Share

Chapter 74

Sheila mengamuk di dalam pantry seperti wanita yang tidak waras, ia terus menyalahkan Sarah atas penghinaan yang ia terima dari Luna. Jika bukan karena Sarah yang menghancurkan moodnya, ia tidak akan mungkin menggerutu di depan Luna dan dihina seperti itu. Sheila mengambil ponselnya dan mencoba mengubungi Barra, namun sayang panggilannya tidak kunjung dijawab oleh Barra.

"Awas kamu Sarah, akan kubuat kamu kembali ke tempat asalmu dan membuatmu menjadi bahan tertawaan orang-orang!" ujar Sheila.

********

Barra terbangun di siang hari saat netranya terpapar sinar mentari yang mulai menyeruak masuk ke ruang kerjanya, matanya mengerjap dan mencoba melihat waktu yang tertera di jam dinding ruangannya. Barra teramat terkejut saat mengetahui kalau waktu sekarang sudah hampir menjelang makan siang, ia bangkit dari sofa ruang kerjanya dan segera bergegas ke kantor tanpa mengisi perutnya terlebih dahulu.

Tidak hanya kesiangan, ia bahkan juga mungkin akan terlambat menghadiri rapat penting yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status