Share

16 Si Gadis Mawar Merah

Arawinda dan Kaivan berjalan bersisian keluar dari dalam lift. Kini mereka tengah berada di puncak tertinggi dari gedung hotel. Ada kolam renang, ada restoran dan tempat bersantai yang sangat nyaman namun entah kenapa sekeliling terlihat begitu sepi.

Tidak ada orang satu pun di area tersebut.

Arawinda baru ingin bertanya kala Kaivan tiba-tiba berkata, "Saya sengaja mengosongkan area ini untuk satu jam kedepan."

Anggukan nampak dari kepala Arawinda. Gadis itu terus melangkah, sedikit penasaran karena sudah lama ia tak menginjak lantai teratas dari Maheswara Hotel.

Saat Arawinda tengah asik melihat-lihat sepenjuru, ia dikejutkan oleh buket bunga mawar merah yang terpampang cantik disodorkan oleh seseorang.

Dan Kaivan akhirnya berkata, "Untuk Arawinda si Gadis Mawar Merah."

Arawinda agak ragu dan aneh dengan suasana yang tengah merebak, hingga ia sedikit besarnya bingung harus membiarkan buket itu tetap berada di tangan Kaivan atau ia ambil?

"Ambil atau saya buang?"

Buang? Buket secanti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status