Share

Part 104. Bertemu Rania

Pagi menyapa menggantikan malam. Aku membuka mata setelah sinar matahari pagi menyapa lewat celah gorden kamar yang sedikit terbuka.

Membuka layar ponsel. Waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lima belas menit. Aku baru saja bangun, karena memang tengah libur shalat.

Berderet pesan pada aplikasi hijau masuk setelah mode airplane kunonaktifkan. Dalam satu klikkan jari, pesan terbuka.

[Sudah tidur?]

Pesan masuk dari Bang Amar. Tertera waktu pengiriman jam 22.15. Semalam, tak lama setelah shalat isya aku memang langsung tidur. Wajar saja pesan itu baru masuk sekarang, karena setiap akan tidur, aku biasa memasang mode airplane, supaya tidurku tak terganggu dengan suara atau bahkan cahaya dari layar ponsel.

Beberapa tahun terakhir, aku memang sangat susah tidur. Namun gampang terbangun. Mendengar suara pelan pun, aku bisa terbangun dan sulit untuk tidur kembali. Itu lah mengapa, aku selalu menggunakan mode airplane saat akan tidur.

[Bangun!]

[Jangan sampai kalah sama ayam!]

Pesan dari Ban
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status