Share

Mengejar Cinta Mantan Istriku
Mengejar Cinta Mantan Istriku
Author: Mariahlia

bab 1

Author: Mariahlia
last update Last Updated: 2025-03-14 16:10:04

“Sesuai bukti yang kuat, saudara pak Adriel Nayaka Wijaya ternyata bersalah, pak Nayaka terbukti berselingkuh, sesuai rekaman yang di tunjukkan oleh pihak pengaju. Dan karena mereka belum memiliki keturunan, jadi tidak ada hak asuh yang mesti di rebutkan. Kalau harta, pihak Bu Anandita juga tidak mempermasalahkannya. Mereka tak meminta sepeserpun dari harta milik pak Nayaka." Hakim itu menghela nafasnya kasar.

"Dan Bu Anandita sudah memberikan kekuasaan penuh pada kuasa hukumnya, dan sudah tidak ingin lagi bersama dengan pak Nayaka, maka oleh itu, mulai hari ini status pernikahan kalian sudah resmi bercerai. Bu Anandita dan pak Nayaka sudah bukan suami istri lagi."

Tuk tuk tuk

Palu sudah di ketuk tiga kali, dan itu sudah menandakan keputusan hakim yang mutlak. Setelah urusan selesai, hakim bahkan langsung pergi meninggalkan meja persidangan itu.

Nayaka, pria berahang tegas dengan sorot mata tajam itu menggeram, tangannya terkepal sangat kencang. Emosinya sudah sampai di ubun-ubun, matanya menoleh ke arah pria paruh baya yang juga menoleh ke arahnya, dia – Arthur ayah Anandita, istrinya, eh ralat, mantan istrinya. Pria paruh baya itu tersenyum miring, membuat Nayaka ingin maju dan menimpuk kepala pria itu. Namun, dirinya masih menahannya, karena tak ingin membuat keributan di depan mamanya yang saat itu sedang menangis.

Ya menangis, Della–mamanya Nayaka menangis, tak percaya jika pernikahan anaknya yang baru terbilang satu tahun itu kandas. Apa lagi dirinya harus kehilangan sosok menantu cantik dan baik hatinya itu. Rasanya Della sungguh marah sekali dengan anaknya karena telah membuat ulah seperti ini. Kenapa Nayaka tega menyelingkuhi Anandita yang cantik dan baik hati itu? Bukankah mereka menikah juga karena sama-sama saling mencintai?

"Ma, sudah. Jangan menangis lagi, mama harus tenang." Alam menepuk pelan pundak istrinya yang menangis itu.

"Gimana mama bisa tenang, pa? Kalau sekarang Dita udah nggak jadi menantu mana lagi."

Alam menghela nafasnya kasar. "Mama tau sendiri kan? Yang salah di sini Nayaka, jadi kita nggak bisa memohon pihak mas Arthur untuk melakukan banding lagi. Kamu juga sudah tau beberapa kali banding, dan jatuhnya tetap keputusan hakim mengakhiri hubungan mereka." Kata Alam.

Dengan berderai air mata, Della menatap suaminya. "Emangnya nggak ada cara lain, mas? Kita bisa memohon dengan mas Arthur."

Alam menghela nafasnya kasar, lalu menarik lengan sang istri dan membawanya pergi dari sana. "Sudah ma, kalau memang mereka berjodoh, suatu saat nanti mereka akan di satukan kembali, itu juga kalau Dita mau memaafkan kesalahan fatal yang telah di buat oleh anak kita." Kata Alam sambil merangkulnya.

Della sesenggukan, hanya menganggukkan kepalanya, dan berharap apa yang di ucapkan oleh suaminya bisa terkabul. Dirinya sangat berharap besar Dita menantunya mau memaafkannya.

Nayaka yang menyaksikan betapa hancurnya kedua orangtuanya hanya bisa mengepalkan kedua telapak tangannya dengan kencang, sungguh emosi sekali dirinya. Apalagi saat mengingat senyum dari pria paruh baya tadi. Rasanya Nayaka ingin menghajae saja.

Sedangkan Arthur senang luar biasa, akhirnya anaknya bisa berpisah juga dari Nayaka.

Arthur melangkah pelan ke arah kursi Nayaka yang masih saja terdiam dan tidak bergeming di tempatnya.

Arthur mencondongkan tubuhnya ke arah Nayaka.

"Selamat atas status barunya. Dan sekarang setelah ini, tak akan ada lagi yang bisa menggangumu. Mau sebebas apa kamu, anakku tak akan lagi mengusikmu." Bisik Arthur.

"Kau, pasti ini ulahmu."

Arthur menegakkan tubuhnya kembali. Menepuk pelan pundak mantan menantunya itu. "Sopan sedikit dengan mantan mertuamu, Nayaka.... Bahkan dulu kamu selalu panggil saya dengan sebutan ayah."

Nayaka berdecih. "Saya tidak akan sopan dengan orang sepertimu. Saya tau akal bulusmu, kau yang telah merencanakan semua ini, sampai membuat saya harus berpisah dengan Dita."

Arthur terkekeh pelan, namun saat seseorang datang menghampiri mereka berdua, Arthur memasang wajah sendunya, dan itu semakin membuat Nayaka muak sekali.

“Jangan seperti itu, Nayaka. Ayah telah memaafkan kamu, walaupun kamu sudah membuat hancur hidup anak ayah. Kamu tetap anak ayah” ucap Arthur.

Nayaka berdecih, membuang mukanya kesal. Pandai sekali pria itu berakting.

“Ayah! Jangan merendahkan diri ayah seperti ini. Semuanya bukan salah Dita.” Sergah Daniel– abang Anandita.

“Tapi–”

Daniel menatap tajam ke arah Nayaka. “Urusan kita belum selesai, dan gue pastikan elo bakalan mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan yang lo lakuin sama adek gue” ancam Daniel dan langsung berlalu pergi bersama dengan Arthur.

Arthur menaik-turunkan alisnya, lalu tersenyum tipis saat menyaksikan wajah kalah Nayaka.

Sedangkan Nayaka menatap benci Arthur. “Kita lihat saja, tuan Arthur. Anandita milik saya, dan selamanya akan menjadi milik saya...”

*

Di rumah, Anandita menatap nanar apa yang baru saja di sodorkan oleh sang ayah. Sebuah selembar kertas yang berisi status dirinya sekarang yang telah resmi bercerai dengan Nayaka, pria yang sangat di cintainya namun juga yang telah menorehkan luka yang sangat dalam padanya. Anandita bahkan tidak datang pada persidangan itu, dirinya menyerahkan semua kekuasaan penuh pada pengacara dan ayahnya.

"Kamu yang simpan, atau ayah yang simpan?"

Anandita merengut, tak tertarik sedikitpun dengan kertas itu. "Buang aja."

Arthur mendelik. "Hei, jangan sembarangan berbicara, kalau ini di buang, kalau kamu mau menikah lagi bagaimana?"

Anandita berdecak. "Aku nggak niat nikah lagi, ayah. Udahlah, terserah ayah mau apakan kertas itu.” sahut Anandita, lalu kembali menidurkan dirinya kembali di atas ranjang empuknya sana sambil memeluk boneka panda berukuran besar miliknya.

Arthur mendengus, tau kalau anaknya itu pasti sedang galau akibat perceraian ini. “Ayah tau kamu galau, tapi nggak seperti ini juga, Dita. Dia pria yang buruk, buktinya dia tidak bisa menepati janjinya menjadikan kamu wanita satu-satunya. Ayah saja menyesal karena telah memberikan restu pada dia dulu.”

Anandita memejamkan kedua matanya, bayang-bayang kejadian penghianatan itu kembali berputar di dalam kepalanya. Rasanya sangat menyakitkan, sampai Anandita tak kuasa menahan rasa sakit itu.

Nayaka, pria yang di cintai olehnya, nyatanya dengan kejam mengkhianatinya. Nayaka tega melakukan ini padanya.

Janji-janji  manis yang di ucapkan dari bibir Nayaka dulu seolah lenyap dan hilang entah kemana, kenyataannya seseorang yang tampak selalu mencintai belum tentu setia dan puas dengan satu wanita saja.

Anandita benar-benar terluka, bahkan tidak tau entah sampai kapan luka yang basah ini mengering.

“Jangan terlalu larut dalam kesedihan yang kamu rasakan. Ada waktunya kamu harus bangkit, nak. Cari pasangan yang lain, tunjukkan pada Nayaka jika kamu hebat dan bisa move on dari dia. Jika kamu terpuruk seperti ini terus menerus, Nayaka pasti tertawa puas karena dia telah berhasil membuat kamu seperti ini.”

Kata-kata ayahnya terekam jelas di dalam kepala Anandita, dan apa yang di katakan oleh sang ayah benar adanya, dirinya harus bangkit dari keterpurukan ini.

Arthur menepuk pelan pundak anak gadisnya. “Ayah yakin kamu bisa bangkit. Jadi lebih baik lagi, dan tunjukkan pada dunia jika kamu wanita hebat, termasuk pada mantan suami kamu” ucap Arthur.

Anandita membuka kedua matanya, lalu menganggukkan kepalanya.

Arthur tersenyum melihat itu...

*

*

Sedangkan di rumah, Nayaka habis-habisan di diamkan oleh papa dan mamanya. Bahkan mamanya tidak mau berbicara sama sekali dengannya. Setiap Nayaka bertanya dan berbicara, Della selalu menghindar, bahkan Nayaka sudah kesal sendiri di perlakukan seperti ini.

Tamparan? Sudah di lakukan oleh Alam sebelumnya, bahkan Nayaka telah mendapatkan beberapa tamparan oleh papanya itu.

Nayaka meremas rambutnya dengan kencang. “Aku salah apa? Kenapa mama sama papa seperti ini?!” Pekik Nayaka frustasi, dirinya sedang dalam keadaan tak baik-baik saja, hatinya hancur karena pernikahannya yang di pertahankannya selama ini hancur. Terlebih semua orang menyudutkan dirinya. Seolah Nayaka yang bersalah di sini.

"Kamu bilang salah apa?" Della berdecih, dan baru ini menyahuti kata-kata anak semata wayangnya itu. "Nggak sadar kamu? Apa yang sudah kamu lakukan ha?!" Pekik Della murka. Walaupun Nayaka anak satu-satunya tapi tidak ada toleransi jika Nayaka bersalah. Della tetap marah, dan tidak akan membela anaknya itu.

Nayaka menghela nafasnya kasar. "Ma, mama sama papa harus percaya, Nay harus berapa kali lagi menjelaskannya sama kalian, bahkan Dita saja tidak percaya dengan Nay, ma, pa..." Nayaka berseru pelan.

Della melengos menyembunyikan wajah kesalnya. Sedangkan Alam menghela nafasnya kasar, kasihan juga dengan anaknya itu. Nayaka tak pernah memohon seperti ini.

"Nay akan cari bukti, dan selama itu, jangan musuhi Nay, cukup Dita saja..”

“Bukti apa lagi?! Bahkan mama yang lihat sendiri pakai mata mama kamu tidur sama perempuan.”

“Ma... Itu nggak seperti yang mama–”

“Sudahlah Nay.. mama masih kecewa sama kamu. Jangan paksa mama untuk memaafkan kelakuan kamu sekarang. Mama juga perempuan, mama tau seperti apa sakitnya jadi Dita.” ucap Della sambil menangis.

Nayaka tak sanggup melihat orang yang di sayanginya itu menangis seperti ini. Dirinya ingin menjelaskan lagi, tapi urung, dan memilih pergi dari sana...

Tapi, Nayaka bertekad akan membuktikan pada semuanya bahwa dirinya tidak bersalah...

....

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 2

    Ting Ziren |Temen kita jadi janda kan? Kuy gabung ke club', biar nggak suntuk di rumah| Anandita mendengus, gadis cantik itu mengabaikan pesan Ziren – temannya karena terlalu malas berurusan dengan hal-hal seperti itu. Dirinya lebih suka menyendiri seperti ini. Walaupun bosan karena kegiatannya sedari pagi sampai malam hanya scroll ponsel saja, dirinya tidak mau membuat masalah dengan pergi ke club'. Tau sendiri tempat itu seperti apa. Anandita kembali menjelajahi sosmed, jarinya terus bergerak lincah menscroll layar ponsel itu. Tak ada ekspresi apapun, walaupun yang di lihatnya adalah video-video lucu. Entah mengapa Anandita sama sekali sulit untuk tertawa. Anandita mendengus, saat ponselnya kembali bergetar, dan kali ini Ziren bukan hanya mengiriminya pesan, tapi langsung menghubungi wanita itu. Anandita berusaha abai, namun Ziren tak lelah, wanita itu terus menghubunginya sampai panggilan di angkat oleh Anandita. "Helllooooo" dan setelah di angkat, terdengar suara Ziren y

    Last Updated : 2025-03-14
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 3

    Pria tampan dengan kemeja yang membalut tubuh kekarnya itu baru saja memasuki club', dirinya sebenarnya sangat malas datang ke tempat seperti itu. Bahkan terhitung ini untuk yang pertama kali semenjak dirinya menikah dan akhirnya bercerai. Jika saja dirinya tak di ajak oleh temannya, mungkin saja dirinya tak mau. Bahkan banyak para wanita penghibur yang menawarkan diri padanya, namun Nayaka sama sekali tidak menggubrisnya, Nayaka bahkan berbicara kasar serta menatap dingin siapa saja perempuan yang ingin menyentuhnya. Tak akan di biarkan mereka menyentuh tubuh Nayaka. Hanya Anandita saja yang boleh. "Weeei bro" seru Ronal menepuk pundak Nayaka. "Hahaha galau dia." Timpal Denis sambil menyesap wine. Nayaka mendengus, tak memperdulikan perkataan keduanya, Nayaka duduk sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran sofa, rasanya kepalanya berdenyut memikirkan semua kejadian ini. Ronal terkekeh, "minum dulu" Nayaka melirik sekilas gelas yang di sodorkan oleh Ronal. "Gue nggak minum"

    Last Updated : 2025-03-14
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 4

    Setelah melakukan tindakan bodoh tadi, Anandita langsung berlalu pergi dari tempat itu. Sungguh rasanya dadanya terasa sangat sesak sekali. Berhadapan dengan Nayaka benar-benar membuatnya tak sanggup. Dirinya sangat mencintai pria itu. Bagaimana pun, seluruh hatinya masih terlalu pada pria itu. Namun, memaafkan dan kembali pada Nayaka, bukan juga pilihannya. Anandita tak mentolerir tindakan perselingkuhan yang telah Nayaka buat.Apalagi saat kebohongan demi kebohongan terkuak, membuat Anandita semakin merasa kecewa dan sakit hati.Perkataan manis dan janji manis Nayaka hanyalah bualan pria itu semata. Nyatanya Nayaka berbohong. Nayaka benar-benar pandai sekali memanipulasi semua ini.Dan kini Nayaka benar-benar mampu membuat hidup Anandita hancur lebur.Bahkan, Anandita sampai hampir tidak percaya lagi dengan yang namanya cinta. Penghianatan yang di lakukan oleh Nayaka memberikan luka yang paling dalam di dalam hidupnya.Anandita menekan dadanya yang terasa sesak. Bukan hanya dadanya

    Last Updated : 2025-03-14
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 5

    "Dita nggak mau ayah...”“Ayolah Dita, kamu harus coba. Kalau kamu diam saja di rumah, yang ada kamu galau terus.” Ucap Arthur membujuk anak perempuannya itu."Ini perusahaan milik ayah yang nggak semua orang tau. Yang pegang juga nggak ada, jadi kamu harus pegang perusahaan ayah yang ini." Kata Arthur lagi.Anandita mengerucutkan ujung bibirnya. "Dita nggak sepandai yang ayah duga. Dita nggak sanggup pegang perusahaan milik ayah. Nanti kalau ayah malah bangkrut gimana?"Arthur terkekeh. "Ya nggak lah. Mana mungkin satu perusahaan cabang yang hancur bisa membuat ayahmu ini bangkrut. Sudah jangan banyak alasan. Ayah tau bagaimana potensi kamu. Kamu itu hebat, kamu punya bakat yang terpendam, cuman kamu saja yang tidak mau menunjukkan bakat kamu itu." Cibir Arthur.Anandita cengengesan. "Aku nggak hebat, ayah. Aku nggak pernah kerja, apa lagi ini harus tiba-tiba banget di suruh pegang kantor.""Sudah, jangan banyak alasan. Ayah tidak mau tau, yang penting kamu masuk dulu, pegang perusa

    Last Updated : 2025-03-22
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 6

    Anandita menelisik penampilan gadis yang baru saja di kenalkan oleh sang ayah sebagai asisten pribadinya itu. Dirinya sampai memicingkan matanya menatap gadis yang bernama Rara fitriani itu.Rara yang di tatap jadi gerogi, dirinya salah tingkah sendiri. Di dalam hatinya sana tetap was-was , takut kalau dirinya sampai tidak di terima.Bibirnya berusaha agar tetap diam dan kalem, walaupun mulutnya sudah gatal ingin berbicara panjang lebar. Rara ini type orang yang tak bisa diam, mulutnya terus nyerocos. Entah apa saja di katakan olehnya, bahkan hal yang tak penting sekalipun.Tapi, jangan anggap enteng kepintaran Rara. Rara gadis yang sangat pintar, banyak yang telah memuji kinerjanya. Dirinya juga sebelumnua menjadi karyawan di perusahaan milik Arthur. Arthur yang sangat menyukai kinerja Rara menempatkan Rara menjadi seorang asisten pribadi sang anak."Rara ini sangat pintar. Kamu tidak akan rugi memperkejakannya. Dia juga yang akan membantu kamu mengelola perusahaan itu." Ucap Arthur

    Last Updated : 2025-04-21
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 7

    Anandita dengan langkah malas memasuki kantor cabang milik ayahnya itu. Dirinya terlalu malas berurusan dengan pekerjaan seperti ini. Bertahun-tahun setelah selesai kuliah, Anandita di suruh memegang salah satu perusahaan milik Arthur, namun Anandita sama sekali tidak mau. Dirinya malah memilih menikah dengan Nayaka pada waktu itu.Bukan tanpa sebab, dirinya memang terlalu malas berurusan dengan orang asing. Tapi kali ini, Anandita harus menerima kenyataan, dan dirinya harus bekerja."Pagi Bu Dita," seorang pria paruh baya yang di ketahui sebagai manajer di perusahaan itu menyapa Anandita. Dirinya sudah menunggu anak dari atasannya yang akan memimpin perusahaan itu di loby perusahaan itu. Sudah di hubungi sebelumnya oleh Arthur, dan dirinya bergegas menunggu sang atasan di sana.Anandita menurunkan kaca mata yang menempel pada hidungnya, matanya melirik pada seorang pria paruh baya yang tampak menunduk hormat padanya. "Pak Jasen?"Pria yang bernama Jasen itu mengangguk dengan senyum

    Last Updated : 2025-04-21
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 8

    “Aastaga, bos gue selama cerai jadi gila” batin Lupus mengeluh menyaksikan tingkah bos-nya yang di luar nalar itu. Bagaimana tidak, jika Nayaka bersikap seperti biasa saja saat menguntit sang mantan istri mungkin Lupus tak akan mengeluh seperti saat sekarang ini, bosnya malah mengenakan kostum tentara dengan wajah yang di coret- coret, padahal kalau berpenampilan seperti biasa saja, tak ada yang curiga juga. Ini penampilan bos-nya yang seperti ini malah menjadi pusat perhatian seluruh pengunjung kafe itu. "Mama!! Ada pak tentara yang mau perang!!" Seru seorang bocah laki-laki sambil menunjuk ke arah Nayaka dan Lupus. Lupus sudah misu-misu sambil mengumpat. Sang wanita yang merupakan mamanya anak itu langsung menarik tangan anaknya. "Jauh-jauh Nikel, itu bukan tentara, tapi orang gila yang nyasar ke kafe ini" kata wanita itu. Nayaka tak peduli dengan perkataan perempuan itu, yang dirinya pedulikan hanyalah Anandita. Fokusnya pada Anandita saja. Sedangkan Lupus sudah menatap ke

    Last Updated : 2025-04-21
  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 9

    Srett“Jauhkan tangan kamu dari tubuh istri saya!” Pekik Nayaka, matanya menyorot tajam ke arah pria yang tadi berani sekali menyentuh mantan istrinya itu..Pria itu mengangkat keua tangannya ke atas tana kalau dirinya tidak tau. "Maaf, saya hanya ingin menolong saja." Ucap pria itu.Nayaka berdecih sinis, lalu membuang pandangannya ke samping, dadanya masih berebar sangat kencang menahan rasa emosi yang menyelimuti dirinya. Lalu matanya menoleh ke arah Anandita yang masih berada di dalam dekapannya."Saayang...""Lepas!" Pekik Anandita, lalu menepis tangan Nayaka yang ingin meraih tangannya kembali."Jauh-jauh dari saya!"Nayaka mengusap wajahnya kasar, bahkan tangannya sudah penuh dengan tinta berwarna hijau yang ada di wajahnya tadi."Sayang, kita perlu berbicara, jangan seperti ini." Ucap Nayaka.Anandita tertawa miris. "Mau bicaa apa lagi ha?! Mau kasihbtau bagaimana kamu berhubungan dengan wanita itu, iya?!" Sentak Anandita matanya berkaca-kaca."Sayang, kamu harus mendengar p

    Last Updated : 2025-04-21

Latest chapter

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 33

    Nayaka menatap tajam ke arah Anandita, sungguh perkataan wanita itu menyinggung perasaannya.Saat Anandita dengan gamblang menyatakan bahwa ia belum siap untuk memiliki anak, wajah Nayaka memerah, urat-urat di lehernya menegang.Tanpa bisa mengendalikan emosinya, ia melempar gelas yang berada di tangannya ke dinding, pecahan kaca berhamburan di lantai dengan suara yang mengejutkan Anandita.Prang"Nggak siap? Nyatanya selama menikah kamu selalu bilang seperti itu, Dita!" teriak Nayaka, suaranya bergetar karena amarah yang tak bisa dikendalikan.Anandita menggigit bibir, menahan air mata yang hendak jatuh. "Aku hanya... aku hanya butuh waktu. Dan apa yang kita lakukan ini salah. Semestinya kita nggak berbuat hubungan yang seperti ini. Kita sudah bercerai.," suaranya bergetar, hampir tidak terdengar.Nayaka menghela napas kasar, rasa frustrasi memuncak. "Waktu? Berapa lama lagi aku harus menunggu, hah? Sampai kamu benar-benar pergi dari hidup aku?! Kamu dengan gampang pergi itu karena

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 32

    "Kalau sampai bos ketahuan dan Bu bos marah besar, bos harus lakuin ini...." Lupus membisikkan sesuatu, sampai membuat telinga Nayaka rasanya panas, serta wajahnya memerah. Nayaka mendorong sebal wajah asistennya itu. "Kamu ya... Pikirannya jor0k bener. Belum menikah sudah punya pikiran seperti itu."Lupus mengerucutkan ujung bibirnya, "tapi cara ini ampuh. Saya yakin Bu bos nggak bakalan ninggalin pak bos lagi, apalagi kalau benih pak bos tumbuh. Ya kali Bu bos mau hamil tanpa suami, si Arthur juga pasti nggak bakalan bisa berbuat apa-apa." Kata Lupus mengompori. Kening Nayaka berkerut, dirinya tampak berpikir, setelahnya sebuah senyuman miring terbit di bibirnya. "Kenapa saya nggak lakuin itu dari dulu," gumam Nayaka, bahkan dulu dirinya menahan untuk tidak punya anak dan melakukan hal itu dengan mantan istrinya itu pasti mereka menggunakan alat pengaman, dan berakhir keduanya belum memiliki keturunan, dan Nayaka tidak mempermasalahkannya, karena mereka menikah atas cinta, Nayaka

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 31

    Di tengah hiruk-pikuk pulau Bali, sebuah proyek pembangunan besar sedang berlangsung. Kawasan yang tadinya adalah sawah dan ladang kini telah berubah menjadi lahan yang dipenuhi dengan mesin dan peralatan berat. Bumi telah digali dan diubah, meninggalkan gundukan tanah dan batu yang berserakan di mana-mana. Truk-truk besar berlalu lalang, membawa material bangunan seperti baja, yang bersinar di bawah terik matahari tropis.Udara di sekitar lokasi pembangunan terasa panas dan berdebu, aroma tanah yang baru digali bercampur dengan bau mesin diesel yang beroperasi. Suara bising dari mesin-mesin yang berkerja, seperti bor dan crane, mendominasi suasana, menenggelamkan suara-suara alami yang biasa terdengar di pedesaan Bali.Di kejauhan, siluet Gunung Agung berdiri megah, kontras dengan kekacauan dan keramaian di lokasi pembangunan.Anandita berdiri di sana, dengan Rara yang selalu setia menemaninya, sedangkan kepala proyek itu terus menjelaskan semuanya.Anandita berdiri di samping meja k

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 30

    Tubuh Anandita menegang seiring dengan pesan masuk itu. Zerin yang ada di sampingnya sampai mengerutkan keningnya saat melihat tingkah temannya itu."Lo kenapa?"Anandita sampai melemparkan ponselnya itu di sana, membuat Zerin terkejut dengan tingkah temannya itu.Zerin mengambil ponsel milik temannya yang tergeletak di sana, lalu melihat apa yang membuat temannya itu sampai terkejut seperti tadi.Zerin membaca pesan dari nomor yang bernam Renaldi, kening sering berkerut samar. "Ini, pacar elo?"Anandita mencoba menetralkan perasaannya, sungguh dirinya merasa ketakutan sekali saat mendapatkan pesan dari pria yang bernama Renaldi itu. Berbagai macam praduga langsung muncul di dalam kepalanya, pikiran negatif juga lolos masuk ke dalam kepalanya. Apa tujuan pria itu mendekati dirinya dengan identitas palsu."Iya, dia pacar aku. Dan dia yang mau jadi suami aku"Mata Zerin terbelalak, dirinya terkejut pastinya. "Udah jauh hubungan elo sama dia?"Anandita menghela nafasnya kasar, tak di pun

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 29

    Di tengah hamparan pasir yang halus dan lembut, Bali menyuguhkan keindahan alam yang luar biasa dengan pantainya yang memukau.Air laut yang jernih berwarna biru kehijauan, berpadu sempurna dengan langit biru cerah yang terbentang luas di atasnya. Pohon-pohon kelapa menjulang tinggi, menambahkan nuansa tropis yang khas pada pemandangan tersebut. Di sepanjang pantai, barisan kursi pantai dan payung berwarna-warni menawarkan tempat beristirahat bagi para wisatawan yang ingin menikmati sinar matahari.Sementara itu, pedagang lokal berkeliling menjajakan kerajinan tangan, minuman kelapa segar, dan aneka makanan khas Bali yang menggugah selera. Suasana di Bali tidak hanya dipenuhi dengan keindahan alam, tetapi juga kekayaan budaya yang terlihat dari banyaknya pura yang megah dan patung dewa yang tersebar di berbagai sudut. Keharuman dupa yang lembut tercium dari kejauhan, mengiringi alunan musik gamelan yang merdu, menciptakan suasana yang damai dan harmonis.Kota Bali, dengan segala peson

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 28

    Hari demi hari berlalu, Renaldi terus membuktikan perasaannya pada Anandita, membuat hati Anandita luluh. Renaldi bahkan selalu datang ke kantor Anandita, menyempatkan diri untuk menemui wanita itu, sekadar mengajaknya makan bersama, terkadang mereka juga liburan bersama, tapi jelas tentu ada Rara yang selalu ikut.Dan Anandita mengiyakan ajakan Renaldi, entah mengapa dirinya suka bertemu dan pergi bersama pria itu. Pria itu punya karakter yang mampu membuat Anandita luluh.Pria tampan brewokan itu bahkan dengan terang-terangan menyatakan perasaannya, dan melamar Anandita beberapa hari yang lalu, tapi Anandita belum memberikan jawabannya.Matahari perlahan tenggelam di cakrawala, memberikan kilauan keemasan yang menerangi langit sore itu dengan warna oranye dan merah muda.Cahaya matahari yang redup dan lembut tersebut memantul lembut di permukaan air danau yang tenang, menciptakan tarian cahaya yang memukau di atas gelombang kecil yang berkilauan. Di tepian danau, beberapa burung ai

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 27

    |Astaga! Pak bos harus lihat. Kalau bisa langsung datang aja sekarang, kejadiannya lagi live ini. LIVE.... Anda harus lihat, betapa romantisnya Bu bos sama pacar barunya...| Send pak bos Nayaka.Namun, centangnya hanya dua abu-abu dan sama sekali belum di baca oleh pak bosnya itu."Ya Tuhan, kalau pak bos tau, pasti langsung pingsan, langsung masuk ke rumah sakit" gumam Rara yang masih berdecak gemas saat melihat pemandangan yang ada di depan matanya sana, saat Bu bosnya malah makan siang romantis oleh Renaldi."Ini orang kemana sih?! Nggak butuh informasi gue lagi apa?!" Kembali Rara bergumam kesal sambil menatap ponselnya yang menampilkan beberapa pesan yang dirinya kirim untuk Nayaka, namun sama sekali belum di baca ataupun di lihat oleh pria itu."Gue kirim ini video, Bu bos sama cowok. Bakalan nangis bombay deh elo pak bos" seru Rara sambil meng-klik menu kamera dan langsung merekam video Anandita bersama dengan Renaldi.Beruntung keduanya tidak tau kalau pintu ruangan kerja Anan

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 26

    "Bu bos"Anandita menoleh, matanya menatap Rara yang tengah menatap ke arahnya."Kamu mau ngomong apa?" Tanya Anandita sambil mengerutkan keningnya.Rara menghela nafasnya kasar. "Itu, tadi ada yang kirim makanan pagi-pagi ke rumah, itu pacar Bu bos yang baru?" Tanya Rara takut-takut.Anandita tersenyum tipis, lalu menggelengkan kepalanya. "Saya belum punya pacar. Saya masih jadi janda.""His, bu bos. Tapi bener kan, yang ngirim calon suami Bu bos?""Eum, bukan calon suami sih, lebih tepatnya orang yang baru mau di jodohkan dengan saya. Saya belum jawab iya, jadi belum bisa di bilang kalau dia calon suami saya. Bisa jadi kan? Nanti saya jawab nggak, bukan calon suami saya deh." Jelas Anandita membuat Rara tersenyum lebar."Bagus deh Bu bos, jangan buru-buru cari pasangan, Bu bos harus tau dulu bagaimana sifatnya, ya kalau sehari dua hari sih, belum ketahuan ya, pasti masih kalem dan adem-adem aja." Celetuk Rara."Saya tau, Ra. Saya sudah pernah gagal sekali dalam berumah tangga, jadi

  • Mengejar Cinta Mantan Istriku   bab 25

    "Sayang... Jangan lari-lari, nanti kamu jatuh!" Teriak Nayaka saat melihat Anandita berlari sambil melemparkan senyuman manisnya ke arah Nayaka. "Coba kejar kalau bisa, wlee."Nayaka berdecak, bibirnya menyunggingkan sebuah senyuman manis, sungguh rupanya wanitanya itu ingin bermain-main dengan dirinya. "Awas ya, kalau dapat mas tangkap, mas kurung kamu!" "Oke, kita lihat mas bisa tangkap aku apa nggak? Kalau nggak bisa, mas harus terima hukuman dari Dita." Teriak Dita sambil tersenyum cantik ke arah Nayaka.Nayaka mengayunkan kedua kakinya dan langsung mengejar istri tercintanya itu, dirinya tak akan membiarkan Anandita memenangkan ini. Namun, sudah beberapa menit kemudian, Nayaka sama sekali tidak berhasil mengejar Anandita. Bahkan, dirinya sudah terasa sangat lelah, keringat di dahinya mengucur deras. Nayaka menghentikan laju larinya, dan berjongkok di sana. Matanya menatap ke depan sana, dimana keberadaan Anandita yang saat itu juga berhenti, tetapi di jarak yang sangat jauh

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status