Share

Bab 12

Pertanyaan yang serupa sindiran membuat Saraswati menelan air liur. Tidak terpikirkan sebelumnya jika Jake berani membalikkan pertanyaannya. Dia pikir Jake pria yang tak berani menimpali ucapannya. Pria yang mudah percaya akan ucapan Saraswati.

“Sayang, aku sudah siap!” seru Helena saat di pintu masuk rumah. Dirinya terkejut melihat keberadaan Saraswati di kursi teras rumah. Dalam hati, Helena berpikir kalau Saraswati pasti sedang menghasut Jake. Seperti yang dilakukan Saraswati terhadap Papanya.

“Oh, ada istri keduanya Papa. Kayaknya ada sesuatu yang penting? Apa jangan-jangan ibu Saraswati sedang menjelek-jelekkanku pada Jake?,” cetus Helena, tersenyum simpul. Saraswati berdiri, menatap tajam anak bungsu Abimanyu Adiwilaga.

“Kamu jangan menuduh sembarangan! Lagi pula, memangnya kenapa kalau aku ngobrol sama dia? Kamu cemburu?” Kedua mata Helena membeliak, kemudian tertawa lepas.

“Hahahaha ....” Jake berdiri di samping Helena, tersenyum bahagia melihat calon istrinya tertawa. Helena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status