Share

Bab 237 Menunggu

"Assalamualaikum."

Aku membuka pintu ruang rawat inap Papa. Kedua mertuaku melihat ke arahku yang tersenyum pada mereka.

"Waalaikumsalam. Raya ...? Kamu, kok ke sini lagi? Rayyan sama siapa di rumah?" tanya Mama.

"Sama Mas Raffi, Mah. Barusan Mas Raffi nganterin aku ke sini, lalu pulang lagi."

"Syukurlah kalau Rayyan ada temannya. Tadi siang rewel, gak?"

Aku menghampiri ranjang Papa, melihat kondisi ayah mertua yang sekarang sudah bisa duduk.

"Awalnya enggak, Mah. Tadi pagi, Rayyan juga ikut ke toko. Tapi ya gitu, semakin siang semakin rewel karena gak ada teman."

"Papa di sini baik-baik saja, Ra. Kamu tidak usah khawatirkan Papa. Fokus saja sama Rayyan," ujar ayah mertua kemudian.

Aku tersenyum tipis, kemudian menanyakan bagian tubuh mana yang sakit pada Papa. Aku juga mendengarkan penjelasan tentang kronologi kejadian yang membuat ayah mertua harus dirawat di rumah sakit.

Katanya Papa capek dan mengantuk pada malam itu, hingga dia tidak fokus pada jalanan yang dilewatinya. Dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
henny setiorini
mbak, masalahnya cepat diselesaikan. Sudah bab 200an. Ceritanya nhgak selesai selesai. Setiap bab selalu nanggung pembahasannya.
goodnovel comment avatar
Hendra Rosvan
soalnya Rafi yg bikin ilfeel duluan
goodnovel comment avatar
Darmawati Koto
gimana ga ilfeel suami ga peduli ga jg perasaan istri gemeeess abis aku nya lanjut thor + bab nya doong thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status