Share

MDDM 25

Tiga bulan kemudian |

Ceklek

Langkah kaki pria tampan itu mendekati branker dimana perempuan kesayangannya tengah terbaring lemah dengan selang infus di tangannya. Bouquet berisi mawar merah berukuran besar yang dia bawa, di letakkan di atas nakas dekat branker.

"Sayang, Mas datang." bisik laki-laki dengan senyum di bibirnya seraya mengusap lembut pipi wanitanya.

Seketika mata perempuan itu terbuka, membalas senyum begitu melihat prianya datang.

"Jangan bergerak, Ra. Tiduran aja," Bara menahan tubuh Kana agar tidak mengubah posisi tidurnya.

"Mas, Kana udah baikan."

"Enggak, kamu gak boleh banyak bergerak. Luka tembakkan kamu masih belum pulih,"

Kana tersenyum, mengusap tangan kekar sang suami dan memberinya kecupan di punggung tangannya.

"Cepet sembuh sayang, Mas gak tega liat kamu begini. Maaf, karena Mas kamu jadi sakit, Mas akan buat perhitungan buat Dinar."

"Dimana dia?" tanya Kana dengan s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status