Share

Part 94

Eva pulang hampir satu jam kemudian, ketika anak-anak telah terlelap di depan TV.

"Sorry, Mbak kelamaan. Habis antri beli siomay tadi. Ayo, makanlah! Ini Mbak beli di tukang siomay kesukaanmu."

"Sudah buka jam segini?"

"Sudah. Sekarang Mamang itu bukanya dari pagi."

Kamalia membuka bungkusan. Keduanya makan dengan lahap di sebelah anak-anak yang terlelap.

"Mbak, habis ini aku pinjam motornya sebentar?"

"Mau kemana?"

"Keluar sebentar."

Eva mengangguk.

Matahari tepat berada di atas ubun-ubun kepala saat Kamalia mengendarai motor menuju rumah pamannya. Untungnya ada semilir angin siang itu, jadi panasnya tidak begitu menyengat.

Lelaki tua yang duduk di balai-balai samping rumah tampak senang saat melihat kedatangan Kamalia. Beliau tergopoh-gopoh menghampiri. Setelah bertahun-tahun baru sekarang ia bisa kembali bertemu keponakannya.

"Paman," sapa Kamalia sambil mencium tangan lelaki itu.

"Paman kangen sama kamu, Nduk. Lama kita tidak bertemu." Netra Pak Dandi berkaca-kaca.

Diajaknya sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tiodora Hutapea
aduhhhh...baik bangat ya si Dav.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status