Share

Perempuan Bodoh

Air mata Julia meleleh disebabkan rasa sakit yang teramat sangat. Dari sudut mata, dia melihat Jose berjalan mondar-mandir sambil mendengar instruksi dari seberang sana. Sesekali mukanya serius atau tampak geram, tapi ekspresi gila yang dia tampilkan tadi sudah lenyap.

"Kau beruntung, Jalang. Untuk saat ini, kau bisa menikmati udara bebas, sebab aku sedang sibuk," ujarnya begitu panggilan usai.

Tanpa bicara lebih jauh, dia langsung mengambil jaket kulitnya yang tergeletak di atas sofa butut, lalu membanting pintu. Bunyi kunci yang beradu, jadi pertanda bahwa Jose sudah pergi.

Sejurus kemudian, deru mobilnya terdengar di bawah sana.

Julia menggerakkan tubuh, dan seketika rasa sakit meningkat drastis, sampai keningnya berkerut.

"Argghhh."

Dia meringis berkali-kali sebelum akhirnya bisa duduk. Setelah itu, entah mendapat kekuatan dari mana, Julia meraih batangan besi yang teronggok di dekat kakinya, lalu menghubungkan benda ter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status