Share

Bab 14

Jake tersentak mendengar penuturan yang disampaikan Pak Ibrahim. Tanpa diketahui keluarga Ibrahim, diam-diam Helena menguping pembicaraan mereka. Hatinya seketika merasa bersalah. Menganggap dirinya tak pantas memiliki suami seperti Jake. Lelaki yang mungkin kehormatannya terjaga. Sedangkan dirinya? Sudah berapa lelaki yang telah menyentuh tubuhnya? Helena mundur perlahan, membalikkan badan, lalu berjalan cepat, kembali masuk ke dalam kamar.

“Pak, insya Allah Helena gadis yang baik. Bapak tidak perlu meragukan itu. Aku sudah mengenalnya hampir dua tahun. Dia juga dari keluarga yang terhormat. Sangat menjunjung tinggi norma agama dan masyarakat.”

Walau bagaimana pun, Helena adalah calon istrinya. Sebisa mungkin, Jake akan membela perempuan itu. Pak Ibrahim manggut-manggut. Sedangkan Ibu Sinta, hanya terdiam mendengar obrolan suami dan anak tunggalnya sambil memasak lauk pauk untuk makan siang.

“Bagus kalau begitu. Sekarang di mana dia? Bapak ingin mengenalnya.”

“Helena ada di kama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status