author-banner
Auphi
Auphi
Author

Novels by Auphi

Gara-gara Istri Muda Anakku Meregang Nyawa

Gara-gara Istri Muda Anakku Meregang Nyawa

Tiara mengalami kecelakaan dan mendapat mimpi aneh. Rupanya mimpi ini bukan sekedar bunga tidur tapi jadi pertanda kehancuran rumah tangganya. Suami yang dia kasihi ternyata berselingkuh dengan sepupu yang pernah dia rawat dengan tangannya sendiri. Awalnya dia mencoba bertahan, bagaimanapun putri bungsunya yang terlahir dengan kelainan jantung bawaan, butuh biaya besar, yang tak mungkin bisa disediakan ibu tanpa karir seperti dirinya. Namun kejadian demi kejadian membuat pertahanan Tiara runtuh, sampai dia sendiri hendak mengakhiri hidup. Kemunculan sosok pria asing yang membawa wasiat almarhum sang bunda, membuat dirinya yang putus asa kembali bangkit dan memutuskan untuk hidup dengan baik. Sanggupkah Tiara melakukannya? Lantas bagaimana kelanjutan nasib suami dan sepupu pengkhianatnya?
Read
Chapter: Akhir Cerita
"Apa yang kalian lakukan? Lepaskan aku!"Aku berteriak panik seraya mencari jalan keluar tetapi ketiga orang dewasa yang duduk di sofa, bergeming. Sedikitpun, tak kasihan sama perempuan yang tengah menangis, mengiba. Sementara itu, dua petugas berseragam putih mulai mendekat, salah satu dari mereka bahkan sudah siap dengan borgolnya. "Haris! Kenapa diam saja? Tolong aku!"Aku makin panik, hendak melarikan diri dari jendela, akan tetapi pembantu kami sudah berdiri di sana, siap dengan sebuah sapu di tangan. Astaga! Apa mereka menganggapku anjing sekarang? Sebab semua jalan sudah buntu, aku akhirnya kembali ke hadapan laki-laki yang kusebut suami. Dengan air mata membanjiri pipi, aku mulai berteriak. "Haris, jelaskan maksud semua ini!"Pria yang sudah kudampingi selama tiga belas tahun itu menatap dingin. "Jangan berlebihan, Tiara. Mereka datang untuk menolongmu. Kurasa kamu butuh perawatan agar mentalmu stab
Last Updated: 2024-06-04
Chapter: Resiko
Keputusanku sepertinya sangat tepat, karena seminggu kemudian, anakku akhirnya pulang dengan berbagai bingkisan yang konon pemberian kerabat keluarga Danendra. "Ma, nenek juga menitipkan dokumen ini." Cipta menyerahkan sebuah map berwarna kuning. Meski sudah bisa menebak, tetap saja kuluangkan waktu melihat isinya. Ternyata benar, semua ini surat tanah dan bangunan yang masih dimiliki Haris. Tak sampai sepertiga dari kekayaannya diawal. Padahal, semua sahamnya pun sudah dijual saat memutuskan hengkang dari EraCipta. "Baiklah, Mama simpan semuanya. Kelak bila sudah cukup dewasa, kamu bisa mengambilnya."Cipta mengangguk lalu masuk kamar. Rupanya, ini jadi perbincangan kami yang terakhir karena sejak hari itu, anakku selalu menutup diri. Bila tidak sekolah, dia langsung mendekam di kamar dan hanya keluar bila ada urusan yang mengharuskannya begitu. Kucoba mendekatinya agar mau bicara, namun mulut anakku seperti terku
Last Updated: 2024-06-03
Chapter: Sampai Maut Memisahkan
"Selamat pagi, bu Tiara. Kami mau mengabarkan bahwa suami Anda sudah meninggal sekitar pukul satu subuh tadi."Aku membatu di tempat, tak tahu harus bereaksi apa. Setelah sekian menit lamanya, barulah bisa kutemukan suaraku. "Maaf, tapi saya tak punya suami lagi."Pihak rumah sakit yang menelepon jadi kelabakan sebab butuh beberapa saat baginya untuk kembali merespon. "Bukankah suami ibu bernama Haris Danendra? Soalnya nomor ini diberi nama 'istri' pada kontak beliau."Duarr! Bagai petir yang datang tiba-tiba, jantungku nyaris berhenti. Haris, mantan suamiku, meninggal? Tapi kenapa? Enam bulan lalu kami baru saja bertemu. "Apa Anda yakin? Setahu saya pak Haris sehat, tak ada penyakit fatal yang bisa membuat beliau meninggal."Dalam hati, aku masih berharap mereka salah nomor. Semoga yang meninggal itu Haris yang lain, bukan pria yang pernah jadi suamiku. Sayang sekali, harapanku tak terkabul.
Last Updated: 2024-06-02
Chapter: Duka
Beta testing dilakukan pada end user yang dipilih dari berbagai komunitas. Ada sekitar seratus lima puluh user yang berpartisipasi dalam hal ini. Berbeda dengan Alpa testing yang dilakukan di lab, maka testing kedua bisa dikerjakan dimana saja dan kapan saja selama periode yang ditentukan. "Apakah masih ada masalah?" tanyaku pada Hendra lewat sambungan telepon setelah lebih satu minggu masa testing berlangsung. "Sejauh ini belum ada. Aku yakin, kali ini aplikasinya sudah sembilan puluh sembilan persen siap."Hatiku agak lega mendapat kepastian ini sebab tak lama lagi, kami akhirnya bisa meluncurkan inovasi baru untuk memanjakan pelanggan. Perkataan Hendra ternyata bukan bualan karena dua minggu kemudian, aplikasi Ratu Mode akhirnya resmi diluncurkan. Meski menelan milyaran rupiah untuk pengembangan, desain, dan pemasaran, aku tetap bersemangat. Menandai peluncuran tersebut, aku mengadakan acara kecil-kecilan di aula gedung E
Last Updated: 2024-06-01
Chapter: Serba-serbi Hidup
Begitu data mentah yang akan diinput ke direktori sudah siap, Hendra langsung mengerahkan tim khusus untuk mewujudkan impianku. "Kamu harus sabar, butuh beberapa bulan agar aplikasinya bisa sempurna," ujar Hendra setelah beberapa waktu. "Kapan alpha testing bisa dikerjakan?"Sembari mengotak-atik bahasa pemrograman di layar monitor, Hendra menyahut singkat. "Paling cepat dua bulan lagi.""Baiklah, yang penting hasil akhirnya memuaskan."Membiarkan Hendra menyelesaikan segala hal menyangkut aplikasi, aku kembali larut dalam kesibukan lain agar penantian ini tidak terlalu panjang. Salah satu hal yang kutekuni, tentu saja merancang busana untuk menyambut tahun baru. Rencananya, kami akan meluncurkan busana berkonsep asimetris dengan warna pastel yang soft. Aku tengah sibuk dengan coretan-coretan di atas kertas ketika Bambang menghubungi. "Selamat siang bu Tiara, maaf mengganggu waktunya. Persidangan untuk tind
Last Updated: 2024-05-31
Chapter: Ratu Mode
Seruan MC tidak membawa riak apapun padaku sebab memang sejak awal kehadiranku di sini hanya meramaikan suasana, bukan untuk melantai. Aku terpaku mengamati orang-orang,-- lebih tepatnya outfit mereka -- ,yang mulai turun ke lantai dansa. Ada beberapa gaun yang cukup menarik minat tetapi banyak pula yang terlihat aneh, tak cocok dengan bentuk tubuh pemakainya. Tiba-tiba Hendra yang sekejap tadi duduk, berdiri dan mencondongkan tubuh ke arahku. "May I have this dance with you?" tanyanyaSontak aku ternganga, mengamati wajahnya yang berselimut humor. "Ta--tapi... ."Hendra mengedipkan mata dan aku pun mengamati sekeliling. Tampaknya beberapa tamu yang kebetulan duduk di dekat kami, mulai menoleh kemari. Pria tengil ini membuatku jadi pusat perhatian. Tak mau membuat kehebohan di pesta kakak sendiri, aku akhirnya ikut ke lantai dansa. Grogi betul rasanya, saat berpasang-pasang mata mengamati gerak-gerikku den
Last Updated: 2024-05-30
Terjerat Pesona Putri Gelap Tuan Konglomerat

Terjerat Pesona Putri Gelap Tuan Konglomerat

Sejak pernikahan ibunya, Putri yang berusia sepuluh tahun itu harus terusir dari rumah dan tinggal di desa bersama neneknya. Hal ini membuatnya tumbuh jadi gadis mandiri dan berkemauan kuat. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, Putri mengadu nasib ke ibu kota. Takdir hidup membawanya tersesat ke dunia hiburan dan di sini pula dia dijebak oleh rekannya hingga nyaris jadi korban kebejatan produser cabul namun lewat ini pula, dia bertemu dengan pewaris Bharata group, Arya Bharata. Seiring waktu hubungan mereka yang makin dekat mendapat pertentangan sengit hingga Putri memilih mundur. Suatu insiden membuat ayah kandung putri yang selama ini misterius jadi ketahuan identitasnya. Akankah Putri mau menerima ayah yang sudah menelantarkannya sejak muda? Lantas, bagaimana hubungan asmaranya dengan Arya?
Read
Chapter: Cahaya di Ujung Jalan
"Sebaiknya, si Putri jangan tinggal bersama kita."Duarr! Kata-kata ini seperti geledek yang menyambar di siang bolong bagi telinga gadis kecil yang tengah meringkuk ketakutan dalam kamar tidurnya. "Tapi Pa, dia masih kecil. SD saja belum tamat.""Dia kan sudah sepuluh tahun, harusnya sudah bisa mengurus diri sendiri."Gadis kecil itu mengusap air matanya yang jatuh berderai. Percakapan antara ibu dan ayah tirinya bagai godam yang memukul telinganya bertalu-talu. Sejak ibunya menikah lagi, dia sudah seperti orang asing di rumah sendiri. Padahal rumah yang mereka tempati ini, ibunya yang beli. Ayah dan kedua saudara tirinya yang menumpang tinggal. Tapi kenapa sekarang... "Lantas kemana Putri mesti pergi, Pa?"Suara ibunya terdengar sendu, meragu. Namun dia yakin satu hal. Sebentar lagi beliau bakal mengambil keputusan yang berpihak pada ayah tirinya. Sudah setahun belakangan, situasi mereka selalu b
Last Updated: 2024-03-26
Chapter: Selamat Tinggal
Sementara itu Marion yang sudah lama menghilang dari sorotan kamera, kini sedang duduk berhadapan dengan seseorang di sebuah kafe kecil di bandara. Wanita yang duduk di depannya tak lain Marion Shelby, yang sekejap lagi akan terbang ke Amerika karena dideportasi akibat skandal penipuan saham yang dia lakukan bersama Aryo. "Mion, you shouldn't leave me here. Bring me along with you," pintanya untuk kesekian kali. "Mereka semua sudah membuangku... bahkan... bahkan perempuan jalang itu konon akan menikah dengan Arya, Mom."Wajah cantik Shelby menatap puterinya datar. "Why should I? Kamu tak akan bertahan di sana dengan sikap manja itu. That bitch has taught you so well," geramnya. Marion terkesima. Kata bitch pada kalimat ibunya jelas mengacu pada nyonya Mahendra. "Kenapa Mion bilang begitu? Beliau selalu baik dan memberi semua keinginanku.""Stupid lass. Gara-gara itulah kamu tumbuh jadi gadis manja dan sombong. Selalu merasa d
Last Updated: 2024-03-26
Chapter: Dua Saudara
Besoknya, setelah pengumuman resmi kembalinya puteri yang hilang, Dewa langsung membawa Putri menuju perusahaan kosmetik milik keluarga Mahendra. "Kamu siap untuk tugas pertamamu?" selidiknya ketika mereka sudah mencapai ambang pintu. "Siap, Papa."Jawaban Putri yang mantap membuat Dewa tersenyum puas. Rasanya, semakin mengenal Putri, dia makin bangga. Meski lahir dan dibesarkan ditengah kaum jelata, puterinya bisa menyesuaikan diri dengan cepat. Dewa tak tahu saja bila semua yang diraih Putri saat ini merupakan hasil kerja keras selama bertahun-tahun, termasuklah didalamnya pelatihan etika dan kepribadian. Ruang pertemuan sudah dihadiri semua petinggi perusahaan, hingga Putri yang tadinya sudah siap nyaris gugup. " .... untuk selanjutnya Putri Maharani akan menjabat sebagai presiden direktur yang baru dari Mayapada Beauty." Dewa Mahendra menutup sambutannya dan tepukan riuh langsung bergema memenuhi ruangan. Perbe
Last Updated: 2024-03-25
Chapter: Perang Kata-Kata
Satu minggu kemudian, keluarga Mahendra mengumumkan kembalinya puteri kandung mereka yang hilang. "... seperti yang kalian tahu selama ini kami mengadopsi Putri Marion dari mantan istri almarhum adikku, Marion Shelby. Sebabnya tak lain karena puteri kandung kami hilang akibat tipu muslihat yang keji ... waktu itu dia masih orok yang baru keluar dari rahim istriku. Gara-gara ini pula, istriku tak berani lagi mengandung. Kehilangan puteri bungsu membuatnya trauma. Siapa sangka, pertemuan tak disengaja akhirnya membuat kami bisa bertemu lagi ... ."Sambutan ini diucapkan dengan penuh haru bahkan sampai menitikkan air mata. Putri yang diminta berdiri di salah satu sudut tersembunyi hanya bisa menatap takjub kemampuan akting kedua manusia di depan sana. Puteri yang hilang katanya? Padahal untuk memaksa nyonya Mahendra agar mau mengangkat dirinya sebagai puteri yang hilang itu, Dewa harus memberi kompensasi. Deva akan tetap jadi satu-satunya pewaris
Last Updated: 2024-03-25
Chapter: Keluarga Baru
Walau suaranya terdengar mantap, sejujurnya Putri sangat hancur di dalam. Kalau bukan karena memaksa diri agar kuat, dia sudah pasti menangis detik ini. Dewa menarik nafas panjang dan menatap Putri serius, "sesudah itu apa? Kamu mau kembali hidup luntang-lantung sendirian? Jadi objek hinaan semua orang? Putri, aku tak akan membiarkan darah Mahendra diinjak-injak begitu saja."Putri tertawa sangat keras. Ya! Apa yang penting bagi Dewa bukanlah dirinya atau ibunya atau siapapun melainkan nama keluarganya, Mahendra. "Persetan dengan namamu! Aku bahkan jijik harus memiliki DNA-mu dalam tubuhku," sahutnya begitu tawa pahit itu usai. "Kalau begitu, manfaatkan aku. Kamu membenciku, kan? Kenapa harus membiarkan aku hidup tanpa beban setelah menghadirkanmu ke dunia?"Sekarang Putri makin bingung. Sejak tadi dirinya sudah bertindak sangat kurang ajar namun Dewa tidak murka sedikit pun. Dia justru memberikan persuasi yang masuk akal. La
Last Updated: 2024-03-24
Chapter: Puteri Gelap
"Kamu yakin mau pergi begitu saja, Putri?"Suara Claudia menarik Putri kembali ke dunia nyata. Sejak tadi dia memang masih gamang, tapi mau bagaimana lagi? Rasanya sudah terlalu lelah dengan semua masalahnya di sini. "Ya, Kak. Mungkin saja, suasana kampung bakal bikin hidupku lebih happy. Aku sudah muak dengan kekejaman ibu kota. Sepertinya, takdirku memang jadi orang desa," sahut Putri dengan seulas senyum getir di bibirnya. Claudia hanya bisa mendesah pasrah. Setelah memastikan semua bawaan Putri siap, dia pun memeluk wanita yang sudah dianggapnya seperti adik itu. "Jaga dirimu baik-baik, ya. Kamu orang baik, hidup tak akan selamanya kejam."Air mata Putri kembali menitik. Dengan rasa haru dia merangkul sahabatnya dan berpamitan. Sejurus kemudian, dia sudah duduk di dalam taksi menuju stasiun bus. Semalam, setelah melarikan diri dari Arya, Putri langsung menuju kontrakan Claudia. Usai menghabiskan waktu berpikir s
Last Updated: 2024-03-24
Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan

Menjadi Ibu Pengganti Anak Kembar Milyuner Tampan

Julia Hernandez mendadak dilamar oleh dua bocah kembar untuk jadi ibu tiri mereka. Keduanya memang menggemaskan, namun polah ayah mereka, yang walau tajir tapi minim etika, bikin Julia tak bersedia. Kehadiran masa lalunya yang kejam dalam wujud pria kasar bernama Jose Ramirez, yang mengejar seperti mimpi buruk, membuat Julia berubah pikiran. Dalam pikirannya, lebih baik menghadapi Westwood yang berperilaku buruk ketimbang berakhir di tangan sang mantan yang psikopat. Sayangnya, pernikahan tidak membuat masalah berakhir begitu saja. Sebab mantan istri Jhon selalu muncul jadi orang ketiga. Belum lagi, Ramirez yang berhati kejam, juga tak mau melepas Julia begitu saja. Bersama komplotan mafianya, dia bersumpah akan membuat hidup Julia seperti neraka. Akankah Julia berhasil melewati rintangan hidupnya? Atau peristiwa kelam yang pernah menghancurkan hidupnya akan kembali terulang?
Read
Chapter: Class Action
Sementara itu, gugatan class action yang menimpa perusahaan keluarga Caroline masih bergulir seperti bola api. Karena keluarga sang dekan cukup terkemuka, banyak pihak ikut terseret. Mulai dari politikus sampai praktisi dunia kesehatan. "Hakim dan dewan juri yang terhormat, seperti yang kita ketahui bersama, kebanyakan korban yang mengalami kram dada adalah mereka yang mengkonsumsi minuman bersoda. Jadi, masalah terjadi bukan pada obat yang diproduksi Protect Pharma."Jhon mengemukakan kalimat pembuka yang membela kepentingan kliennya. Pagi ini dia tampak bersemangat sebab jaksa secara tiba-tiba mencabut bukti yang diajukan pada persidangan sebelumnya. "Keberatan." Pengacara yang membela pihak lawan mendebat. "Mereka yang tidak mengkonsumsi minuman bersoda juga terkena kram dada.""Benar, tetapi air yang mereka minum mengandung Kalium yang tinggi, sebagian lagi mengkonsumsinya bersamaan dengan obat lain."Sembari berkata demik
Last Updated: 2024-12-05
Chapter: Lima Menit
Setelah babak kesedihan Jill usai, hidup berlanjut seperti biasa, kecuali untuk satu hal. Kehamilan Julia. Mual yang dia rasakan makin sering sementara Jhon belum juga usai dengan pergelutan di ruang sidang. Mau tak mau, Julia harus lebih mandiri dalam menjalani semuanya. Seperti pagi ini misalnya. Mereka seharusnya memeriksan kehamilannya yang sudah menginjak dua bulan. Akan tetapi, karena ada sidang yang tak bisa ditinggalkan Jhon, terpaksa dia pergi sendiri. "Kau yakin? Kunjungan ke dokter bisa kita jadwalkan ulang." Jhon menatapnya khawatir "Jangan berlebihan, Jhon. Aku kesana cuma duduk manis, dokter yang melakukan semuanya." "Kalau begitu, aku akan meminta Tim mengantarmu. Terlalu bahaya kalau menyetir sendirian." Tanpa menunggu persetujuannya, Jhon langsung menelepon sang ajudan. Setengah jam berselang, Tim sudah di rumah. Lengkap dengan seragam dan ekspresi kakunya. "Kita langsung be
Last Updated: 2024-12-04
Chapter: Apakah Kau Akan Tetap Sayang Kami?
Meski heran, Jhon pasrah saja saat Julia menghelanya keluar. Dia masih sempat melirik petugas apotek yang baru diajak istrinya bicara. "Kalau tak salah, petugas apotek tadi temanmu yang jahat itu, kan?" ujarnya saat mereka sudah di mobil. "Ya, aku pun tak menyangka dia bekerja di rumah sakit.""Tentu saja. Dia sudah di blacklist dari dunia hukum."Julia tak berkomentar apa-apa. Tanpa campur tangan Jhon pun, karir Selena sudah pasti tamat setelah video perselingkuhannya dengan Collins tersebar.Dia pernah dengar bahwa partner senior firma Westwood tersebut punya istri yang tangguh. Tak ada kesempatan bagi perempuan simpanan Collins untuk bertahan hidup, kalau sampai ketahuan. Terhadap nasib yang menimpa Selena, tak ada sedikitpun rasa sesal. Bekas temannya itu hanya menuai badai yang dia tabur. "Kita beli obatmu di sini saja," kata Jhon tiba-tiba seraya parkir di depan sebuah apotek. Membiarkan suaminya ambi
Last Updated: 2024-12-03
Chapter: Kemunculan Selena
Kekagetan di wajah Jhon, dalam sekejap berubah jadi kemarahan. "Kau menganggapku apa, July? Aku diam karena terlalu kaget, senang, terharu, semuanya campur aduk. Bukan karena tak menginginkan anak kita."Emosi yang melanda Julia sekejap tadi, mendadak sirna. Rasa lega luar biasa membanjiri sekujur tubuhnya. Pria yang dia cintai, ternyata menginginkan anak yang dikandungnya. "Benarkah?" ujarnya tanpa bisa menyembunyikan kelegaan. Air mata haru mulai membanjiri pipinya. "Terima kasih, Jhon. Terima kasih."Kedua tangan Jhon mendekap istrinya erat. "Kenapa berterima kasih? Aku yang harus melakukannya. Kau mau melahirkan anak kita, July. Kau perempuan luar biasa."Untuk sesaat, ruangan itu dipenuhi rasa haru oleh alasan berbeda. Julia bahagia karena Jhon menerima anak yang dikandungnya dan sebaliknya, Jhon senang karena sang istri rela melahirkan anaknya. "Kau yakin, July?" ujar Jhon parau. "Kudengar, melahirkan bisa merusak tubuh
Last Updated: 2024-12-02
Chapter: Bukan Bayi Westwood
Kembali, keheningan menyapu udara. Sebagai dosen dan pakar hukum yang disegani, Miranda memang terkenal akan jargon yang satu ini : semua orang layak didengarkan. Dan perempuan didepannya memakai senjata yang sama untuk menyerangnya. "Katakan apa yang kau mau. Aku cuma punya dua menit," ujar Miranda akhirnya. "Berhenti mempersulit suamiku.""Dalam hal apa aku mempersulit suamimu? Jangan suka asal bicara!"Secara logika, memang tak masuk akal Miranda mempersulit Jhon, tapi bagi orang yang sedang terluka, apapun jadi mungkin. "Apakah Anda tak berani mengakui bila saksi dari pihak Jhon, Anda intervensi? Dan juga... apakah Anda cukup pengecut sehingga tak berani bilang bahwa bukti yang diajukan Jaksa di pengadilan adalah hasil manipulasi Anda?""Wow! Betapa hebatnya aku. Seorang dosen tapi bisa mengintervensi pengadilan!"Julia tersenyum kecut. Meski Miranda cuma seorang dosen, namun dia pern
Last Updated: 2024-12-01
Chapter: Setiap Orang Harus Didengarkan
"Kau tampak pucat, ada apa Sayang?"Kekhawatiran di wajah suaminya, bikin Julia serba salah. Seminggu terakhir dia memang kerap mual, terlebih di pagi hari. Awalnya, Julia acuh dan menganggap hal tersebut disebabkan oleh makanan atau kondisi cuaca yang tidak menentu. Akan tetapi, ketika hal serupa terus-menerus terjadi, benaknya mulai memikirkan hal yang nyaris mustahil. Kehamilan. Cepat-cepat Julia menepis kemungkinan ini. Saat keguguran dulu, dokter jelas bilang rahimnya rusak parah. Kecil sekali kemungkinannya bisa hamil lagi. Ini pula yang membuatnya tak pernah meminta Jhon memakai pengaman saat bercinta. Padahal, sudah tiga minggu ini mereka tidur seranjang. Jhon yang punya stamina luar biasa, melakukannya nyaris tiap malam. Bahkan di sela kesibukan yang luar biasa, pria buas itu masih tetap memangsanya. "July, kau baik-baik saja?"Teguran Jhon menarik Julia kembali ke dunia nyata. "Tentu... aku baik-baik saja," ujarnya
Last Updated: 2024-11-30
Hasrat Berbahaya sang Pewaris Duda

Hasrat Berbahaya sang Pewaris Duda

Apa imbalan balas dendam ini?" ... "Jiwaku. Aku rela memberikan jiwaku untukmu." Sakit hati karena perlakuan mantan suami, juga mertuanya ... Shanty, janda tanpa rahim itu menyusun sebuah rencana balas dendam. Demi memuaskan hasratnya itu, Shanty rela 'menjual diri' pada pria tampan sekaligus berbahaya, pewaris Halim Group. Hartono Lim, pria yang menjadi incarannya membuat rencana Shanty berjalan mulus. Pria dengan segudang rahasia itu perlahan menguasai hatinya. Namun, tentu saja bukan perkara mudah menjadi nyonya muda Lim. Berbagai masalah datang silih berganti, menguji hubungan keduanya yang diawali perjanjian.
Read
Chapter: Epilog
Atas desakan Hartono, hari ini kami pergi ke rumah Shania untuk mengunjungi bapak-mamak serta Alex. Agar orangtuaku tak terkejut, status Hartono kami rahasiakan hingga yang mereka tahu, suamiku cuma karyawan kantoran. Setelah basa-basi sejenak, kutinggalkan Hartono meladeni kedua bapak dan mamak, sementara aku sendiri pergi menemui Alex di kamarnya. 'Tenanglah Shan, anakmu tak akan membencimu. Ujarku berulang-ulang di sepanjang jalan menuju kamar Alex. Rasa takut dan gugup yang melandaku tak terkatakan lagi. Kalau bukan karena didorong keinginan yang kuat, maulah rasanya aku kabur detik ini juga. Begitu daun pintu itu kubuka, tampaklah anak kecil yang wajahnya amat mirip denganku itu sedang menggambar sesuatu di bukunya. "Hai Alex..." Sapaku memulai percakapan. Bocah laki-laki berambut lurus itu menatapku datar, lalu duduk dari posisi telungkupnya. Sikapnya yang dewasa dan teratur, bikin aku makin gugup.
Last Updated: 2023-11-25
Chapter: Sebuah Pengakuan
"Maksud Ibu?"Sambil menyendok sesuap bubur ke mulutku, Sumiati berkata lagi. "Kudengar, mereka mesti berenang malam-malam biar nggak terpantau anak buah penjahat itu. Lolos dari air, harus melewati ladang ranjau. Anak buah Hartono saja sampai mati tiga orang."Entah Hartono yang menyuruh ibunya bercerita demi merebut simpatiku, namun fakta bahwa dia bisa saja kehilangan nyawa waktu itu, bikin jantungku ketar-ketir. "Apa dia terluka waktu itu, Bu?""Kalau itu aku kurang tahu. Tapi sesudah kita di mansion, ada dokter bolak-balik masuk ke kamar utama selama tiga hari."Pantas muka Hartono pucat waktu itu. Kurasa ada bagian tubuhnya yang tertembus peluru musuh. Kemungkinan ini bikin ulu hatiku jadi ngilu. Suami yang sudah tega mengumpankan kami pada musuhnya, ternyata hampir meregang nyawa juga waktu menyelamatkan kami. "Shanty, cepat pulih ya Nak. Joan dan Joyce sudah rindu." Ujar Sumiati seraya membereskan peralatan ma
Last Updated: 2023-11-23
Chapter: Sakit
Untuk sesaat kami semua terpaku, terlalu bingung mencerna situasi yang kami hadapi. Hingga pada suatu saat, mataku yang sejak tadi terpusat pada Hartono menyaksikan keanehan. Laki-laki kejam yang selalu memandang angkuh pada dunia itu, tiba-tiba tampak gugup seperti orang ketakutan. Tak cukup sampai disitu, dia pun terduduk lemah dengan kedua tangan menutupi kepala. "Jangan... tolong jangan sakiti aku..." Lolongnya seperti hewan sekarat. Aku berusaha menggapainya, berusaha berteriak agar dia sadar. Namun tenagaku seolah lenyap dari tubuh. Mulutku megap-megap mencari udara yang semakin sukar masuk, namun sia-sia saja. Tak ada yang bisa kulakukan. Edbert yang terkulai tadi, mulai bergerak. Seolah menghabiskan semua sisa tenaga ditubuhnya, secepat kilat dia menyambar pisau yang terletak di sisi tubuh Hartono. Aku menutup mata pasrah. Sebentar lagi jiwaku dan Hartono akan bertemu lagi. Pada saat itu terjadi aku akan memakai lak
Last Updated: 2023-11-21
Chapter: Umpan
Jane tersenyum miring lalu menarasikan bagaimana anak buah Hartono memata-matai Alex hingga dirinya tak berani bertindak gegabah lantaran takut operasi bisnisnya jadi ketahuan.Pula, wanita culas ini bercerita anak buah Hartono sibuk mengawasi ibuku waktu dioperasi di Singapura kemarin makanya mereka tak berani berbuat yang tidak-tidak. "Hahaha, he is doing so much for you and you know nothing. Such a stupid fellow." Pungkasnya seraya menatapku geli. Berbeda dengan Jane yang menganggap konyol tindakan Hartono, aku malah terdiam pilu. Selama ini tak terhitung berapa banyak aku meratapi nasib, menyesali diri, bahkan mengutuki Hartono karena kupikir dia tak pernah peduli padaku.Aku selalu merasa sendirian di dunia yang luas ini. Nyatanya, apa yang dilakukan Hartono di belakang layar menampar semua keyakinan yang kubangun selama ini. Dia melakukan lebih banyak dari yang bisa kubuat untuk keselamatan orang-orang yang kukasihi. "N
Last Updated: 2023-11-19
Chapter: Rahasia Gelap
"Seems like you put too much drugs in that incense.""Hmph, she's just a weakling."Dua suara saling sahut antara pria dan wanita samar-samar memasuki ruang dengarku. Kucoba membuka mata, namun seperti ada yang menghalangi, tubuhku juga seperti tertimpa beban yang amat berat hingga susah sekali digerakkan. Sepertinya aku mengalami ketindihan yang dalam dunia medis dikenal sebagai sleep paralysis. Suatu kondisi dimana kesadaran otak tidak sinkron dengan tubuh. "Let's wake her up." Suara si wanita kembali terdengar. Sepertinya dia benci betul padaku. "Let her be. Why bother yourself with an unconscious lady.""Hmph, I bet you have fallen for her.""Stop spewing nonsense."" ... "Ketika dua manusia ini sibuk berdebat, aku memaksa diri untuk segera sadar dengan memusatkan pikiran pada hal umum yang terbiasa kulakukan. Mamak kami bilang, ketindihan ini disebabkan ada setan yang menimpa badan wa
Last Updated: 2023-11-17
Chapter: Labirin
Perlahan kukucek mata yang tengah mengantuk berat. Dibangunkan waktu hampir memasuki dunia mimpi, rasanya sangat menyebalkan.Sepertinya Joyce paham perasaanku. Disikutnya Joan yang sedang tersenyum lebar mengamatiku menahan kantuk."Dasar nggak bisa baca situasi." Geramnya lirih. "Sudah, sudah, Aunty nggak ngantuk lagi. Ayo kita makan." Leraiku sebelum perang dunia terjadi lagi. Beriringan kami berjalan ke depan rumah. Ternyata mereka berdua sudah menyiapkan makanan di rumah pohon yang cabangnya menjorok ke arah pantai. Edbert yang suka menyendiri, segera mengambil piring dan meletakkan labu, ubi, dan setengah ekor ikan di atasnya. Setelah itu dia bergegas pergi ke rumah pohon yang satunya. Melihat Hartono bersikap biasa saja, aku pun tak meminta Edbert makan bersama. "Aku mau ikan yang paling besar." Ujar Joan sambil meletakkan potongan ubi dan labu ke piringnya.Tentu saja Hartono tak peduli. Dengan gera
Last Updated: 2023-11-15
DMCA.com Protection Status