Home / Rumah Tangga / Menjadi Cantik Setelah Talak 3 / Bab 15. Ke Rumah Janda Cantik, Berakhir Dikeroyok

Share

Bab 15. Ke Rumah Janda Cantik, Berakhir Dikeroyok

Author: NonaRich
last update Last Updated: 2025-01-14 06:52:58

"Dek. Berikan Mas satu kesempatan lagi! Mas ingin memperbaiki semuanya. Kita bikin keluarga cemara, ya!" pinta Abimana memelas tanpa takut digampar oleh Hanifa.

Sang empu yang sudah muak dengan tingkah laku Abimana pun langsung melempar keras kursi plasti itu sampai mengenai tubuh Abimana.

"Aduh, Dek. Sakit! Kok beneran digampar, sih?"

Hanifa memutar bola mata dengan malas. Giliran dia sudah berubah cantik saja mulut Abimana juga berumah manis. Sayangnya, gadis itu sama sekali tak tertarik untuk balikan lantaran dia tau betul jika Abimana melihat perempuan hanya dari fisiknya saja.

Memangnya dikira perempuan jelek itu tidak butuh dihargai? Toh juga tidak semua perempuan ketika lahir langsung punya wajah cantik. Ada juga yang harus ekstra merawat diri dengan beberapa produk kecantikan.

"Mau pulang atau aku teriak? Biar kamu digrebek sama warga kontrakan!" ancam Hanifa lagi, tapi Abimana tetap bebal pada pendiriannya.

"Aku hitung sampai tiga. Kalau kamu nggak pergi, aku bakal teria
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 16. Mas Mencintaimu

    Sehari saja Widya tak menguras uang Abimana, sepertinya tidak bisa. Lengah sedikit, Abimana sudah keluar uang 5 juta hanya karena Widya berebut dress di mall dengan seorang wanita. Dress tersebut robek, karena ditarik oleh Widya. Alhasil, wanita itu harus mengganti rugi dan ujung-ujungnya, Abimana yang keluar uang. "Buat apa rebutan baju seperti itu, sih, Wid? Baju kamu di rumahku masih banyak!" hardik Abimana kepalang emosi.Setiap hari dia harus keluar uang demi menuruti gaya hidup sang kekasih yang sangat hedon. Sepertinya, besok dia harus kembali bekerja. Jika tidak, sudah pasti ujung-ujungnya harus menjual salah satu barang elektronik yang ada di rumahnya. "Itu dress inceranku, Mas. Lalu kamu nggak beliin aku heels yang aku mau, malah keduluan sama Hanifa." Widya mengecutkan bibir. Merasa tak terima dengan semua itu. Apalagi, semakin ke sini Hanifa sepertinya lebih unggul dari dirinya. Punya pawang super tajir melintir. Berbeda dengan Abimana yant kini super perhitungan dan s

    Last Updated : 2025-01-14
  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 17. Kencan Pertama

    Respati sudah menunggu Hanifa sejak tadi. Lelaki itu sepertinya tak sabar untuk melakukan kencan pertama dengan sang pujaan hati. Bahkan, dia hanya ke tempat fitness dari jam delapan pagi sampai jam sepuluh. Selebihnya, Respati gunakan untuk bersiap-siap seperti bercukur dan lain sebagainya. Kusuma yang sejak tadi melihat tingkah sang Kakak pun hanya menghela napas. Respati seperti remaja yang sedang masuk fase puber. Padahal lelaki itu usianya sudah memasuki kepala tiga. Astaga, ternyata efek jomblo selama itu membuat lelaki gagah macam Respati bisa segila ini. "Mas. Dari tadi aku lihatin kamu terus natap cermin, loh. Padahal sudah ganteng begitu!" tegur Kusuma seraya mendekati sang Kakak yang sedang duduk di ruang tunggu. Kebetulan, di depan sana ada cermin full body yang menempel di dinding hingga membuat Respati terus menerus bercermin."Mas kurang apa, Dek? Hari ini rencana mau ajak Nifa kencan." Respati meminta pendapat sang Adik yang hanya bisa menghela napas dengan sabar."

    Last Updated : 2025-01-15
  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 18. Bukan First Kiss

    Bruk!"Siapa kamu, hah? Kenapa lancang sekali?" jerit Hanifa setelah berhasil mendorong kencang tubuh lelaki yang dengan teganya melakukan hal tercela padanya.Lelaki tersebut sengaja mengenakan topi dan kacamata hitam. Setelah semuanya dibuka, betapa kagetnya Hanifa ketika mengetahui siapa yang sudah melecehkannya. Dia adalah Abimana, mantan suaminya. Mengetahui hal tersebut tentu saja membuat Hanifa murka bukan main."Kenapa kamu lakuin semua itu ke aku, Mas? Bukannya kamu jijik sama aku, hah?" Jerit Hanifa merasa tak terima.Dulu dia memang mendambakan dicintai sepenuhnya oleh Abimana. Disentuh sesuka hati Abimana. Sayangnya, itu dulu. Sekarang sudah berbeda. Cinta untuk Abimana sudah menghilang. Jika tersisa, mungkin hanya sedikit sekali. Selebihnya, hanya ada rasa sakit."Aku nggak jijik sama kamu. Aku tarik kata-kataku dulu. Maaf, baru telat menyadari perasaanku!" Abimana menampilkan wajah sendu.Sayangnya, semua itu tak mampu membuat Hanifa melunak. Ia justru semakin kencang

    Last Updated : 2025-01-15
  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 19. Abimana Ingin Merenggut Kesucian Hanifa

    Hanifa sudah kembali ke kontrakan dengan langkah gontai. Respati pun setelah mengantarnya langsung pergi begitu saja lantaran masih memiliki urusan. Perempuan itu ingin menjernihkan pikiran setelah tadi mengatakan hal yang begitu memalukan di depan Respati. Bisa-bisanya dia tadi menjawab jika seharusnya semua yang ada pada dirinya, Respati yang harus menjadi yang utama memilikinya. "Bodoh! Harusnya tadi jaga omongan. Supaya nggak ngelantur begitu. Ingat, Nifa! Kamu itu seorang janda. Jangan sampai dicap buruk oleh orang lain!" keluh Hanifa merasa menyesal.Walau bagaimana juga, Respati ini seorang lelaki yang bukan mahramnya. Tidak seharusnya dia berkata demikian. Toh juga takdir tak ada yang tau. Takutnya jika mereka sudah terlalu jauh, ujung-ujungnya tidak berjodoh. Malam pun tiba, seperti biasa, Respati sedang bertamu di salah satu rumah kontrakan miliknya. Tentu saja lelaki itu sedang menemui sang pujaan hati. Hanifa keluar dengan membawakan secangkir teh untuk Respati."Dimin

    Last Updated : 2025-01-16
  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 20. Dikatai Janda Gatal

    Bruk!"Aduh!" pekik Hanifa ketika tubuhnya terjatuh dari ranjang.Perempuan itu mengerjap beberapa kali. Masih mencerna apa yang sebenarnya terjadi. Setelah mengingat, barulah dia gegas melihat ke arah tubuhnya. Ternyata masih berpakaian lengkap. Berarti, yang barusan itu adalah mimpi? Hanifa sangat bersyukur dan gegas mengganti baju tidur yang lebih sopan. Sekalipun dia hanya tinggal sendiri, tapi tetap saja dia harus selalu waspada. Apalagi setelah memiliki mantan sinting seperti Abimana. Tak lupa juga dia mengintip ke arah luar jendela dan ternyata di sana masih ada dua satpam dan dua bodyguard untuk menjaga keamanan kontrakan. Syukurlah, karena semuanya masih aman terkendali.Hanifa melirik ponselnya yang berdering. Entah siapa yang menghubunginya malam-malam begini. Alhasil, ia memutuskan untuk mendekati nakas dan ternyata itu adalah panggilan dari Respati. "Halo, Mas Pati. Kenapa, Mas?" tanya Hanifa penasaran. Gadis itu memilih duduk di tepi ranjang seraya mengusap butiran k

    Last Updated : 2025-01-17
  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 21. Masalah Kondom

    Ternyata, tanpa kehadiran Respati, membuat Hanifa merasa kesepian. Biasanya lelaki itu akan menjemputnya pulang kerja, sekarang tidak. Hanifa merenggangkan ototnya yang lumayan pegal lantaran jadwal klinik hari ini sangat ramai. Jam pulang pun harus diundur. Walau begitu, tadi dia mendapatkan bonus perawatan wajah dari Kusuma. Gadis itu tak jadi mengeluh capek lantaran pulang dari klinik, wajahnya justru semakin cerah dan berseri. "Kamu pulang naik apa, Nifa? Apa mau Mbak antar dulu?" tanya Kusuma seraya menghampiri Hanifa.Suasana klinik masih ramai, tapi sudah ditangani oleh karyawan Kusuma yang lainnya. Perempuan itu hanya ingin menjalankan amanah dari Masnya untuk menjaga Hanifa. Sesayang itu ternyata Respati."Nggak usah, Mbak. Aku sudah pesan ojol. Aku juga mau belanja kebutuhan dapur!" "Kamu nggak papa naik ojek? Mbak takut kamu kenapa-napa, terus Mas Pati nyalahin Mbak lagi?" Kusuma begitu khawatir.Hanifa yang mendengarnya lantas tersenyum simpul. Hatinya semakin berbunga

    Last Updated : 2025-01-17
  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 22. Cemburunya Widya

    Widya sejak tadi menangis sesenggukan di dalam kamar. Kondisi keningnya cukup memprihatinkan. Terdapat benjolan besar setelah terkena hantaman galon air yang awalnya dia ingin menimpuk Hanifa, tapi justru karma lebih dulu datang padanya."Mas. Aku maunya kamu labrak Hanifa. Keningku jadi korban keganasannya, Mas!" rengek Widya.Wanita itu memang sudah tinggal serumah terlalu lama dengan Abimana tanpa adanya ikatan. Jika ditanya ke mana kedua orang tuanya, maka jawabannya berada di kota lain untuk mengurusi bisinis keluarga. Alhasil, wanita itu bisa hidup bebas tanpa kekangan orang tua. Apalagi setelah bertemu dengan Santi dan Abimana. Ia justru semakin menjadi. Terlebih, dia sudah dijanjikan pernikahan mewah oleh Abimana walau kenyataannya belum terpenuhi sampai sekarang. Masih menunggu warisan. "Itu salah kamu sendiri. Kenapa mau pukul Hanifa? Untung kamu nggak di laporin ke kantor polisi!" gerutu Abimana. Dia sudah tau cerita yang sebenarnya dari Santi ketika tadi wanita paruh b

    Last Updated : 2025-01-17
  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 23. Ngakunya Wanita Beranak Empat

    "Kayaknya aku harus pindah kontrakan. Aku nggak enak sama mereka yang bayar kontrakan, sementara aku nggak."Ini juga yang menjadi beban Hanifa. Dia memang memiliki tetangga yang ramah. Tapi, di lain kesempatan, sudah pasti para tetangga menyinggung hal ini.Seharusnya ini menjadi sebuah rahasia, tapi tetap saja mereka tau. Mungkin saja ia sempat terpergok oleh salah satu warga kontrakan ketika hendak menyerahkan uang, tapi ditolak dengan tegas oleh Respati. Hal ini sering terjadi."Kenapa harus pindah? Mas tidak setuju kalau kamu pengen pindah!" tegas Respati dari seberang sana. Nadanya juga kentara sekali jika lelaki itu tengah menahan kesal. "Aku nggak enak sama mereka. Pasti mereka iri!" keluh Hanifa. Lebih baik dia mulai hidup mandiri ketimbang terus menerus merepotkan Respati.b"Ya sudah—""Kamu bolehin aku pindah?" potong Hanifa dengan wajah yang berbinar cerah. Respati menggeleng seraya menatap datar ke arah layar ponsel. Enak saja mau pindah. Takutnya nanti pertemuan mere

    Last Updated : 2025-01-18

Latest chapter

  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 62. Kepergok Mertua Saat Kissing

    "Aduh, menantu Mama kok tambah cantik, sih?" Hanifa dan Respati baru saja pulang langsung di hadang oleh Anisa. Wanita paruh baya itu sangat terkesima dengan penampilan baru sang menantu. Wajahnya semakin cantik dengan warna rambut yang dirubah menjadi sedikit kecoklatan. "Cocok, tidak, Ma?" Bukan Hanifa yang bertanya melainkan Respati. Jika boleh jujur, lelaki itu rasanya semakin tergila-gila dengan kecantikan sang istri yang paripurna. Dia sama sekali tak bisa melirik ke arah wanita lain lantaran istrinya sendiri saja sudah sangat menggoda seperti ini. Berkat bantuan Kusuma, Hanifa benar-benar bisa merawat diri dari ujung rambut hingga ujung kaki semuanya sangat mulus. "Cocok sekali. Pokoknya kalau Nifa mau pergi ke luar, kamu sebagai suami harus ikut. Jangan sampai lelaki di luaran sana kepincut sama kecantikan menantu Mama!"Hanifa tersipu malu. Suami dan mertuanya ini sangat berlebihan dalam memuji dirinya. "Sudah, jangan dipuji lagi, Ma. Nanti aku besar kepala, loh. Ini

  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 61. Om Genit!

    Hanifa keluar lebih dulu dan berjalan santai menuju ruang tunggu untuk menunggu kedatangan sang suami yang mungkin sebentar lagi akan sampai. Semerbak aroma harum dari tubuh Hanifa rupanya membuat fokus pria paruh baya yang tak lain adalah Bowo, pun mulai menoleh dan mendapati sosok wanita cantik yang sedang duduk di ujung. Bowo bahkan sampai membasahi bibir bawahnya ketika melihat pemandangan yang begitu sayang untuk di lewatkan. Namun, pria paruh baya itu merasa sangat familiar dengan wajah cantik itu. Seolah tak asing untuk dirinya. "Cantik. Sudah melakukan biaya administrasi?"Hanifa terkejut bukan main dan sontak saja menoleh. Tangannya mengarah pada dirinya sendiri seolah bertanya apakah dia yang sedang di ajak bicara atau bukan?"Iya kamu. Kalau belum, Om bisa bayarkan sekalian Om bayar punya teman Om! Bagaimana?" tawar Bowo dengan tatapan laparnya.Hanifa sampai bergidik ngeri. Dia tak menyangka jika mantan Papa mertuanya punya saudara yang menjijikkan seperti ini. "Om lup

  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 60. Calon Istri Ternyata Simpanan Om

    Sesuai janji yang pernah di ucapkan oleh Respati atas usulan Anisa, lelaki itu membawa sang istri ke klinik kecantikan milik Kusuma. Jika dulu Hanifa bekerja di sini, maka sekarang wanita itu akan menikmati segala fasilitas di klinik tanpa menunggu traktiran dari mantan bosnya (Kusuma)"Mau ditunggu atau Mas boleh pergi sebentar?" tanya Respati pada sang istri.Hanifa tersenyum geli. Dia tak akan membiarkan suaminya sibuk menunggu dirinya yang perawatan. Sudah pasti akan memerlukan waktu yang cukup lama. "Kamu pergi saja, Mas, kalau memang ada kerjaan atau urusan apapun. Nanti kalau aku sudah selesai bisa kamu jemput, atau naik taksi juga boleh!" "Jangan naik taksi! Mas akan jemput kamu. Nanti kabari saja, ya, Sayang!" Hanifa mengangguk seraya memejamkan mata ketika Respati memberikan kecupan di kening. Setelahnya, Respati langsung pergi dari klinik tersebut dan membiarkan sang istri melakukan serangkaian perawatan. Hari ini Kusuma tidak datang ke klinik, tapi sudah mengabari pad

  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 59. Simpanan Om

    Widya dengan terpaksa mengikuti langkah Abimana yang tengah mendekat ke arah penjual es teh di pinggir jalan. Wanita itu menatap jijik dan merasa tak nyaman."Pak. Es tehnya 1, ya!" ujar Abimana yang dibalas senyuman oleh penjual tersebut. Lelaki itu melirik ke arah Widya yang sudah merengut tak suka. Dia cukup paham jika gaya hidup kekasihnya ini sangat hedon. Bukan hanya dalam segi penampilan, tapi juga dengan makanan yang maunya makanan enak dan mahal. "Ini Mas pesanannya. Mbaknya tidak sekalian minum?" tanya penjual tersebut yang seketika membuat Widya mendelik."Maaf, ya, Pak. Saya anti minum minuman di pinggir jalan kayak gini!" balas Widya dengan angkuh.Untung saja si penjual sama sekali tak merasa tersinggung dan hanya menanggapi dengan senyuman teduh. "Harganya berapa, Pak?" tanya Abimana kalem."Lima ribu, Mas!"Abimana pun mengeluarkan selembar uang lima puluh ribu yang tadi dia minta dari Widya. "Kembaliannya ambil saja, Pak!""Terima kasih, Mas. Semoga rezeki Mas meli

  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 58. Memadu Kasih di Kamar Hotel

    Di tengah kesunyian malam, kedua insan itu masih sibuk dengan kegiatan panasnya. Sang istri hanya bisa mengeluarkan suara merdunya sementara sang suami masih berpacu dan bergerak dengan liar."Mas. Aku capek ...," cicit Hanifa seraya mencengkram kuat bahu sang suami yang masih dengan gagahnya bergerak di atas tubuhnya seolah stamina dari lelaki itu tiada habisnya. "Sebentar, Sayang. Sebentar lagi Mas akan keluar!" bisik sang suami seraya melabuhkan beberapa kecupan hangat di kening dan leher. Hanifa hanya bisa pasrah menuruti segala kemauan sang suami. Wanita itu lelah, bahkan sangat lelah. Ingatkan besok untuk memberikan jeweran panas di telinga sang suami."Mas. Aku mau sampai!" jerit Hanifa yang berakhir terisak hebat. Dia tak kuat menerima serangan demi serangan kenikmatan dari sang suami. "Tahan sebentar. Kita keluar bersama!" tekan Respati membuat Hanifa geleng-geleng kepala.Hanya hitungan detik, mereka kembali mendapatkan pelepasan yang beradu menjadi satu, hingga kegelapan

  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 57. Memancing Hasrat Sang Suami

    Di sinilah kedua insan itu berada, di atas kapal layar yang sedang menyusuri sungai Seine. Respati sengaja membawa sang istri ke tempat yang tak kalah romantis ini supaya suasana hati Hanifa kembali membaik setelah tadi mengaku cemburu. Hanifa bahkan sudah melupakan rasa cemburunya tadi dan kini terus tersenyum memandang hamparan sungai tersebut dengan perasaan penuh haru. "Bagaimana perasaannya? Apa masih marah sama Mas?" tanya Respati penasaran dan dibalas gelengan oleh Hanifa. "Aku sayang kamu. Maaf kalau tingkahku tadi sangat kekanakan. Padahal niat kamu baik, Mas!" Hanifa menatap sendu ke arah suaminya yang kini hanya mengenakan kaos hitam saja, lantaran jaket besar lelaki itu sudah menutupi tubuhnya.Respati terkekeh dan tak lupa melabuhkan kecupan manis di pipi sang istri. Setelahnya, mereka duduk dengan posisi sang suami yang sedang mengukung tubuh istrinya dari belakang. "Mas justru suka kalau kamu seperti itu. Itu artinya, kamu cemburu!" bisik lelaki itu yang sejujurnya

  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 56. Kissing and Jealous

    Baru saja membuka pintu balkon, keduanya sudah disuguhi dengan pemandangan menara eiffel yang begitu memanjakan mata. Hanifa tersenyum sumringah seraya merentangkan tangan menikmati semilir angin yang berhembus di pagi hari. Respati yang tadinya berada di samping, kini langsung berpindah ke belakang tubuh sang istri. Memeluk wanitanya dengan begitu erat. Sang empu yang mendapat serangan mendadak pun justru memilih untuk menyenderkan tubuhnya di pundak sang suami."Mas. Aku bahagia, terima kasih banyak. Sekalinya ke luar negeri, aku bisa mengunjungi tempat indah seperti ini. Apalagi saat di Maldives lalu. Semuanya sangat indah." Suara Hanifa mendayu membuat Respati tersenyum lebar. "Tidak perlu berterima kasih. Sebisa mungkin Mas akan buat kamu bahagia, Sayang!" bisik lelaki itu seraya memberikan beberapa kecupan di pipi sang istri. Keduanya sama-sama menikmati moment indah lewat balkon hotel yang harga sewanya sangat fantasy. Beberapa saat kemudian, Respati dan Hanifa sudah siap

  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 55. Morning Kiss

    Hanifa sudah melupakan semua rasa sesak di dada ketika mengingat semua tentang kedua orang tuanya yang dengan tega membiarkan dia sendirian sejak kecil. Bahkan, wajah keduanya saja sudah wanita itu lupakan sejak lama.Sekarang, waktunya bersenang-senang untuk menikmati bulan madu dengan sang suami. Malam ini pun Hanifa berniat untuk menyenangkan sang suami. Wanita itu sudah berada di dalam kamar mandi dengan membawa satu set lingerie pemberian dari Kusuma. Lingerie kali ini ia pilih warna hitam. Sangat kontras dengan warna kulitnya yang lumayan putih untuk ukuran orang Indonesia yang kebanyakan berkulit kuning langsat. Mungkin juga karena dia selalu rutin perawatan selama proses perceraiannya dulu sampai sekarang ini. "Dek. Masih lama di dalam kamar? Nanti masuk angin, loh!" Suara Respati menggema seraya tangannya sibuk mengetuk pintu kamar mandi.Lihatlah, hal sekecil ini saja Respati sudah bisa membuat Hanifa tersenyum cerah. Lelaki itu selalu bisa membuat jantung istrinya berdeta

  • Menjadi Cantik Setelah Talak 3   Bab 54. Bulan Madu (3) Kissing On the Beach

    Hanifa beberapa kali menghela napas ketika melihat pantulan dirinya di cermin. Sebentar lagi ia dan sang suami akan pergi ke tepi pantai dan outfit yang ia kenakan justru long dress berlengan panjang pilihan Respati. "Kenapa mukanya cemberut begitu, hm? Sudah cantik begini juga!" Respati datang dan langsung merengkuh erat tubuh Hanifa dari belakang. Lelaki itu mengamati penampilan sang istri yang menurutnya sangat cantik. "Masa mau ke pantai pakai kayak gini, Mas? Kayak mau ke kondangan saja pakai long dress!" gerutu Hanifa. Jangan lupakan, bibir wanita itu sudah merengut.Respati menghela napas. Lelaki itu lekas membalikkan tubuh sang istri hingga kini keduanya saling berhadapan. "Lihat Mas!"Hanifa yang merajuk bahkan justru menoleh ke arah samping. Enggan sekali untuk melihat wajah suaminya yang menurutnya sanga menyebalkan. "Sayang, lihat Mas dulu sini!" Respati memegang dagu sang istri hingga wajah cantik itu ia tolehkan dengan amat hati-hati supaya menatap ke arahnya. "Denga

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status