Share

22. Takdir yang Buruk

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat, hari pernikahan bertepatan dua minggu lagi. Namun Sean dan Bella masih saja bekerja seperti biasanya. Bahkan hari ini Sean harus pergi untuk pertemuan penting di Singapura.

Bella telah mempersiapkan segala kebutuhan pekerjaan untuk pertemuan nanti. Sean pergi didampingi oleh Ronald, sementara Bella diberi tugas untuk tetap bekerja di perusahaan.

Jam makan siang pun datang, akhirnya Bella bisa menikmati makan siang di cafetaria seperti karyawan lain setelah satu bulan lebih bekerja. Biasanya Bella akan menikmati makan siang dengan layanan pesan antar di sore hari, karena pekerjaannya tak membiarkannya memiliki waktu luang. Atau bahkan ia tak makan sama sekali, dan baru mengganjal perut saat sudah sampai di apartemen.

“Ah, akhirnya aku bisa menikmati makan siangku dengan waktu normal! Entah mengapa mereka berdua pergi aku merasa terbebas dari penjara!” gumam Bella.

“Sepertinya aku tahu alasan mengapa banyak sekretaris sebelumnya yang tak tahan be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status