Share

Part 105. Perubahan Rania

Pemandangan itu mampu membuat mataku membulat sempurna. Aku terpaku di tempat. Beberapa saat pandanganku tertuju ke arahnya hingga tanpa sadar Ibu sudah berdiri tepat di sampingku.

"Lihatin apa sih, Na." Tangan Ibu menepuk lembut Bahuku, membuatku seketika menoleh ke arahnya. Ibu menatapku bergantian dengan gerombolan yang tadi menyita perhatianku.

"Ng—nggak lihat apa-apa kok, Bu," jawabku tergagap.

Ibu memang belum pernah melihat Rania, Jadi wajar saja perempuan paruh baya itu tidak tahu Siapa yang tengah kuperhatikan.

"Ya udah, yuk masuk buruan, acaranya udah mau mulai." Ibu mengayun langkah kearah gerbang masjid. Aku mengekor dibelakang punggung ibu, sambil sesekali melihat ke arah tadi.

"Ibu ke dalam ya, Na," ucap Ibu. Aku mengangguk pelan. Perempuan terbaikku itu kini melangkah masuk melalui pintu depan masjid. Sedangkan aku memilih duduk di kursi plastik bagian sudut tenda yang berada di halaman masjid.

Tatapanku kini tertuju pada tempat Rania berdiri. Dia Tengah di sana menun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status