Share

Ngidam

PoV Ayu

Sepulangnya dari rumah Bunda, Abang lebih banyak terdiam. Ucapan wanita yang telah membesarkanku sangat menyinggung hati kami. Aku makin tak mengerti, bagaimana pikiran Bunda sekarang? Masalah jenis kelamin anak pun menjadi perdebatan. Padahal jelas, yang menentukan itu semua adalah Yang Maha Kuasa.

“Bang?” Tak tahan dengan keheningan, aku memanggil pria yang sedang fokus menyetir.

“Iya?”

Aku tahu, dari tadi dia menyimpan rasa kesal pada Bunda.

“Keinginan Bunda jangan dipikirin.” Sebelah sikunya menumpu pada pintu mobil sambil memijat pelipis.

“Abang gak ngerti, kenapa Bunda kayak gitu? Tiap kita main ke sana, ada aja yang bikin kesal.” Tangan kanannya memukul stir mobil, aku mengelus bahu Abang.

“Sabar ... yang penting kita gak bikin Bunda kesal. Iya-in aja dulu. Misal, nanti lahirnya anak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
Tutuk aja si botak bang wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status