicaranya."Baiklah, karena urusan kita sudah selesai, aku pergi dulu," ujarnya tanpa memberi ruang bagi Mateo untuk membual lebih jauh. Akan tetapi, belum sempat dia menaiki mobil, sebuah Bentley metalik melaju kencang ke arah mereka. Bahkan ketika kendaraan tersebut masih agak jauh, sikap Mateo mendadak berbalik seratus delapan puluh derajat. Tadinya angkuh, sekarang buru-buru berdiri khidmat, penuh senyum, seperti anak yang patuh. Ketika pintu Bentley terbuka, barulah Jhon sadar apa yang membuat perubahan ini. "Papa, Anda tak perlu repot-repot... ."Plak! Plak! Sebelum kalimat tersebut seles

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-04
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Drama di Meja Makan

    Julia dan Jhon akhirnya sampai di mansion, ketika waktu makan siang. Terbawa suasana akrab yang terjalin selama perjalanan, mereka berdua berjalan beriringan hingga tiba di ambang pintu. Mendekati ruang tengah, suasana asing langsung terasa, terlebih waktu terdengar gelak cekikikan seorang wanita. Keduanya bergegas menuju ke sana, dan dalam sekejap, Jhon langsung membeku. "Hai Jhon, kau terlihat hebat, persis aku waktu muda dulu," ujar seorang pria tua. Langkahnya gagah mendekati mereka, sementara perempuan berpakaian seronok, yang tadinya menggelayut manja, juga ikut membetulkan dress-nya yang sudah terbuka di sana-sini. Dengan antusiasme yang terasa palsu, pria itu merangkul Jhon sambil menepuk-nepuk pundaknya. "Son, kau akhirnya jadi dewasa." Akan tetapi, Jhon bergeming. Dia tetap berdiri mematung, hingga pria tua yang memeluknya mundur teratur. Mendapat sambutan dingin, pria tersebut m

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-05
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Mengalahkan Dunia

    hon habis. Dia mengusap mulut dan langsung meninggalkan meja. "Maaf, selera makanku hilang."Tentu saja tindakan ini diikuti oleh Julia dan si kembar. Dalam sekejap, ruang makan yang tadinya ramai, mendadak hening. Ketika Julia dan ketiga Westwood sudah di atas, mereka bisa mendengar pertengkaran sengit dari bawah sana. Tampaknya, David juga amat gusar dengan perilaku wanita muda yang dibawanya. "Menurutmu, besok mereka sudah pergi?" tanya Julia seraya menelengkan kepala.Saat ini, mereka berdua tengah duduk santai di atas ranjang Jhon. Tadi, setelah meninggalkan ruang makan, anak-anak langsung beranjak ke kamar masing-masing. "Kurasa tidak. David pasti akan memaafkan wanita itu secepatnya.""Kenapa begitu?""Sebab Mel adalah mainan favoritnya."Terang saja, Julia agak risih mendengar istilah suaminya. Akan tetapi, dia sendiri pun tak bisa menemukan istilah yang lebih pas untuk perempuan seperti Mel

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Buket Bunga

    Tak terbersit dalam benak Julia ketika dia bangun esok harinya, hal pertama yang dia lihat adalah kemesraan ayah mertua beserta sang selir di meja makan. "Pagi Julia, kau nampak mempesona hari ini." Pria tua itu menyapa dengan keramahan yang terasa tak wajar. Mel yang duduk di sebelahnya jadi agak gusar. Wanita itu beringsut makin dekat, seolah takut pria tua yang jadi kekasihnya bakal menghilang. "Tapi, aku tetap lebih mempesona, kan?""Tentu saja, Darling." Mulut David memuji, namun matanya tetap memandang menantunya, terpesona. Pagi ini, Julia memang nampak berbeda. Sejak menyadari perbedaan dirinya lewat pantulan cermin, dia jadi lebih semangat merias diri. Sebab itu, dia tampil berbeda dalam dress krim bermotif floral dengan rambut ikal yang tergerai lembut. "Ehem, apa aku ketinggalan sesuatu? Terdengar sangat ramai pagi ini." Jhon mendekati meja. Julia langsung berbalik, dan detik berikutnya, Jhon

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Siasat

    Beberapa belas menit berikutnya, Julia adalah salah satu wanita paling cantik di wilayah Manhattan. Senyum merekah, mata berbinar indah, pun penampilan yang memikat, sampai-sampai penjaga perpustakaan yang selalu cuai, memperhatikannya lebih seksama. "Ada kabar bahagia Julia? Kau nampak luar biasa hari ini apalagi buket bunga yang cantik itu. Kurasa... pria yang memberinya pastilah luar biasa."Pujian yang murah hati tersebut, bikin senyum Julia makin terkembang, hingga matanya nyaris tertutup. "Ah, ya dia memang luar biasa."Petugas perpustakaan kembali berujar, "tapi kau pun tak kalah memikat. Kulitmu cantik, dan mukamu selalu optimis. Sejujurnya... aku agak iri padamu."Hati Julia melonjak girang. Entah pujian ini tulus atau tidak, namun semua orang pastilah suka mendengar hal baik. "Kau terlalu memuji. Aku jadi malu." Julia kembali menukas seraya memuji petugas itu kembali. Usai berbasa-basi, dia langsung meminta

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-08
  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Curiga

    Cerita Miranda di ruang belakang dulu, kemunculan Vivienne bersama pria misterius di taman bermain, serta kata-kata Selena, membuat sebuah dugaan dalam benak Julia. "Apakah pria tersebut Richard Kirby?" Dia adalah penggemar fanatik Vivienne dulu. Oleh karena itu tak sulit baginya untuk menduga identitas pria misterius tersebut. "Bingo!" Selena menjentikkan jari. "Selain itu, dari berita yang kudengar, Vivienne juga punya saudara kembar. Mereka bersekolah di tempat yang sama, tapi entah kenapa tak pernah terdengar beritanya."Semua cerita yang didengar Julia bikin kepalanya makin pusing oleh berbagai dugaan. Jangan lupa, sebagai pembaca dan penulis amatir, otaknya sangat aktif membuat skenario kehidupan. Ada apa dengan kembaran Vivienne? Mengapa Jhon masih bersikap baik padahal sudah dikhianati? Adakah transaksi yang tidak diketahui publik dalam hubungan mereka?"Hei, kau memikirkan apa?" tegur Selena yang sebal melihat Julia

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-09

Bab terbaru

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Penutup

    Lima tahun kemudianJulia duduk santai di tepi danau. Matanya tak luput memandang suami dan kedua anaknya yang sedang naik perahu di tengah sana. Cahaya mentari memantul indah, membuat permukaan air seperti permata yang berkilauan. "Mom, lihat! Aku bisa mengayuh."Seruan si bungsu Jill membuat senyum lebar terbit di wajahnya. Ya, beberapa tahun terakhir, si kembar memutuskan untuk memanggilnya Mommy, sementara Vivienne mereka panggil Mother. Hal ini bikin hidup Julia terasa lengkap. Dia bisa saja kehilangan dua anak, tetapi dia mendapat dua anak juga sebagai gantinya. "Mom, aku jauh lebih kuat dari pada Jim." Seruan si bungsu terdengar lagi.Julia balas melambai sembari meneriakkan kata-kata penyemangat. Saat perahu makin jauh berlayar, barulah dia melirik pesan yang sudah sejak tadi singgah di gawainya. Pengirim pesan ini adalah Luke. [Dear July, aku bangga dengan pencapaianmu. Kulihat beberapa bukumu mas

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Bintang yang Bersinar Terang

    Besok paginya, setelah memutuskan dengan penuh pertimbangan, Julia berangkat bersama Jhon. Saat akan naik ke mobil, Olivia tak hentinya menangis seraya berpesan. "Kalau suatu saat nanti hidupmu tak baik-baik saja, kembalilah kemari. Bibi akan selalu menerima."Tak ada yang bisa diucapkannya selain memeluk Olivia lebih erat. Setelah keduanya selesai melepas haru, Jhon pun pamit pada Olivia. "Kami pergi dulu. Di masa mendatang, kami akan berkunjung lagi."Usai berpamitan, mobil pun menderu, meninggalkan rumah pertanian semakin jauh. Julia terus menoleh ke belakang, hingga rumah tempatnya lahir dan menghabiskan masa muda, lenyap dari pandangan. "Kau sedih, Sayang?" tukas Jhon. "Sedikit. Bagaimana pun, aku sudah sebulan tinggal di sana.""Kapan-kapan kita kemari lagi."Jauh dalam hatinya, Julia tahu bahwa janji ini sulit ditepati. Begitu kembali ke Manhattan, sudah pasti Jhon akan kembali jadi robot gila kerja.

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Pulang ke Rumah

    Sudah lewat waktunya makan siang saat mereka sampai di sana. Suasana agak gelap karena tempat yang mereka datangi tertutup pepohonan besar. "Jadi, tempat ini yang kau maksud?" tanya Jhon seraya memandang sekelilingnya takjub. "Tentu saja. Waktu kecil, aku sering bersembunyi di sini agar tak disuruh mencuci piring."Dengan gesit, Julia masuk ke dalam celah bebatuan tersembunyi, lalu duduk pada ceruk yang dalam. Tak butuh waktu lama bagi Jhon menyusul sang istri. Pria itu langsung duduk di sisi Julia dan melanjutkan asmara yang sempat terjeda. Api kerinduan membuat keduanya terbakar gairah. Beberapa saat berselang, ketika mereka terbaring bersimbah peluh, barulah hasrat yang menggelora itu padam. "Terima kasih, Sayang." Jhon berbisik lembut seraya mengecup kening istrinya. Perlakuan yang begitu manis membuat Julia makin larut dalam dekapan Jhon. Hari ini, dia mempertaruhkan segenap keyakinan demi bisa mereg

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Kencan di Tengah Hutan

    Kata-kata bibinya tempo hari masih terngiang di benak Julia. Meski demikian, hatinya masih dilema, antara kembali ke Manhattan atau menetap di tanah kelahiran. Saat ini, dia sedang serius menekuni laptopnya, namun jumlah kata yang diketik pada jendela aplikasi, tak bertambah satu huruf pun. Alih-alih berpikir, dia malah sibuk berandai-andai, bagaimana jadinya jika dia tak bersama Jhon lagi untuk selamanya. Dia menarik nafas kesekian kali, dalam upaya sia-sia untuk mengumpulkan niat menulis. Tetapi, belum sempat terlaksana, deru halus mobil terdengar di pekarangan rumah, diikuti Ketukan pada daun pintu sejurus kemudian. "Siapa?!" serunya seraya beranjak dari duduknya. Orang asing yang berdiri di balik sana tidak menyahut. Hal ini bikin Julia was-was, sebab bukan cuma sekali dia nyaris mati dalam percobaan pembunuhan. "Siapa di sana?" ujarnya lagi. Kali ini lebih keras dari yang tadi. Ketika tamu tak diundang ini bu

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Mencintai Lebih Dalam

    "Papa, aku datang hari ini... ."Tangis Julia tak bisa dibendung saat berkunjung ke pusara laki-laki yang sangat dia kasihi. Pada nisan yang usang, tertulis nama Sebastian Hernandez beserta tahun kelahiran dan kematian. Sedangkan di baris paling akhir tertera kutipan ayat kitab suci : Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjianNya dan peringatan-peringatanNyaJulia tersenyum getir. Menjelang kematiannya, Sebastian memang kerap menyendiri di kamar, mengerjakan entah apa. Dan saat ajalnya tiba, Julia hanya menemukan tubuh yang terbujur beserta ayat yang ditandai dengan stabilo kuning pada kitab yang terbuka di sebelah tubuh kaku sang ayah. Apakah ayahnya tidak berpegang pada perintahNya sehingga Dia tidak menunjukkan belas kasihan? Pertanyaan ini berputar-putar di benak Julia untuk waktu yang lama, tetapi hingga detik ini dia belum menemukan jawaban. "Ah, Papa." Dia be

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Mati Rasa

    Dua pasang mata saling tatap, mencoba menyelami pikiran masing-masing. Sudah sepuluh menit berlalu, namun belum ada yang mulai bicara. Saat keheningan makin canggung, Jhon akhirnya menyerah. "July... kau sudah makan?"Dari begitu banyak kalimat yang mau diucapkan, yang keluar justru yang paling garing. Jhon langsung menyesal begitu mengatakannya. "Sudah."Hatinya melonjak girang saat Julia menyahut. Walau bukan jawaban paling ramah, setidaknya sudah mau bicara. Harap-harap cemas, Jhon melanjutkan lagi. "Kau mau keluar? Udara segar bisa bikin kesehatanmu cepat pulih."Julia tak mengangguk, tetapi bahasa tubuhnya menunjukkan bila dia tak keberatan. Jhon bergegas melepas selang dari kantung cairan infus, lalu memapah Julia ke atas kursi roda. Hatinya sakit saat menyadari betapa ringkih badan istrinya. Sudah memasuki musim gugur, namun udara di luar masih agak dingin. Jhon melepas coat panjangnya, lal

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Pertarungan Terberat

    Jhon membuang nafas berkali-kali. Sudah seminggu Julia tak mau bicara. Setiap kali dia datang, istrinya cuma diam lalu memalingkan wajah. Sebagai pria, Jhon tak keberatan jika istrinya marah atau bahkan memukulnya. Tetapi sikap diam adalah sesuatu yang tak bisa dia pahami. "Kau punya pacar, Tim?"Pria muda yang tengah merapikan beberapa berkas itu terperangah. Tak biasanya sang atasan membahas masalah pribadi. "Punya, Mr Westwood.""Kalau begitu, apa yang kau lakukan saat dia marah?" selidik Jhon terang-terangan. Kegiatan merapikan berkas jadi terhenti. Tim menatap bos-nya serius. "Anda bertengkar dengan nyonya Westwood?""Jawab saja pertanyaanku.""Biasanya aku membujuknya. Kalau tak berhasil juga, kudiamkan saja beberapa saat. Mungkin dia butuh waktu untuk berpikir."Meski tak menyahut, Jhon mencatat penjelasan Tim dalam benaknya. Apakah benar bahwa Julia butuh waktu sendiri? Kalau begit

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Pergilah

    Sementara itu, Jhon tak kalah panik di mansion. Dia lalu-lalang seperti cacing kepanasan. Tiap sebentar, ponselnya berdering menyampaikan info terbaru pelacakan Julia. Apa yang membuat kepalanya hampir pecah adalah kenyataan bahwa si kembar juga nyaris diculik dari sekolah. Kalau saja pihak keamanan lengah sedikit, Jim dan Jill akan bernasib seperti Julia. "Sudah dapat jejak terakhir GPS-nya?" Dia kembali bicara pada seseorang lewat panggilan telepon. "Sudah, Bos. Sekitar dua kilometer ke arah timur laut.""Baik. Lacak semua kendaraan yang melintas, dan kabari aku kalau sudah dapat titik terangnya."Begitu panggilan usai, Jhon kembali menghubungi nomor lain. Kali ini dia meminta orang tersebut mencari semua gambar yang sempat tertangkap kamera pengawas di sepanjang jalur yang mungkin dilewati Julia. Selanjutnya, dia juga menghubungi orang lain untuk melacak nomor taksi yang ditumpangi Julia siang tadi. Begitu juga dengan mobi

  • Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan   Jangan Bunuh Anakku

    Jhon menatap kejauhan, lewat terali jendela yang terbuka, dia bisa melihat keramaian di bawah sana. Meski raga bersama Julia, pikirannya mengawang entah kemana. "Jhon, kau tak percaya padaku?"Suara Julia terdengar lagi, lebih memelas dari sebelumnya. Jhon sungguh tak tega, dia hendak merengkuhnya dalam dekapan. Namun, sebagian besar dari dirinya menolak. Rasa trauma akibat perbuatan Vivienne, membekas sangat dalam. Sekarang, dia baru sadar bahwa dirinya pun belum lepas sepenuhnya dari bayang-bayang masa lalu. "Akan kuminta Tim mengantarmu. Kurasa kita perlu menenangkan diri," ujarnya lelah. "Tidak, Jhon. Aku tak punya apapun untuk disembunyikan. Aku tak butuh menenangkan diri. Aku butuh kepercayaanmu," sahut Julia keras kepala.Saat melihat Jhon bergeming, akhirnya dia menyerah. Wanita yang tengah hamil empat bulan itu mengambil tas-nya lalu beranjak pergi."Aku naik taksi saja."Dia sengaja berja

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status