Share

71

Alexa tidak banyak rewelnya seperti yang di katakan Clara atau mungkin Clara yang terlalu khawatir dengan putrinya yang baru pertama kalinya William ajak keluar melihat dunia luar.

Entahlah.

William tak banyak mengerti dan sedang mengenal Alexa dengan pendekatan seperti ini.

“Mau lagi pienya?” William pesankan camilan kesukaan Alexa—pie apel—yang sama persis seperti dirinya. Fix! Alexa adalah William dalam versi perempuan berparas cantik. “Seenak itu?”

“Enak sekali. Aku tak bisa berhenti mengunyah karena ini terlalu lembut di mulutku. Milik Stella tiada tandingannya.”

Ya. Walaupun membelikan camilan sekelas pie apel pun, William tidak asal dalam memesannya. Pasti dari orang terdekat atau yang memang sudah dirinya percayai untuk bisa menjadi asupan anak-anaknya.

“Papa belum selesai?” Alexa minum susu yang di bawakan Clara. “Aku takkan mengganggu.”

Anggukan kepala William sudah cukup menjadi penjelas untuk Alexa mengerti.

“Kau masih ingin duduk di sini atau di ruangan papa?”

“Tidak. Aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status