Share

Bab 223

Penulis: Tante Sinta
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-15 17:32:55
Cindy hanya menyeka badan tadi malam, sehingga merasa kurang bersih, apalagi rambutnya berbau tanah, Cindy tidak tahan setelah seharian penuh.

Cindy meminta bungkus plastik kepada perawat untuk membalut tangan yang terluka agar tidak terkena air. Dia berusaha untuk tidak menggerakkan tangan dan sebisanya membilas tubuhnya dengan pancuran.

Biarpun ruangan bangsal berkebutuhan khusus relatif luas, tapi efek insulasi suaranya rata-rata, suara gemercik air di kamar mandi terdengar jelas.

Yogi sedang berada di ranjang rumah sakit, sedang melakukan video conference dengan klien asing. Saat mendengar suara air, perhatiannya sedikit teralihkan.

Pelanggan memanggilnya, "Yogi?"

Yogi kembali sadar, mengucapkan "hmm" dengan pelan, mengambil gelas dan menyesap air dingin.

Melihat dia mengenakan baju rumah sakit, pelanggan tidak berani membiarkan Yogi kelelahan, "Yogi, kalau kamu merasa nggak enak badan, kita akhiri di sini dulu."

"Nggak perlu, lanjutkan." Kalau tidak ada pertemuan yang mengalihkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 224

    Cindy berbalik untuk melihatnya.Yogi menyerahkan handuk itu kepada Cindy dan sedikit mengernyit, "Aku nggak terburu-buru, asal kamu juga nggak terburu-buru."Bagaimana mungkin Cindy tidak terburu-buru? Selama Nasnah tidak pulih sehari, Cindy akan khawatir sehari.Namun, karena setiap menelepon, Auriel selalu mengatakan kondisi Nasnah stabil, Cindy tidak selalu tegang dan masih sempat mempertimbangkan lagi.Cindy sangat enggan memilih Yogi, sehingga dia berusaha mencari cara lain.Cindy mengambil handuk itu, pergi ke kamar mandi, dibilas dengan air lagi, lalu kembali menyerahkannya padanya.Yogi menyesuaikan postur tubuhnya, "Bantu seka punggung bawahku. Ada sedikit darah kering, agak gatal."Cindy, "Aku nggak ....""Teknologi jantung buatan lebih matang dan profesional di luar negeri. Tapi, dengan keadaan ibumu saat ini, dia nggak sanggup untuk penerbangan jarak jauh."Cindy memegang erat handuk itu. Iya, Cindy juga mempertimbangkan untuk pergi ke luar negeri, tapi pada akhirnya dia m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 225

    Steve yang berada di luar pintu awalnya ingin membuka pintu, tapi percakapan yang datang dari bangsal dengan kedap suara biasa saja itu membuat tangannya berhenti.Kelopak matanya sedikit terkulai dan pantulan lensanya membuat orang sulit untuk melihat emosi di balik matanya. Yang bisa dirasakan hanyalah dia diselimuti oleh kekecewaan.Ternyata bunga yang dia pikir sudah mulai bertunas berkat penyiramannya hanyalah imajinasinya saja, nyatanya benih tersebut tidak pernah bertunas.Setelah beberapa saat, dia berbalik dan pergi tanpa suara.Yogi mendengus.Setelah Cindy menyeka hingga bersih, dia langsung menegakkan tubuh dan berkata dengan tenang, "Pak Yogi nggak perlu bersikap seolah-olah mengenalku dengan baik. Aku nggak berbicara dengan Profesor Steve hanya karena menurutku belum waktunya. Ketika saatnya tiba, nggak perlu aku bilang, Profesor Steve akan mengambil inisiatif untuk membantuku."Ekspresi Yogi sedikit muram, "Apa dia sebaik itu di hatimu?"Cindy berkata terus terang, "Dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 226

    Steve mengirimkan data yang mereka kumpulkan di Desa Aprikot di Gunung Aprikot kepada Cindy. Cindy memilahnya keesokan harinya sambil diinfus.Cindy juga bisa menggerakkan tangannya yang terluka, efisiensinya cukup baik. Cindy juga termasuk orang yang lupa akan hal-hal lain begitu mulai bekerja.Ketika Cindy menyelesaikan pekerjaannya, dia melihat botol infus sudah kosong, perawat datang untuk mengambil jarum infus.Cindy melihat sekilas nama obat di botol infus, berbeda dengan yang diinfus pada Cindy dua hari lalu, dia memikirkannya, mengangkat ponsel dan dengan tenang mengambil foto tulisan di botol itu.Ketika Steve mengatakan tidak bisa mengantarkan makan siang kepada Cindy, dia awalnya mengatakan akan memesan makanan untuk Cindy, tapi Cindy bukannya tidak mampu mengurus diri sendiri sehingga Cindy mengatakan bahwa Cindy akan turun ke bawah untuk mencari makanan sendiri dan tidak perlu merepotkan Steve.Hari sudah siang. Cindy merenggangkan pinggang, lalu turun dari tempat tidur, m

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 227

    Sebelah pipi William terbenam dalam kerikil dan lumpur, sisi lainnya berada di bawah sepatu kulit Steve. William menggertakkan gigi dan mengutuk, "Sialan! Kalau kamu mampu, bunuh aku sekarang! Kalau nggak, aku pasti akan membalaskan dendam untuk kakiku!"Ekspresi Steve acuh tak acuh dan terlihat sangat tenang, tapi tekanan kakinya semakin keras, menyebabkan wajah William terbenam satu sentimeter lagi di tanah.Steve sedang menguji data dengan serius, tapi orang ini bersembunyi di sudut, mencoba menyergapnya.Sayangnya kakinya patah satu dan bukan tandingan Steve sehingga mudah diinjak Steve seperti sampah.Seharusnya di siang hari bolong dan di depan umum, ketika orang-orang bisa melihatnya kapan saja, Profesor Steve akan menghargai statusnya dan tidak akan melakukan apa pun pada William.Namun, siapa yang meminta William untuk datang mengganggunya?Steve merasa tertekan hari ini karena mendengar percakapan antara Yogi dan Cindy tadi malam, dia juga berpikir kalau William tidak menculi

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 228

    Qweneth segera menaikkan sekat pembatas antara bagian depan dan belakang mobil.Jadi ruang di belakang menjadi area yang tertutup dan sempit.Cindy ditarik hingga berlutut di lantai mobil, tubuhnya di antara kedua kaki Yogi, dengan sekat di belakangnya dan Yogi di depannya.Ruang yang kecil itu membuat Cindy tidak bisa melarikan diri.Cindy mendorong dada Yogi dengan marah, "Apa yang kamu lakukan! Lepaskan!"Yogi memegang tubuh Cindy dengan satu tangan, memegang dagu Cindy dengan tangan yang lain dan menatap mata Cindy."Kamu bisa menemukan 800 alasan bagi Steve untuk menjelaskan fakta bahwa dia menipumu, kamu juga bisa menemukan 800 alasan untuk mengajukan tuduhan nggak berdasar kepadaku. Bu Cindy, kamu 'memperlakukan semua orang dengan setara'."Lukanya belum sembuh total, entah dari mana dia mendapat kekuatan untuk mengekang Cindy seperti ini!Napas seperti salju dari tubuh Yogi menyerbu hidung Cindy dan mengelilinginya, membuat Cindy tidak bisa melarikan diri, "Sisilia memang melem

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 229

    Reaksi pertama Cindy adalah menyerang bagian tubuhnya yang paling rentan, yaitu luka!Yogi sudah diserang oleh Cindy satu kali, tentu saja dia tidak akan memberikan kesempatan kedua kepada Cindy.Dia meraih pergelangan tangan Cindy dan menempelkannya ke dinding lift. Saat Cindy mengangkat kaki untuk menendangnya, dia langsung menjepit kaki Cindy!Cindy bisa merasakan emosi Yogi berfluktuasi secara intens.Namun, sejujurnya emosi Cindy juga tidak stabil saat ini.Hanya saja ketika seorang pria sedang labil emosinya maka kekuatannya akan lebih besar dari biasanya, tapi ketika seorang wanita sedang labil emosinya, seluruh tenaganya seolah-olah digunakan untuk marah-marah dan tidak mempunyai kekuatan sama sekali.Dia mengisap napas Cindy dalam-dalam dengan secara paksa dan dengan sedikit kebencian yang tersembunyi.Kenapa dia membenci Cindy?Lift mencapai lantai 19, pintu terbuka secara otomatis. Yogi segera melepaskan Cindy, menyeret Cindy keluar, menggesek kartu kamar, membuka pintu, men

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 230

    Jejak cahaya terakhir di langit menghilang dari balik tirai, ruangan menjadi kelabu.Siang hari di musim hujan lebih pendek. Sekarang baru pukul setengah enam tapi hampir tidak ada cahaya matahari.Cindy meringkuk dalam selimut, dia sangat kelelahan sehingga napasnya agak berat.Rona merah di sudut mata Cindy masih ada, bulu matanya basah karena air mata.Yogi mengangkat tangan untuk menghilangkan kerutan di kening Cindy, Cindy sangat lelah hingga dia tidak mau bergerak biarpun dia merasakan Yogi menyentuhnya.Yogi membiarkan Cindy tidur. Dia membawa kotak rokok dan korek api ke ambang jendela untuk merokok.Memang benar dia sudah lama tidak merasakan hal ini. Ini membuatnya lebih terlena daripada rasa pencapaian yang didapatnya dari menandatangani kontrak senilai puluhan atau ratusan miliar.Mungkin karena Cindy menjadi terlalu tajam sejak mengundurkan diri, menghindarinya seperti melihat ular dan kalajengking dan sama sekali tidak dekat dengannya, sehingga dia memiliki keinginan untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15
  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 231

    "...."Kelemahan Cindy adalah dia tidak tahu cara mengumpat. Semakin marah dia, semakin tidak bisa bicara. Giginya terkatup rapat dan dadanya naik turun karena marah.Yogi merasa Cindy terlihat lebih menarik seperti ini daripada sikapnya yang biasanya dingin dan tenang, jadi dia mencium Cindy dan memanggil Cindy, "Sayang, ayo yang patuh."Ada tembakau rasa kayu manis dalam ciumannya, yang secara spontan mengingatkan Cindy pada rumah kayu yang hangat di musim hujan, belum lagi Yogi memanggilnya seperti ini.Cindy terengah-engah, dia menolak untuk tenggelam dalam kelembutan palsu Yogi demi mendapatkan kepuasan fisik. Cindy berkata dengan penuh kebencian, "Jangan panggil aku seperti itu! Apa nggak jijik!"Yogi juga tidak suka banyak bicara pada momen begitu.Namun, ponsel di lantai terus berdering. Yogi merasa Steve sakit jiwa.Namun, Cindy merasa ada yang tidak beres. Kalau itu Steve, dia tahu Cindy dan Yogi sedang bersama. Kalau dia menelepon sekali dan tidak ada yang menjawab, dia tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-15

Bab terbaru

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0495

    Ekspresi Yogi dingin, Cindy menggertakkan gigi, "Yogi! Kamu sudah memaksa ayahku mati, apa kamu mau memaksa ibuku mati?! Ayahku nggak memberi kami buku keuangan. Kami nggak tahu apa pun. Apa lagi yang kamu ingin dapatkan dari kami!"Yogi berkata, "Aku ingin kamu kembali bersamaku!" Berapa lama Cindy akan bermesraan dengan Samuel?Cindy dengan marah berteriak, "Lepaskan ibuku!"Nasnah adalah kelemahannya, jadi kata-kata Yogi membuat Cindy frustrasi. Samuel menghiburnya, "Satu-satunya petunjuk yang ada sekarang adalah ibu angkatmu, dia nggak akan melakukan apa pun pada ibu angkatmu."Yogi berkata dengan nada dingin, "Bu Nasnah dirawat di ICU sekarang. Masih belum diketahui apa dia akan bangun. Cindy, apakah kamu yakin nggak mau kembali bersamaku untuk melihat dia?"ICU ....Wajah Cindy pucat, bagaimana ini bisa terjadi ....Cindy menatap Yogi, jantungnya menegang dan rasa sakit membuat tubuhnya gemetar, "Yogi."Yogi tahu betapa pentingnya ibunya baginya, tapi Yogi tetap melakukannya, jad

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0494

    Dia ternyata menganggap penipuan, jebakan, pemanfaatan di antara mereka serta kematian keluarga dan dendam generasi sebelumnya hanyalah "permainan"? Dia benar-benar berpikir Cindy akan kembali bersamanya setelah mengetahui semua kebenarannya?Hehe .... Tapi, tidak heran dia berpikir begitu. Ketika Cindy patah hati karena dia dan Yona, Cindy mengundurkan diri dan berpisah dengannya. Setelah waktu yang lama, dia masih merasa bahwa Cindy akan kembali.Dia sangat percaya diri, tidak, seharusnya bilang dia sangat percaya diri dengan kemampuannya.Dia menggunakan paksaan, bujukan, jebakan emosional dan kata-kata manis pada Cindy, dia berhasil mencapai tujuannya setiap saat, jadi sekarang dia bisa mengubah keadaan dengan pernyataan "kembali" dengan mudah.Cindy memandang Yogi dan menggelengkan kepala. Kali ini, kita tidak bisa rujuk kembali.Samuel melirik Sherlene dengan cuek, Sherlene bertepuk tangan. Terlihat dia hanya mengajak Sherlene, tapi nyatanya ada orang yang bersembunyi. Setelah te

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0493

    Cindy tidak mau mengeluarkan air mata, dia mendongak dan melihat ke langit. Ah, bukankah tadi cerah? Kenapa tiba-tiba tidak ada matahari? Kenapa dia tiba-tiba tahu kebenarannya? Yogi ... Yogi sebenarnya tidak mencintainya 'kan?Dalam tiga tahun terakhir, Cindy hanyalah alat dia, sekarang Cindy masih menjadi alat dia. Bagaimana Cindy bisa jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya?Karena Yogi "naksir diam-diam" pada Cindy di SMA? Ataukah karena "surat cinta" yang berdebut itu?Tapi, bahkan perasaan yang dia lihat sendiri pun palsu, bagaimana keaslian dari perasaan yang tidak dia lihat dan berdasarkan laporan orang lain serta kata cinta yang tidak jelas?Cindy menelan ludah dan berusaha sekuat tenaga melepas cincin itu, tapi sudut tajam "V" yang terbuat dari berlian terhalang, bahkan membuat jarinya berdarah, tapi dia tetap tidak bisa melepasnya.Cindy menggertakkan gigi dan ingin terus melepasnya secara paksa, tapi pergelangan tangannya digenggam oleh Samuel, Samuel berkata dengan s

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0492

    Cindy menggertakkan gigi geraham. Dia biasanya tenang dan rasional, tapi dia sangat keras kepala saat ini. Walaupun Liana menceritakan keseluruhan cerita dengan jelas, bahkan kalau keheningan Qweneth menegaskan semuanya, dia tetap menolak menerimanya."Ini semua asumsimu!"Bahkan Liana tidak tahan dengan sikapnya yang keras kepala. Dia mencibir dan hendak mengatakan sesuatu lagi ketika suara laki-laki tiba-tiba menyela, "Cindy, dia nggak pantas mendapatkan kepercayaanmu."Tenang dan tanpa emosi, itu suara Samuel yang sejak tadi terdiam.Kelopak mawar tertiup angin hingga ke kakinya, warnanya merah seperti darah.Kata-katanya membuat Cindy merasa jantung, hati, limpa, dan paru-paru bergeser posisi, Cindy merasakan sakit yang menyesakkan.Samuel memandangnya, wajahnya terlihat di mata coklat Samuel yang selembut sumber air panas, tapi kata-katanya menusuk seperti es yang tergantung di atap."Kalau dia nggak berencana rujuk denganmu, bagaimana dia bisa pulang bersamamu? Bagaimana dia bisa

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0491

    Qweneth terkejut!Segera dia berseru, "Cindy? Apakah itu kamu, Cindy?" Saking kagetnya dia sampai lupa memanggil "Nyonya Muda" sebagai gelar kehormatan, "Kenapa kamu memegang ponsel Nona Liana? Kamu di mana sekarang? Pak Yogi mencarimu ke mana-mana akhir-akhir ini!"Cindy berbisik, "Apakah kamu bersama Yogi sekarang?"Qweneth berkata, "Nggak, Pak Yogi nggak datang ke perusahaan hari ini dan nggak memberi tahu aku. Beri tahu aku di mana kamu, aku akan hubungi Pak Yogi untuk segera menjemputmu!"Cindy tiba-tiba berkata, "Qweneth, kita sudah menjadi rekan kerja selama tiga tahun. Biarpun kita nggak punya kontak pribadi, kupikir kita berteman. Tapi, saat aku dijebak oleh Liana, kenapa kamu memanipulasi opini publik untuk menyerangku?"Liana tersenyum, pertanyaan ini cerdas sekali.Qweneth terdiam, lalu berkata, "Cindy, apa katamu? Aku belum ...."Cindy menutup panggilan telepon tanpa mendengarkan, dia menggenggam telepon erat-erat, wajahnya semakin kaku setiap detiknya, sementara Liana ter

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0490

    Cindy menoleh dan menatapnya, "Hal apa?"Liana berkata, "Opini publik di Internet saat itu adalah netizen memarahimu karena menyakiti aku."Cindy mengomel, "Bukankah itu opini publik yang sengaja kamu buat!"Liana merentangkan tangannya dengan tidak bersalah, "Itu bukan aku. Bukankah kamu meminta Selina membantumu menuntutku karena menghasut opini publik, tapi pengadilan memutuskan bahwa nggak ada bukti faktual bahwa aku melakukannya, jadi pelakunya sebenarnya bukan aku.""...." Cindy mengerucutkan bibirnya.Liana berkata, "Aku bisa mengorbankan diriku untuk menjebakmu, tapi bukan berarti aku bersedia melampirkan fotoku secara online untuk dilihat oleh orang lain. Aku masih harus bergaul dengan orang, aku nggak begitu nekat. Kalau nggak didorong seseorang, aku pikir masalah ini nggak akan diketahui publik.""Jadi menurutku Yogi yang melakukannya. Tujuannya untuk semakin meruntuhkan pertahanan psikologismu dan membuatmu merasa diserang dari semua sisi, lalu lebih mengandalkan dia."Tanp

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0489

    Liana melihat Samuel, lalu melihat Cindy.Dia tidak bodoh, dia bahkan sangat pintar, kalau tidak, dia tidak akan mampu menciptakan ilusi bahwa "Yogi menurutinya" hanya dengan beberapa kata saja hingga membuat Cindy salah paham.Jadi dia sudah memahami sekarang, dia bersandar di kursi dan senyuman sinis terpampang di wajahnya yang sakit-sakitan, "Ternyata jebakanku nggak gagal total, aku bahkan membantu Pak Yogi memenangkan hati si cantik ...."Cindy berkata dengan canggung, "Kamu nggak perlu ikut campur tentang urusan Yogi dan aku.""Kamu datang ke rumahku hanya karena ingin mendengar kebenarannya. Sekarang aku mengatakan yang sebenarnya tapi kamu nggak berani mendengarkan. Bu Cindy, kenapa sikapmu begitu bertolak belakang? Oh, aku mengerti, kamu sudah menebaknya tapi kamu nggak berani membuktikannya 'kan? Lagi pula, kamu sudah memakai cincin. Kalau sekarang kamu tahu sifat asli suamimu, bagaimana perasaanmu?"Liana melihat Eros di jari manisnya, tapi kali ini Liana bukan hanya tidak m

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0488

    Samuel menoleh ke belakang dengan acuh tak acuh, Sherlene melangkah maju dan langsung ke pokok permasalahan, "Nona Liana menjebak Nona Cindy, coba kamu pikirkan setelah itu, apa ada yang mencurigakan?"Liana tidak mengerti, "Apa yang mencurigakan?"Sherlene berbicara dengan jelas, "Poin utama dalam keseluruhan insiden ini adalah pengakuan kedua gangster yang 'melecehkan' kamu. Mereka menuduh Nona Cindy menyuap mereka."Kedua pria itulah yang memegang ponsel dan berpura-pura menanyakan jalan pada Cindy, tapi nyatanya mereka ingin kamera pengintai merekam kontak Cindy dengan mereka.Liana, "Iya."Sherlene, "Bukankah seharusnya saksi penting seperti itu langsung jatuh ke tangan polisi untuk mendorong perkembangan penyelidikan? Tapi, aku ingat polisi baru menemukan mereka pada hari ketiga. Apa tujuan pengaturanmu?"Liana tidak tahu kenapa mereka menanyakan hal ini, jadi dia berhenti sejenak dan menjawab, "Aku nggak mengaturnya secara khusus.""Dalam pengaturanku, mereka akan ditangkap poli

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0487

    Yogi melamun di tengah hujan, Locky juga menyampaikan berita."Kak Yogi, sudah ketahuan, mereka pergi ke Negara Singa."Yogi tampak cuek dan mengunci layar ponselnya, "Pergi ke bandara."....Mobil yang melaju tiba-tiba terbentur, kepala Cindy membentur kaca dan terbangun!Samuel bertanya dengan suara rendah, "Sakit nggak?"Cindy menekan jantung, bukan di kepala, rasa sakit yang tiba-tiba membuatnya sangat tidak nyaman.Samuel menopang kepala Cindy dengan telapak tangan, tapi Cindy tetap saja membentur jendela mobil. Dia mengusap tempat Cindy terbentur dan bertanya, "Masih kurang tidur tadi malam? Kamu tertidur sepanjang jalan."Cindy menggelengkan kepalanya, tidak, karena menyalakan aromaterapi, dia tidur nyenyak tadi malam. Dia tidak tahu kenapa dia mengantuk.Setelah beberapa saat, rasa tidak nyaman di hatinya mereda, tapi dia masih merasa sesuatu yang buruk sudah terjadi .... Apa itu ibunya?Tidak, tidak, Yogi pasti akan menjaga ibunya.Cindy menelan ludahnya, tapi perasaan tidak n

DMCA.com Protection Status