Share

Part 90

Setelah menidurkan Gaffi, Kamalia segera mengambilkan makan siang untuk Dev. Sejak tadi malam suaminya itu demam. Mungkin karena kehujanan saat pulang dari perkebunan. Namun tidak kali ini saja dia kehujanan. Sering malah. Mungkin pas daya tahan tubuhnya yang menurun membuatnya jatuh sakit.

"Mas, ayo makan dulu. Terus minum obat," kata Kamalia sambil duduk di tepi pembaringan.

Dev duduk dan bersandar pada kepala ranjang.

"Mas Nasir sama Mbak Mita sudah pulang?"

"Sudah, baru saja."

"Gaffi mana?"

"Barusan aku tidurkan di kamar bawah. Ditemani Sumi."

Kamalia menyuapi Dev. Nasi dengan sup dan perkedel kentang.

"Mas, cobalah sekali-kali makan ikan. Tadi Mbok Darmi goreng ikan gurami. Kalau mau aku ambilkan."

"Tidak usah."

"Dicoba dikit aja. Biar lekas sembuh."

Dev menggeleng. "Makan Lia saja habis ini," kata Dev sambil tersenyum menggoda.

"Tahu gitu, aku enggak repot-repot nelepon Mas Nasir untuk datang. Btw, aku juga lagi haid."

"Kapan mulai?"

"Tadi pagi."

Raut kecewa tampak di wajah pria
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
bener ya pengoda dmna2 koq gatel bgt ne cewek pdhl tau dev udh pnya istri mmg smua cowok yg dia jmpai naksir dia yg murahan gtu ihhh awas kmu dev si ulat bulu mulai betingkah
goodnovel comment avatar
Bintang ponsel
bagus dev gk ush kerja sma sma ne perempuan gatel heran yaa mmg dimna2 perempuan itu gatal
goodnovel comment avatar
Mida Daningsih
nah...nah...ulat keket datang. semoga dev kuat iman
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status