Share

Part 130. Luahan Hasrat

Antara sadar dan tidak. Terdengar lantunan qur'an memecah sunyi. Pelan kedua mataku terbuka, tubuhku masih terbungkus dalam balutan selimut.

Tubuh lelah setelah menyambut tamu kemarin dilanjutkan dengan permainan panas Bang Amar semalam, membuat tidurku terasa begitu nyenyak.

Malu dan kagum bercampur jadi satu, mendapati Bang Amar yang sudah bangun terlebih dahulu dariku. Bahkan dirinya kini tengah khusuk bercakap-cakap dengan Allah lewat bacaan quran yang tengah ia senandungkan.

"Shadaqallahul adzim."

Bang Amar menyudahi bacaan qur'annya setelah dari masjid terdekat lantunan tarhim terdengar merdu. pertanda waktu subuh akan segera datang.

"Sudah bangun, Sayang?" Bibirnya tersenyum begitu manis. Aku hanya membalasnya dengan hal serupa.

"Kenapa nggak bangunin Zana?"

Bang Amar tak langsung menjawab. Iya bangkit meletakkan qur'an di atas nakas, lalu melepas kopiah dan meletakkannya di sisi qur'an.

"Tidurmu terlihat begitu nyenyak, membuat aku tak tega membangunkanmu," jawabnya set
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status