Share

67

Austin datang pagi harinya. Di saat keriuhan merambah di seluruh ruangan keluarga William. Dan sikap sinis Clara—meskipun menyediakan kopi serta roti untuknya sarapan. Austin tak masalah.

“Jazzy,” panggil Austin begitu melihat Jazzy menuruni tangga. “Maaf,” katanya setelah Jazzy mendekat.

“Aku tidak apa-apa. Kau mau ke kantor dengan William?” Jazzy sudah melupakan hari kemarin. “Belikan aku sekotak es krim dan cokelat.” Permintaan Jazzy random tapi Austin lega dan melebarkan senyumnya. “Aku kesulitan menghafal sesuatu jika tak ada cokelat di meha belajarku.”

“Oh ya? Kau suka di sini atau mau pindah lagi—“

“Berani membawa Jazzy melangkah dari pintu itu—“ potong Clara cepat dan kencang. “Kau habis di tanganku.” Pisau daging yang sedang Clara pegang benar-benar membuat Austin yang melihatnya merinding.

“Aku menawarinya. Kaela—“

“Alasanmu adalah Kaela dan Kaela selalu Kaela. Tapi kau membuat Jazzy harus hengkang dari sana. Kau benar-benar bosan hidup, ya?” William menyahuti. “Kau harus me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status