Share

26

Clara ingat terakhir kali ia tersentak adalah beberapa jam lalu ketika William membentaknya dengan suara yang lantang. Namun kali ini tidak sama seperti sebelumnya. Ia tersentak lantaran keinginan William yang lagi-lagi membuat napasnya megap-megap.

Bulan depan?

Yang benar saja.

Clara sangat yakin jika keluarga Anderson memang seratus tiga puluh persen pelawak—bukan tapi pemain sirkus—ah entahlah apa pun itu dirinya tak peduli. Saat ini yang menjadi fokusnya ialah keterkejutan akan permintaan kekasihnya yang terdengar konyol.

Bulan depan?

Astaga, Clara tak bisa berhenti mengucapkan kalimat itu secara berulang.

Posisinya juga terlihat menguntungkan meski tidak untuk William. Lelaki itu berulang kali menaik-turunkan jakunnya ketika mata karamelnya terlempar ke paha Clara.

"Bulan depan?" ulang Clara bersuara langsung.

"Minggu depan jika kau merasa itu terlalu lama."

"Apa?" Clara semakin merapatkan posisinya di area paha William, "Minggu depan?! Kau bercanda?"

William memegang pinggul Cla
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status