Share

27

Sisa malam itu di habiskan William dan Clara dengan berbagi. Hembusan angin yang menerpa kulit masing-masing seolah tak di rasakannya lantaran sentuhan hangat yang bersarang. Clara dengan jari lentiknya menggoda dada bidang William hingga geraman tertahan terdengar dari tenggorokan lelaki itu. Saraf sensitifnya merespon dengan baik guna menggugah gairahnya.

"Awalnya," jeda William mencoba menemukan suaranya. "Aku tak pernah punya sosok seorang ayah untuk aku tiru. Jadi aku meniru apa pun yang Austin lakukan. Lucu, kan?" Clara ikut terkekeh menyumbang suara William yang mencicit. "Aku melakukan semua hal yang Austin lakukan. Mulai dari membantu mama mengaduk adonan roti, mengangkat roti dan melayani pelanggan. Aku benar-benar mencontoh apa yang Austin lakukan. Kita kembar tapi aku lebih bebal darinya."

"Dan aku begitu senang ketika Austin tertarik pada Alaina. Aku takut jika Austin mengabaikanku. Tapi ternyata tidak. Alaina bukan wanita yang mempengaruhi orang lain. Dia tahu aku kaku n
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status