Share

Bab 104

Beberapa saat aku meringkuk, tapi rasanya posisi itu sudah tidak nyaman lagi. Aku kembali bangun dan memilih untuk menyandarkan punggung pada sandaran kursi.

Sepanjang perjalanan ke rumah sakit, aku tidak henti-hentinya melafalkan Asma Allah. Segala doa yang aku bisa, aku ucapkan. Termasuk doa sebelum makan. Meskipun aku salah doa, tapi aku tidak peduli. Aku hanya ingin menyebut nama Allah dari setiap kata yang aku ucapkan.

"Tenang, ya Sayang. Sebentar lagi kita sampai," ujar Mas Raffi yang masih fokus pada jalanan.

"Alhamdulillah, kita sudah sampai di rumah sakit." Mama mengusap keningku yang berkeringat akibat menahan sakit.

Saat Mas Raffi menghentikan mobil, tiba-tiba rasa ingin buang air besar membuatku mengejen dengan tiba-tiba. Sontak saja, itu membuat Mama kaget dan menyuruh Mas Raffi untuk segera memanggil dokter.

Aku sudah tidak kuat berdiri lagi. Aku bersandar pada Mama dengan kaki yang mengangkang.

"Ya Allah, kenapa di sini?" Mbak Kinanti datang dengan wajah paniknya.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ade Rosi
semoga happy ending ya
goodnovel comment avatar
Ade Rosi
betapa bahagianya raya berada di keluarga yg benar2 menerima dan sayang padanya juga ibunya,semoga kebahagiaan selalu menyertai keluarga kecilmu.aamiin
goodnovel comment avatar
Siti Aminah
Aamiin...semoga Rayyan menjadi anak yang Sholeh dan membanggakan kedua orang tuanya. Juga keluarga besar orang tuanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status