Share

Bab 38

"Kita akan bicara setelah aku melihat keadaan putriku," tutur pria itu melewati Mbak Cindy.

Mas Raffa, ia berhenti sejenak, mengambil tangan Mama, lalu menciumnya. Kemudian kembali berjalan dan masuk ke dalam ruang rawat Citra.

Aku menjatuhkan tubuhku pada kursi setelah Mbak Cindy pergi mengikuti suaminya. Sungguh, mendapatkan serangan mendadak dari Mbak Cindy, membuatku kaget. Jika saja tidak ada Mama, mungkin aku sudah melawan dia dengan lebih kasar.

"Kamu baik-baik saja?" Mas Raffi mengusap kepalaku.

"Beli air minum, Fi. Mungkin Raya, syok," ujar Mama pada suamiku.

"Tidak usah, Ma. Raya tidak apa-apa, kok. Hanya sedikit kaget dengan serangan Mbak Cindy. Aku masih belum percaya jika itu adalah sifat asli Mbak Cindy."

Mama menghela napas, lalu mengembuskannya kasar. "Cindy memang seperti itu, tapi Mama juga tidak menyangka jika dia akan menamparmu tadi. Sampai merah begitu."

Mas Raffi mengusap pipi yang tadi ditampar Mbak Cindy. Kemudian mengecupnya singkat.

"Mas, ih ini di rumah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nova Indriati
semakin kesink koin semakin mahaal....hadehhh lma2 bca nya g selesai gra2 mles sma koin
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status