Share

Bab 221

Cindy berdiri diam.

Yogi menarik napas dalam-dalam, "Kamu membuatku marah sampai seperti ini, apa kamu nggak perlu menunjukkan sikap?"

Cindy , "Mau tunjukkan apa? Mau kukirimkan buket bunga krisan? Daripada Pak Yogi meminta sikap dariku, kenapa nggak bilang aja, 'Kalau nggak bantu aku tuangkan air, aku akan sebarkan fotomu'? Dengan begitu, aku akan tuangkan air untukmu dengan patuh."

"...."

Akhirnya, Yogi tertawa saking marahnya pada Cindy, "Iya, kalau aku mati karena marah padamu, aku akan mencetak fotomu dan menempelnya di batu nisanku sebagai foto anumerta agar semua orang bisa melihatnya."

Cindy berkata, "Apa kamu sakit jiwa?"

Yogi cemberut dan tidak membantah Cindy, dia mengangkat selimut dan menekan lukanya, seolah berusaha memaksa dirinya turun dari tempat tidur dan menuangkan air sendiri.

Cindy menatapnya karena takut lukanya terbuka untuk kedua kalinya dan dikirim ke ruang operasi di tengah malam.

Locky ada di sini, dia hanya patuh pada Yogi, tidak ada yang bisa menyakiti Yogi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status