Share

Bab 108

"Biar Mama aja yang mandiin Rayyan, ya? Kamu beresin meja makan aja, terus beresin kamar yang katanya tadi diberantakin Raffi sama Rayyan," lanjut Mama seraya menggendong anakku.

Lagi-lagi peranku diambil Mama.

Jika mungkin sebagian wanita di luaran sana merasa bahagia jika mertuanya mengambil tugas mengurus anak, tapi tidak denganku.

Bukannya tidak suka, tapi menurutku Mama berlebihan. Kesannya aku jadi tidak berguna dan malas mengurus putraku sendiri.

"Biar Bibi yang beresin, Mbak Raya," ujar Bi Marni mengambil alih piring kotor yang sudah kutumpuk di meja makan.

"Gak apa-apa, Bi. Biar saya saja, daripada saya bengong, kan?"

"Hehe .... Enggak gitu juga, Mbak. Mbak Raya, kan majikan Bibi, masa iya, tugas saya diambil alih majikan. Isin saya, Mbak."

Aku terkekeh seraya mengangguk membiarkan Bi Marni membawa piring kotor ke dapur untuk dicuci.

Suara tawa Rayyan membuatku penasaran ingin melihat putraku itu. Apakah dia sudah selesai mandi?

Ah, ternyata benar saja. Saat aku masuk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
carsun18106
ati2 terlalu manjain cucu, anak jd bandel
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status