Share

Cerita sebenarnya?

“Kenapa jalanmu tidak bersuara! apa kamu ingin mngjutkanku." Teriak Mama tiri sean dengan marah kepada pelayan.

“Tadi saya sudah memanggil nyonya beberapa kali, Nyonya tiak menghiraukanku.” Pelayan menundukan kepala dengan sopan.

“Bagaimana apakah kamu sudah memeriksa, apa yang sedang di lakukan Clara saat ini?” Tanya Mama tiri Sean.

“Nona Clara saat ini sedang menggambar di kamar besar, di mana Tuan Muda melarang siapapun memasuki ruangan.

“Bukankah itu kamar melukis, Mama Ratna, Sebelum meninggal? Sebenarny apa yang akan Sean lakukan?” Tanya Mama tiri Sean di dalam hati.

“Haaaaaaaaaa…hantu!!!!” Mama Tiri Sean berteriak sembari menunjuk wanita di kejauhan

mengunkan baju berlumuran warna merah.

Villa Sean.

“Nak, Apa Mama boleh memberishkan kamar itu. Aku merasa itu sedikit berdebu.” Tanya Mama tiri Sean, yang melihat Sean di depan pintu kamar Mama kandunya.

“Tidak perlu, jika dirumah merasan searam, jangan samapai ada orang yang mendekatinya.” Sean menjawab dengan muka datar.

“Baik,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status