Share

Bab 219

William berusaha bangun, tapi tiba-tiba Nando menginjak dadanya. William meringis kesakitan dan merasa tulang rusuknya seperti mau patah.

William, "Kalian ... kalau berani, lapor nama kalian!"

"Kamu sudah begitu lama merajalela di wilayah kecilmu, apa kamu benar-benar berpikir kamu bisa melakukan apa pun yang kamu inginkan tanpa hambatan?" Steve berbicara perlahan dan memasukkan salah satu ujung pipa baja ke bawah batu.

"Kamu itu katak dalam sumur yang mengira kamulah pemilik seluruh langit biru. Kamu berani melakukan apa saja dan menyentuh siapa pun, melebih-lebihkan kemampuan sendiri."

William merasa dibandingkan pria jangkung yang menginjaknya, pria yang berbicara pelan itu lebih menakutkan.

Wajahnya menjadi pucat dan suaranya bergetar, "Kamu ... kalau kamu berani menyentuhku! Aku jamin akan membuatmu menyesal terlahir di dunia ini. Kamu! Kamu! Kamu!"

"Ah!"

Nando menendang salah satu kakinya ke arah pipa baja dan batu yang membentuk lekukan dengan sudut 45 derajat. Steve menginjak p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status