Share

Bab 232 Pergi ke Rumah Sakit

Sebenarnya aku ingin pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan Papa, tapi bagaimana dengan Rayyan di sini?

Masa iya, aku menitipkannya pada Bi Marni?

Kalau anakku bangun dan nangis, gimana?

Banyak kekhawatiran yang membuatku bingung harus melakukan apa saat ini. Di satu sisi ingin pergi, tapi di sisi lain menahanku untuk tetap di sini.

"Kok, Mas Raffi sama Mama belum ngasih kabar, ya?" kataku gusar.

Mataku terus melirik ponsel yang layarnya masih padam. Tidak ada tanda-tanda pesan masuk, atau juga bunyi telepon dari seseorang.

Akhirnya, rasa penasaran akan keadaan ayah mertua membuatku nekad menghubungi Mas Raffi, meskipun aku masih marah padanya.

Kusingkirkan ego demi memastikan jika Papa baik-baik saja.

"Apa?" tanya dari seberang sana dengan nada dingin.

"Gimana keadaan Papa, Mas?"

Bukannya menjawab, Mas Raffi malah mengembuskan napas kasar. Hingga suara napasnya pun terdengar di telingaku.

"Tidak begitu mengkhawatirkan. Papa cedera di bagian kepala serta dadanya. Dia akan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Zakiya Paundra
jangan di buat jht donk si reyhan kasihan rayanya gak punyak teman
goodnovel comment avatar
Fatimah Zuhra
sekalipun Raffi emang punya perempuan lain, kamu jangan mau diadu domba dong, Raya. lebih baik waspada terhadap niatnya Reyhan
goodnovel comment avatar
Fatimah Zuhra
jadi curiga sama reyhan, memanfaatkan kerenggangan hubungan Raya dengan Raffi untuk mendekati Raya Raya harusnya waspada juga, dulu udah pernah terbukti kan? Reyhan mengambil keuntungan dari renggangnya hubungan Raya dan Raffi?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status