Share

Part 84

Pagi itu Willy sudah bisa duduk dengan santai meski badannya masih terasa sakit semua. Dua bantal diletakkan di belakang punggungnya.

Yana yang baru datang meletakkan bubur ayam di atas meja.

"Ini pesananmu kemarin. Mau di makan sekarang?" tanya gadis yang rapi dengan baju kerjanya.

"Nanti saja. Kamu enggak telat kerja nanti?"

"Enggak, kantorku kan dekat saja dari sini. Oh, ya, Mamamu mana?"

"Mama masih beli sarapan di kantin. Papa baru saja berangkat kerja."

Yana memperhatikan sekeliling. Di pojok ruangan masih ada parcel buah yang belum dibuka.

"Kemarin Kamalia ke sini, ya?"

Willy mengangguk.

"Sama suaminya?"

"Ya."

Hening sejenak. Yana memeriksa ponselnya. Pesan yang dikirim ke Uci belum dibalas.

"Lia sudah menemukan kebahagiaannya. Kamu saja yang harus segera move on," kata Yana hati-hati.

Willy diam.

"Aku membaca postingan di Facebook-mu. Seharusnya kamu enggak lagi memposting foto-foto lama itu. Lia sudah menjadi istri orang. Kayaknya suaminya juga sangat baik, meski terlihat di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
ben kamu selalu aja ada disaat kakakmu mau bermesraan sama istrinya hahahaaaa
goodnovel comment avatar
Idadalia Mutiara79
duh ben ben
goodnovel comment avatar
Tiodora Hutapea
dasar Ben adik yg jahil .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status