Share

16. Menghibur Summer

Louis mematung dengan raut kaku. Napasnya tertahan oleh kata-kata Summer yang menusuk kalbu.

"Apakah ... kau marah padaku?" tanyanya ragu.

Summer menggeleng. "Aku hanya kecewa. Kau bilang aku boleh menganggapmu sebagai papa. Tapi kenyataannya, kau mengatakan itu hanya untuk menghiburku saja. Kau sama sekali tidak menganggapku anak."

Sementara Summer menyiksa sosis yang tersisa di piringnya, Louis terkurung dalam perenungan. Ia tidak yakin apakah kekecewaan Summer adalah hal yang baik atau tidak.

Di satu sisi, Louis merasa bahwa itu akan mempermudah perpisahan mereka. Namun, di sisi lain, ia khawatir kalau itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental Summer. Tidakkah sang balita masih terlalu kecil untuk menanggung kekecewaan yang begitu besar?

Tiba-tiba, seorang pengawal mendekat. Ia membungkuk di sisi Louis, berbisik, "Lapor, Tuan. Nona Evans ternyata menyewa mata-mata untuk mengawasi Anda."

Louis seketika terbelalak. Keraguan dan rasa ibanya terhadap Summer mendada
Pixie

Cihuuy! Ada kemajuan nih. Tapi, akankah Louis berubah pikiran lagi? Harapan Summer udah tinggi banget.

| 5
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Yanti Aching
Louis banyak ragu nya.. ksh lah kesempatan summer bersenang-senang
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
keliatannya louise semakin deket semoga terus aja deket sama summer
goodnovel comment avatar
puji amriani
jangan sampai dah Louis berubah pikiran lagi kasihan summer
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status