Home / Romansa / Menggoda Ibu Tiriku / Merasakan Bibirnya Lagi

Share

Merasakan Bibirnya Lagi

Author: Mommykai22
last update Last Updated: 2024-08-10 15:37:30

Bastian tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Mungkin ada setan yang merasukinya sampai ia melihat wanita di hadapannya sekarang ini sebagai seorang wanita, bukan istri dari ayahnya.

Berada di dekat Sierra selalu menaikkan tegangan dalam diri Bastian, entah itu emosi maupun hasrat yang mendadak meroket tak terkendali.

Wajah cantik yang begitu tegas, sorot mata yang tanpa kenal takut, bibir indah yang selalu mengaum, dan aroma tubuh yang begitu memabukkan.

Sierra tidak pernah seiya sekata dengan Bastian. Wanita itu selalu membantahnya dan melawannya hingga sebuah desakan kuat muncul dalam diri Bastian untuk menaklukan wanita itu.

Ya, kalau dulu hasrat Bastian begitu menggebu untuk menyingkirkan Sierra, namun hasrat itu mulai terbelah saat ini, ada sebagian hasrat yang sangat kuat untuk menaklukan Sierra dan membuat wanita itu patuh kepadanya.

Mungkin, itu juga yang membuat Bastian mencari alasan untuk membungkam wanita itu dan membuat bibir yang selalu membantah itu takluk pad
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Menggoda Ibu Tiriku   Dialah Penyebabnya

    Sierra menggosok bibirnya di depan cermin wastafel setelah ia mandi malam itu, berharap bisa menghilangkan rasa bibir Bastian di sana. Tidak dapat dipungkiri rasa itu menempel di bibirnya, bagaimana bibir Bastian mencecap bibirnya dengan mendesak, namun tetap lembut dengan napas hangat pria itu yang beraroma mint. Sungguh, Sierra tergoda untuk membalasnya tadi, namun untung saja Sierra masih sadar akan status hubungan mereka. "Dasar Bastian brengsek! Bahkan dengan status ibu tiri pun dia masih melakukan itu padaku! Di mana otaknya!" Sambil mendengus kesal, Sierra terus menyentuh bibirnya, namun mendadak ia terdiam saat sebuah ingatan muncul. Sierra bersumpah ia melihat luka di sudut bibir Bastian tadi sebelum Sierra menggigitnya. Apa mungkin itu bekas pukulan? Bastian juga terus mengatakan tentang anak, apakah benar Bastian yang menyelamatkan Julio? Seketika Sierra pun merinding membayangkan kemungkinan kalau Uncle superhero itu adalah Bastian yang sama. Dengan cepat, Sierra

    Last Updated : 2024-08-10
  • Menggoda Ibu Tiriku   Kucing Liar dan Candunya

    "Eh ... apa ... apa maksudnya? Mengapa aku?" Sierra langsung salah tingkah dan memutuskan untuk berpura-pura bodoh. Stephanie pun menatap Sierra dengan penuh kebencian. "Dasar wanita sinting! Belum cukup kau mengusir Noah dan sekarang kau juga mau mencelakakan Bastian, hah? Apa kau seorang psikopat?"Laura ikut bergidik mendengarnya. "Ck, sebenarnya apa yang sudah dilakukan Sierra padamu, Bastian? Kalau memang dia melakukan kekerasan, kita harus melaporkannya ke polisi bukan? Mungkin saja dia memang punya jiwa psikopat!"Sierra tertawa kesal dan gemas mendengarnya. "Yang benar saja! Kalian itu yang punya jiwa psikopat sampai bisa berpikir kalau aku berusaha mencelakakan Bastian!" "Lalu kalau bukan begitu, mengapa bibir Bastian bisa terluka, hah?" sembur Stephanie dengan nada meninggi. Bastian yang sejak tadi terus mengamati ekspresi Sierra pun akhirnya tersenyum penuh kemenangan karena dugaannya benar bahwa Sierra tidak lebih dari seorang wanita pembohong. Bastian yakin Sierra tid

    Last Updated : 2024-08-10
  • Menggoda Ibu Tiriku   Pertemuan Tidak Terduga

    Beberapa hari berlalu dan Sierra pun makin merasa tidak nyaman dengan anak tirinya itu. Saat rapat berlangsung, Bastian akan secara terang-terangan menatap Sierra sampai Sierra merasa salah tingkah. Saat makan bersama di rumah pun, Bastian yang memang duduk di samping Sierra juga selalu berusaha mencari perhatian. Untuk sementara, kontak fisik memang berkurang, namun tatapan intens itu malah membuat jantung Sierra terus berdebar kencang tidak terkendali. Dan Sierra mulai sesak napas. Rasanya babak baru dalam tugasnya sebagai istri Jacob sudah dimulai. Saat kemarin ia harus menghadapi Bastian yang sinis dan kasar, sekarang ia harus menghadapi Bastian yang mengintimidasi dengan cara lain, yang entah mengapa Sierra malah merasa makin tertekan sekarang. Untung saja, akhir pekan datang dengan cepat sehingga Sierra punya sedikit waktu untuk bernapas lega dengan mengunjungi Julio di yayasan. Sierra pun sudah menyiapkan banyak alibi sebelum meminta ijin pada Jacob sore itu. "Be

    Last Updated : 2024-08-11
  • Menggoda Ibu Tiriku   Dia Aunty, Bukan Mama

    Bastian melirik jam tangannya begitu ia tiba di restoran tempat ia dan Julio akan bertemu. Julio belum tiba dan Bastian pun memutuskan untuk menunggu sambil bekerja dengan ponselnya. Sampai tidak lama kemudian, pintu restoran terbuka dan Julio masuk ke sana. Bertepatan dengan itu, Bastian pun menoleh dan tatapannya langsung menangkap sosok Julio yang kecil itu. "Julio, di sini!" panggil Bastian dengan sedikit keras. Julio yang melihatnya pun langsung tertawa sumringah. "Aunty, itu Uncle Bastian!" seru Julio sambil mendongak menatap seseorang yang digandengnya. Refleks, tatapan Bastian pun mengarah ke seorang wanita dengan kaki jenjangnya. Tatapan Bastian pun naik ke arah dress santai di atas lutut yang dipakai oleh wanita itu yang mencetak dengan jelas tubuh ramping itu. Bastian pun dapat melihat rambut ikal yang tergerai indah, sebelum Bastian menatap betapa cantiknya wajah wanita itu. Namun, begitu tatapan Bastian benar-benar sampai pada wajah wanita itu dan saat ta

    Last Updated : 2024-08-11
  • Menggoda Ibu Tiriku   Ciuman Tidak Langsung

    Bastian benar-benar belum bisa percaya bahwa Sierra ternyata adalah Aunty-nya Julio, bukan mamanya. Bastian sampai tidak mampu berkata-kata lagi. Namun, baik Bastian maupun Sierra memutuskan untuk duduk saja di meja kotak mereka tanpa membahas masalah itu lagi. Mereka tidak mau menjadi bahan tontonan. "Kau mau minum apa, Julio?" tanya Sierra yang sudah mengabaikan Bastian dan sibuk membolak-balik buku menu. Julio mau milkshake coklat, Aunty." "Milkshake coklat. Baiklah!" "Aunty, gambar apa ini? Nanti kita belikan Mama yang seperti ini ya!" "Baik, Sayang! Nanti kita belikan Mama yang ini. Tapi itu saja pesanannya," kata Sierra sambil menyerahkan buku menunya pada pelayan yang berdiri di samping mejanya. "Apa Uncle sering makan di sini?" tanya Julio saat mereka sedang menunggu makanan. "Tidak juga. Uncle hanya datang ke sini saat sedang menjamu orang penting saja." Apa itu berarti Julio dan Aunty adalah orang penting?" Bastian terdiam sejenak mendengarnya, sebelum ia meli

    Last Updated : 2024-08-12
  • Menggoda Ibu Tiriku   Buktikan Kalau Kau Tidak Berbohong

    "Apa kau mau memakai garpu ini lagi?" Bastian menyodorkan garpu milik Sierra sambil tersenyum miring. "Tidak!" jawab Sierra tegas sambil langsung meminta sendok baru pada pelayan. Bastian pun tidak berhenti tersenyum menatap Sierra. Bahkan, Bastian sengaja terus memakai garpu Sierra untuk memakan sisa steaknya dan terus mengulum garpu itu sampai membuat Sierra makin kesal. "Wah, Julio kenyang sekali, Uncle!" "Hmm, baguslah kalau kau kenyang, Julio! Tapi kau bilang mau membelikan makanan untuk Mamamu kan? Pesan saja, nanti Uncle akan membayarnya." "Tidak perlu! Aku bisa membayarnya sendiri," sela Sierra cepat. Tanpa mempedulikan Bastian, Sierra pun segera bangkit berdiri dan pergi dari sana untuk memesan makanan untuk Rosella. Dan Julio yang melihatnya pun terkikik. "Hehe, Aunty memang galak, Uncle. Tapi sebenarnya dia baik kok. Aunty cantik kan, Uncle?" Bastian memicingkan mata mendengarnya. "Hmm, cantik! Tentu saja dia cantik," aku Bastian jujur. "Hehe, Uncle suka ya sa

    Last Updated : 2024-08-12
  • Menggoda Ibu Tiriku   Merasa Bersalah

    Bastian melangkah perlahan saat Sierra akhirnya menyerah dan membawanya masuk ke bangunan yayasan. Ada dua bangunan rumah yang letaknya berdekatan. Yang satu adalah tempat berkumpulnya anak-anak yatim piatu dan yang satu lagi adalah tempat berkumpulnya para wanita dewasa. Yayasan itu sendiri memang menampung wanita korban pelecehan dan anak yatim piatu. Ada beberapa ibu dan anak kandung yang bisa tidur di kamar yang sama, salah satunya adalah Rosella dan Julio yang menempati sebuah kamar di gedung untuk para wanita dewasa. Beberapa orang terlihat lalu lalang di rumah yang mirip asrama itu dan mereka menyapa Sierra dengan ramah karena memang mereka sudah mengenal Sierra. Sierra sendiri tersenyum ramah sambil terus melangkah. Sesekali Sierra akan menoleh ke belakang dan tatapannya bertemu dengan tatapan Bastian yang masih menatapnya penuh tanya. Bastian pun masih terus mengikuti langkah Sierra sambil mengedarkan pandangan ke sekeliling dan menunduk singkat saat ada yang terseny

    Last Updated : 2024-08-13
  • Menggoda Ibu Tiriku   Maafkan Aku!

    Sierra masih tidak bisa menghentikan tangisannya saat ia sudah menemani Julio dan Rosella tidur. Walaupun Sierra berusaha tetap terlihat tegar di depan Julio karena Sierra selalu mengajarkan Julio untuk tidak cengeng, tapi nyatanya air mata Sierra terus mengalir lagi dan lagi. Hati Sierra begitu sakit. Entah bagaimana menjelaskannya, namun memiliki seorang kakak yang mengalami gangguan kejiwaan sama sekali bukan hal yang membanggakan dan Sierra pun selalu bersedih setiap ada satu orang baru yang mengetahuinya. Rasanya seolah bertambah orang yang akan berpikiran buruk tentang Rosella. Sierra pun makin merasa bersalah karena secara tidak langsung dirinyalah yang membuat Rosella menjadi seperti ini. Seketika ingatannya pun melayang pada malam tragis itu saat Sierra dan Rosella sedang melarikan diri dari kejaran para pria yang menangkapnya. Waktu itu Sierra tidak tahu pasti siapa para pria itu, rentenir atau penagih hutang lain, namun mereka menarik paksa Sierra dan Rosella dari rum

    Last Updated : 2024-08-13

Latest chapter

  • Menggoda Ibu Tiriku   Menggoda Ibu Tiriku (END)

    Setelah serangkaian acara selesai, anak-anak pun makan bersama lalu bermain bersama. Gelak tawa dan teriakan anak-anak memenuhi pinggir kolam renang sampai membuat Jacob dan Lidya pun terus tertawa senang. "Masa tua kita akan terus bahagia melihat para cucu kita yang tumbuh besar, aku senang sekali akhirnya kita menjadi keluarga besar, Bu Lidya." "Aku juga senang, Pak Jacob. Aku tidak pernah menyangka hari ini akan tiba. Masih teringat jelas bagaimana semua hal buruk itu terjadi dulu, tapi semua benar-benar sudah berubah beberapa tahun terakhir ini. Dan selama beberapa tahun ini aku hanya merasakan kebahagiaan, aku bersyukur sekali." "Haha, kau benar, Bu Lidya. Kau benar. Karena aku juga merasakan yang sama. Sejak Bastian menikah dengan Sierra, aku hanya merasakan kebahagiaan, aku bahagia sekali." Lidya yang mendengarnya hanya mengangguk dan tersenyum menatap anak-anak yang bermain bersama. Kali ini Bastian dan Jonathan mengobrol bersama, sedangkan Rosella dan Sierra pun mengobro

  • Menggoda Ibu Tiriku   Satu Tahun Kemudian

    Satu tahun kemudianSpanduk bertuliskan "Happy birthday Victor Sagala" membentang di pinggir kolam renang rumah Jacob pagi itu. Jacob ngotot menjadi tuan rumah dalam acara ulang tahun cucunya itu dan keluarga Sierra pun akhirnya merayakan ulang tahun Victor di sana. Lidya dan Sierra pun berangkat ke rumah Jacob membawa Santos dan Sania yang sudah berlarian kesana kemari dan tidak bisa diam itu. Namun, Santos dan Sania sangat menyayangi Victor. Perbedaan umur mereka yang hanya 1.5 tahun membuat mereka terlihat lucu saat bersama. Santos dan Sania akan menggandeng Victor di tengah dan Victor yang baru belajar berjalan itu begitu senang setiap kali digandeng oleh kakak kembarnya itu. Seperti pagi itu di pinggir kolam renang rumah Jacob. "Hati-hati, Santos! Jangan miring-miring jalannya! Nanti kalian bertiga bisa masuk ke dalam kolam!" seru Sierra yang masih sibuk menyusun kue-kue di meja untuk foto. Santos dan Sania membawa Victor berkeliling dan mereka berjalan zigzag. Kadang mere

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kebahagiaan yang Lengkap dan Sempurna

    Beberapa bulan berlalu dan perut para Ibu hamil pun sudah membola. Rosella sendiri sudah mendekati waktu melahirkan, namun ia masih begitu aktif bekerja sampai Adipura tidak tahan melihatnya. "Aduh, Rosella! Kau di rumah saja ya! Istirahat saja! Tinggal menghitung hari kau akan melahirkan! Ayah tidak mau cucu Ayah lahir di kantor!" "Aku baik-baik saja, Ayah. Lagipula aku tidak setiap hari ke kantor kan?" "Tapi Ayah takut sekali melihatmu berjalan dengan perut sebesar itu!" "Haha, benar, Rosella! Dengarkan ayahmu, dia sampai tidak bisa tidur memikirkanmu." Imelda mengulum senyumnya. Rosella sendiri ikut tersenyum. "Haha, baiklah, Ayah! Baiklah, besok aku tidak akan ke kantor ya," kata Rosella akhirnya. "Ah, iya, iya." Adipura pun bernapas lega dan jantungnya terus berdebar kencang karena terlalu antusias. Bahkan Adipura ikut diam di rumah bersama Rosella keesokan harinya. "Makan yang banyak, Rosella! Kau harus punya tenaga untuk melahirkan," pesan Adipura yang terus menghitung

  • Menggoda Ibu Tiriku   Calon Orang Tua yang Bahagia

    Hamil dalam keadaan sadar dan hamil dalam keadaan gila tentu saja adalah dua hal yang sangat berbeda. Dulu waktu Rosella hamil Julio, setiap hari ia hanya bisa berteriak dan memukuli perutnya, menolak kehadiran Julio dan terus mengamuk. Rosella benar-benar gila dulu dan rasanya apa yang terjadi dulu sudah tidak bisa lagi diungkapkan dengan kata-kata. Tapi di atas semua itu, Rosella bersyukur karena semua hal buruk sudah berlalu dan digantikan hal baik yang tiada henti di kehidupannya yang sekarang. Rosella memiliki keluarga yang hebat, suami yang hebat, mertua yang hebat, dan anak yang hebat. Pekerjaan yang hebat juga dan semua hal yang membuatnya tidak pernah menyesal telah dilahirkan, yang membuat Rosella tidak pernah menyesali lagi semua yang sudah terjadi di masa lalunya. Dan yang membuat Rosella paham bahwa Tuhan selalu punya rencana dalam hidup kita. Mungkin seringkali kita bertanya mengapa aku yang harus mengalami semua hal buruk itu, aku tidak kuat, aku tidak sanggup.

  • Menggoda Ibu Tiriku   Berkah Tiada Akhir

    Lidya dan Sierra masih begitu syok sampai mereka tidak tahu harus senang atau tidak, namun semua anggota keluarga yang lain malah memekik senang, terutama Jacob yang tidak berhenti tertawa senang. "Selamat ya, Sierra! Selamat! Haha! Ayah senang sekali akan bertambah cucu! Hahaha!" Sierra pun hanya memaksakan senyumnya sampai tidak lama kemudian, Bastian pun pulang ke rumah karena Sierra mengirimkan hasil tespeknya ke ponsel Bastian.Bastian yang baru memarkir mobilnya pun langsung berlari masuk dan mencari istrinya. "Sierra, Sayang, benarkah itu? Kau hamil lagi, Sayang?" Bastian langsung menangkup kedua bahu Sierra. "Entahlah, tespeknya bilang begitu!" Bastian yang mendengar jawaban Sierra pun langsung tertawa sumringah. "Bukankah tespek tidak pernah bohong, Sayang? Sekarang kita tanya ke dokter ya! Ayo, Sayang! Ayo!" Bastian pun langsung mengajak Sierra pergi ke dokter kandungan siang itu dan jantung Sierra pun terus berdebar tidak karuan sampai akhirnya ia dipanggil masuk dan

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Tidak Terduga

    Hampir satu minggu setelah acara pernikahan dan semua orang akhirnya bisa bersantai lagi dari padatnya acara mereka. Saking banyaknya undangan yang diundang oleh Adipura dari berbagai kota dan negara membuat jadwal keluarga mereka pun begitu padat untuk menjamu semuanya. Dan ketika semuanya berakhir, Rosella sendiri mengalami kelelahan yang tidak biasa. Ia lelah sekali sampai lemas dan tidak bernafsu melakukan apa pun, bahkan nafsu makan pun tidak ada. Selama tiga malam Rosella dan Jonathan masih menginap di hotel lalu setelahnya mereka pun pulang ke rumah Adipura. Jonathan memang belum mengajak Rosella tinggal berdua di apartemen karena keluarga Adipura masih begitu menikmati kumpul bersama seperti ini, apalagi sekarang Julio sudah tinggal bersama mereka. "Kau tidak apa, Sayang? Kau kelelahan ya?" Jonathan membelai kepala Rosella yang sedang berbaring tidur siang itu. "Hmm, aku lelah sekali, Jonathan. Aku sedikit meriang, kurasa aku tidak mau melakukan apa-apa dulu." "Kau mau

  • Menggoda Ibu Tiriku   Wedding Day

    Sebuah papan bertuliskan "The Wedding of Jonathan and Rosella" terpasang di pintu masuk sebuah taman di sebuah hotel mewah yang akan menjadi tempat pemberkatan pernikahan pagi itu. Hanya sedikit undangan yang diundang pada pagi hari, namun mereka akan mengadakan pesta besar lagi di ballroom mewah nanti malam. Semua undangan pun sudah hadir di sana dan mereka begitu antusias menantikan pasangan pengantin yang berbahagia. Rosella sendiri nampak begitu gugup saat berada di ruang VIP untuk menunggu saat ia harus keluar. Setelah mengalami persiapan pernikahan yang cukup membuat emosi labil dan setelah mengalami pingitan yang membuatnya begitu merindukan Jonathan, hari ini akhirnya mereka akan mengikat janji suci dan jantung Rosella tidak berhenti berdebar kencang sejak subuh tadi. "Tenang, Rosella! Tenang! Kau terlalu gugup!" Lidya terus tersenyum menatap Rosella dari pantulan cerminnya. "Bagaimana aku tidak gugup, Ibu? Entahlah, aku gemetar!" "Haha, aku juga begitu waktu itu, Rosel

  • Menggoda Ibu Tiriku   Malam Pertama yang Lebih Awal

    Semua anggota keluarga menyambut bahagia lamaran yang dilakukan oleh Jonathan dan mereka pun begitu tidak sabar untuk menikahkan anak-anak mereka. Mereka pun langsung memilih hari baik dan persiapan pernikahan pun mulai digelar. Semua orang langsung sibuk dengan tugasnya masing-masing karena Adipura ingin membuat pesta besar untuk Jonathan dan Rosella. "Sungguh tidak usah pesta sebesar itu, Ayah. Bagiku yang penting pernikahan kami sah.""Tidak bisa! Kau akan menikah, tentu saja pestanya harus besar dan mewah. Ayah tidak mau tahu, pestanya harus besar!" seru Adipura lagi dengan lantang. Semua anggota keluarga pun tidak berani membantah lagi dan akhirnya menuruti Adipura. Mereka menyewa gedung resepsi mewah dan menyewa jasa WO, namun tetap saja Adipura yang begitu sibuk mengatur semua detailnya karena memang Adipura sendiri adalah orang yang sangat detail. Sedangkan Lidya dan keluarganya yang sudah kembali ke rumah mereka sendiri, tidak banyak ikut campur dan memilih untuk mengik

  • Menggoda Ibu Tiriku   Kejutan Lamaran

    "Mari, silakan, Pak Jacob!" "Silakan, Pak Adipura!" Keluarga Adipura, keluarga Jacob, dan keluarga Lidya sedang berkumpul bersama malam itu di sebuah ruang VIP di sebuah hotel mewah untuk makan malam. Setelah melalui banyak hal, mereka menjadi semakin dekat satu sama lain. "Rosella, kapan kau baru akan kembali ke WHA, hah? Om menunggumu. WHA membutuhkanmu," seru Adipura. Sejak kejadian itu sampai Adipura keluar dari rumah sakit bahkan sampai hari ini, Rosella memang belum kembali bekerja di WHA. Walaupun semua masalah sudah selesai dan namanya sudah bersih, tapi Rosella masih ragu untuk kembali. Bahkan Livy sudah mengundurkan diri dan memilih pindah ke luar negeri. "Ah, itu ...." "Besok Rosella akan kembali bekerja, Ayah." celetuk Jonathan tiba-tiba. Rosella pun membelalak menatap Jonathan karena sebelumnya mereka belum pernah membicarakannya. "Jonathan!" desis Rosella. Namun, Jonathan tidak menanggapinya dan malah menggenggam tangan Rosella yang ada di atas meja. "Besok

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status