author-banner
Mariahlia
Mariahlia
Author

Romans de Mariahlia

Cacian Keluarga Suami Ku

Cacian Keluarga Suami Ku

Pernikahan yang diimpikan Nisa berubah menjadi mimpi buruk. Doni, pria yang dulu ia cintai, kini berubah menjadi dingin dan tak peduli. Keluarganya pun tak kalah kejam, memperlakukan Nisa seolah ia tak berharga. Setiap hari, Nisa menelan hinaan demi hinaan. Namun, demi bayi dalam kandungannya, ia terus berusaha bertahan. Tapi, sampai kapan ia mampu menghadapi kebencian ini? "Dasar perempuan miskin! Kalau bukan anakku yang menikahimu, mana ada yang mau." "Kamu itu cuma pembawa sial!"
Lire
Chapter: Bab 42 Ending
Setelah mendapatkan kabar dari Tiar, bude Sira, Doni dan juga Desi langsung menuju ke rumah sakit tempat dimana keberadaan Kemuning yang saat itu sedang di rawat. Untuk sementara waktu, acara tahlilan Mirna di hentikan sebentar, sampai mereka kembali ke desa. Bukannya apa, karena tidak ada yang mengurus acara tersebut. Denny? Bahkan batang hidungnya saja tidak muncul. Pria itu bagaikan di telan bumi, entah kemana. "Tiar, bagaimana dengan kondisi Kemuning?" Tanya bude Sira pada anaknya itu. Tiar menatap sendu mereka semuanya. "Kemuning, Kemuning masih kritis. Bahkan, setelah di operasi pun, keadaannya belum baik-baik saja. Ia bahkan harus kehilangan banyak darah. Akibat perdarahan hebat." Ucap Tiar sambil menundukkan kepalanya. Bude Sira dan Desi saling memeluk, mereka menumpahkan tangis mereka. Begitupun dengan Doni yang sudah terduduk lemas di sana. Ia benar-benar merasa sudah gagal menjadi seorang Abang.Hingga beberapa saat, seorang dokter keluar dari ruangan ICU itu. Raut w
Dernière mise à jour: 2025-03-09
Chapter: bab 41
"loh, mbak Nisanya mana tadi buk?" Tanya Desi yang baru saja kembali dari rumah warga, ia sudah tidak mendapati lagi keberadaan Nisa di sana. Padahal Desi ingin sekali ngobrol dengan Nisa, sudah lama sekali ia tidak ngobrol dengan wanita itu. "Mbak Nisa pulang. Bapaknya ada kerjaan besok, nggak bisa menginap, nak." Desi mengerucutkan ujung bibirnya. "Yahh. Padahal tadi aku sempat pulang loh buk, udah siapin kamar buat ibu dan bapaknya mbak Nisa. Aku juga udah semprotin parfum di kamar aku, aku pengen tidur sama mbak Nisa, udah lama banget nggak ngobrol, pengen ngobrol semalaman sama mbak Nisa." Bude Sira tersenyum. "Lain kali saja. Ibu juga nggak bisa menahan mbak Nisa, kasihan dia juga pasti harus menahan diri agar traumanya tidak kambuh." Ucap bude Sira membuat Desi mengerutkan keningnya bingung. "Trauma? Trauma apa yang ibuk maksud? Mbak Nisa juga baik-baik aja tadi Desi lihat." Bude Sira menatap sekelilingnya, saat di rasa sepi dan tidak ada orang selain ia dan Desi, bude S
Dernière mise à jour: 2025-03-07
Chapter: bab 40
Di rumah sakit. Tiar duduk termenung di depan ruangan operasi itu. Pikirannya benar-benar kacau lebur saat ini. Ia masih tak menyangka jika Kemuning harus segera di operasi, karena bayinya tidak bisa di selamatkan. Ia tak tau bagaimana hancurnya hati wanita itu nantinya jika sampai tau kenyataan ini. Joko, pria itu juga masih ada di sana, ia tak pulang ke rumahnya, perasaan bersalah di dalam dirinya terus menyeruak, membuat Joko merasa sangat menyesal. Ia hanya bisa berandai-andai. Andai saja ia bisa mengulang waktu lagi, ia tak akan menyia-nyiakan Kemuning. Walupun kedua orangtuanya melarang keras hubungan mereka berdua, tapi akan Joko usahakan untuk tetap mempertahankan hubungan keduanya. Ia tak peduli dengan restu keduanya, yang penting ia tak akan menyakiti hati wanita itu. Terutama anak yang ada di dalam kandungan wanita itu. Tapi, semuanya sudah menjadi bubur. Joko tak bisa berkata-kata, dokter sudah mengatakan jika anaknya tidak bisa di pertahankan lagi. “Bang
Dernière mise à jour: 2025-03-07
Chapter: bab 39
"Nis, boleh Abang ngomong sebentar?" Doni menatapi Nisa dengan tatapan yang sulit di artikan. Ada tatapan penyesalan yang paling mendalam di dalam diri Doni, entahlah, apalagi saat melihat sosok mantan istrinya yang terlihat lebih baik dari sebelumnya itu, ada perasaan tak rela jika sampai suatu hari nanti Nisa menikah lagi dengan seorang pria. Nisa menoleh ke arah sang ibu dan bude Sira yang juga menatap ke arah Doni. "Kamu mau ngomong apo toh, Don. Kalau kamu mau ngomong, yaudah di sini aja, ada ibu mertuamu sama bude." Kata Bude Sira. Doni menghembuskan nafasnya kasar. "Doni mau ngomong berdua saja sama Nisa, bude. Ada hal yang harus kami luruskan lagi di dalam hubungan kami, lagian Nisa belum resmi Doni talak, masih ada harapan bukan?" Ucap Doni penuh dengan harap. Ibunya NIsa dan bude SIra melotot mendengar perkataan dari Doni, terlebih Nisa yang juga sangat terkejut. "Kamu ngomong apa bang? Kita sudah berakhir saat kamu menjatuhkan talak sama aku waktu itu. Kita su
Dernière mise à jour: 2025-03-07
Chapter: bab 38
"Win, mertuamu kan meninggal, kok kamu sama keluargamu malah di rumah saja? Enggak pada ke rumah almarhumah ibunya suami kamu?" Tanya Kokom pada Wina yang saat ini sedang sibuk memilih sayuran di depan rumah gadis itu. Wina berdecih mendengarnya, namun tetap memasang wajah biasa saja. "Saya ada ke sana kok buk Kokom, mama dan bapak saya juga ke sana kok." Sahut Wina sambil tersenyum. Kening Kokom berlipat mendengarnya. Setau dirinya semalam dirinya pergi membaca doa di rumah Mirna, batang hidung Wina dan keluarganya saja tidak ada. Padahal bapak Wina kan RT di kampung ini. "Tapi tadi malam kamu enggak ada Win." Wina tergeragap mendengarnya, kalau sudah seperti ini dirinya harus mengatakan apa? Tidak mungkin dirinya mengatakan yang sebenarnya pada mereka semuanya. "Saya tadi malam datang loh Win. Duduk di dalam lagi. Yang ada di dalam rumah juga bude Sira doang sama anak gadisnya. Denny dan Doni entah pergi kemana. Kemuning lagi. CK, entah kemana enggak ada nampak. " Ucap Koko
Dernière mise à jour: 2025-02-13
Chapter: bab 37
Kemuning dan Tiar saling pandang, lalu sedetik kemudian, Tiar melengos ke samping. "Enggak usah! Enggak perlu juga bantuan dari kamu! Saya dan Doni akan melakukan apa pun, demi kesembuhan Kemuning dan bayi nya . Dan kami tidak perlu bantuan orang seperti dirimu " tegas Tiar , sungguh dirinya amat marah pada pemuda itu . Bagaimana pun , Joko tidak mau bertanggung jawab atas apa yang sudah di perbuat oleh nya . Dan keluarga nya malah mencerca Kemuning . Joko menundukkan kepala nya . Rasa sesal itu tidak ada di dalam dirinya . Dirinya tetap kekeuh tidak mau bertanggung jawab pada bayi yang sedang Kemuning kandung . Ini semua di lakukan oleh nya , saat seorang pria pengacara yang ada di desa nya tadi melihat semua yang di lakukan oleh sang ibu. Dan pria itu mengancam akan melaporkan ibu nya Joko dan Joko ke kantor polisi atas tindakan kekerasan . Joko yang tidak mau dirinya dan sang ibu di penjara langsung berinisiatif mengatakan jika dirinya akan menanggung semua biaya pengobatan Ke
Dernière mise à jour: 2025-02-13
Istri Kedua sang Dosen

Istri Kedua sang Dosen

Suatu kejadian tidak terduga menimpa Zahra, pada saat itu dirinya tak sengaja menabrak seseorang, hingga membuat dirinya harus menanggung semua akibatnya. Zahra menabrak istri dosennya sendiri, sehingga Zahra di minta menjadi istri kedua oleh istri dosennya itu karena tidak bisa memiliki keturunan lagi, akibat kecelakaan itu. Pria tampan yang bernama Abian Kaliandra itu menolak mentah-mentah, tapi karena terus di desak oleh istrinya, terpaksa Abian menerimanya. Pernikahan itu terjadi, namun sama sekali tidak membawa kebahagiaan di dalam hidup Zahra, bahkan Abian terus bersikap kasar pada istrinya itu. Zahra di paksa memiliki keturunan oleh pak Landra- papi Abian. Karena Abian harus memiliki seorang pewaris. Namun sikap Abian yang kejam dan tak pernah menganggap Zahra, membuat Zahra akhirnya menyerah. Hingga pada akhirnya, Zahra memilih pergi, dirinya menyerah dengan semua ini. Dirinya sungguh tidak sanggup lagi hidup bersama dengan Abian... Dan siapa sangka, Abian sadar akan semuanya, apalagi saat menemukan sebuah fakta yang membuatnya semakin merasa bersalah pada Zahra...
Lire
Chapter: bab 24
Abian menghembuskan nafasnya kasar. Kepalanya terasa sangat pusing, ia tidak tau entah mengapa ada yang aneh padanya. Tapi, ia selalu memikirkan Zahra. Ck, sialan, padahal niat hatinya ingin menjadikan neraka di dalam kehidupan gadis itu, namun siapa sangka, malah Abian yang sepertinya terjerat oleh gadis itu. Bahkan, melihatnya kemari dia sakit saja, Abian sama sekali tidak tega. Abian bahkan merawat gadis itu. Abian mengacak rambutnya. Kepalanya langsung menggeleng. Ia tidak boleh terpikat pada gadis itu. Ia harus tetap membentengi dirinya. "Den Abian, ini kopinya. Masih hangat den." Pembantu yang di suruh Landra datang ke rumah anaknya itu meletakkan gelas yang berisi kopi hangat untuk tuannya. Wanita paruh baya itu menundukkan kepalanya sopan, lalu pamit ingin kembali lagi mengerjakan pekerjaannya. Namun, Abian menahannya. "Iya den, ada yang bisa bibik bantu? Aden barangkali ingin makanan apa?" Tanya pembantu yang bernama bik Sumi itu. Abian menggelengkan kepalanya.
Dernière mise à jour: 2025-03-26
Chapter: bab 23
Zahra menggeliatkan tubuhnya, ia bahkan merasakan tubuhnya ringan daripada sebelumnya. Zahra mengerjapkan kedua bola matanya, ia lalu mengingat apa yang sudah terjadi tadi pagi, membuat pipi Zahra kontan memerah. Abian memberikan perhatian kecil padanya, dan hal tersebut membuat Zahra senang bukan main. Zahra menggigit bibirnya dengan kencang, rasanya hatinya sungguh dag dig dug membayangkan semuanya. Kalau seperti ini bisa menarik perhatian suami galaknya itu, Zahra lebih baik sakit aja deh. Saat tersadar, Zahra memukul kepalanya. "Kamu mikir apa sih, Ra. Ya ampun, Zahra..." Monolog Zahra. Ceklek Pintu kamarnya tiba-tiba di buka, membuat Zahra langsung mendongak, matanya langsung bertemu dengan mata hitam legam milik Abian. Deg Jantung Zahra berdebar sangat kencang, ia sungguh tak kuasa melihat wajah tampan dja mempesona itu. Apalagi saat pria itu mengenakan pakaian santainya. Kaos hitam yang membuat otot bisepnya tampak, dan celana training yang pas di badann
Dernière mise à jour: 2025-03-25
Chapter: bab 22 Merawat Zahra...
Abian menghela nafasnya kasar, suhu tubuh gadis itu benar-benar sangat tinggi. Ia bahkan tak rela melihat gadis itu menggigil seperti ini. Abian memang membenci Zahra karena pernikahan ini, namun ia juga masih punya rasa manusiawinya. Abian membawakan air hangat serta obat yang memang tersedia di rumahnya itu. Ia langsung menghampiri Zahra. "Bangun, minum dulu obatnya." Ucap Abian, "nanti setelah minum, saya akan pesankan bubur untuk kamu" sambung Abian lagi, membuat Zahra mengerjapkan kedua bola matanya. Ini seriusan dosen galaknya itu? Ini beneran nyata dan tidak mimpi? "Jangan lama-lama! Saya itu sibuk, cepat!" Pekik Abian galak, membuat Zahra langsung tersentak, gadis itu tersadar jika ini semuanya bukan mimpi, tapi nyata. Zahra berusaha keras bangun, namun kepalanya sangat pusing, membuatnya kembali jatuh lagi ke atas tempat tidur sana. Abian yang melihat itu mendengus. Pria itu dengan terpaksa menarik tangan Zahra, dan membantu gadis itu untuk bersandar di headb
Dernière mise à jour: 2025-03-23
Chapter: bab 21 Zahra sakit
Matahari pagi itu mulai menunjukkan kehangatannya, sinar-sinar emasnya menari melalui celah-celah jendela yang tertata rapi di rumah tersebut. Cahaya tersebut menerobos masuk, membentuk pola geometris yang bergerak perlahan di lantai kayu yang mengilap. Partikel debu tampak berkilauan seakan berenang dalam kolam cahaya matahari, menciptakan suasana yang hening dan damai di dalam ruangan tersebut. Di sisi lain, dinding-dinding yang dicat dengan warna pastel menambah kesan lembut dan menenangkan, sementara beberapa pot bunga di pojok ruangan menambahkan sedikit warna dan kehidupan ke dalam kesederhanaan pagi itu. Ruang tersebut terasa seperti lautan yang tenang, dengan dominasi warna biru yang mendalam pada setiap sudutnya. Dindingnya dilapisi dengan wallpaper berpola gelombang tenang, memberikan ilusi seperti berada di bawah permukaan air yang damai. Di tengah kamar, terdapat tempat tidur berukuran besar dengan sprei berwarna biru muda yang lembut, seolah-olah mengundang untuk menyel
Dernière mise à jour: 2025-03-22
Chapter: Bab 20
"Bos, udah!" Leo menahan tangan Abian saat pria itu akan menghajar kembali para bodyguard itu. Bahkan mereka semuanya sudah jatuh terkapar tak berdaya, mereka juga tidak mungkin berani melawan Abian. Abian mendengus, ia mengibaskan tangan Leo dengan kasar. Lalu ia melirik ke arah Zahra yang tampak melongo menyaksikan semua itu. Abian berjalan mendekati Zahra, ia langsung menarik tangan Zahra, menyentak tangan itu dengan rahang yang mengeras. Zahra meringis. "Sa-sakit pak." Ucap Zahra Abian mana peduli, ia bahkan menatap tajam ke arah Zahra. "Saya tidak suka dengan orang terlalu pembangkang seperti kamu, Zahra! Kita pulang sekarang, mungkin kalau saya tidak datang tadi, kamu sudah habis sama mereka semuanya!" Rasanya membayangkan Zahra akan di cium tadi saja membuat darah Abian mendidih. Ia bahkan paling benci jika miliknya di sentuh. Jangan salah paham dulu, Abian belum memiliki perasaan apapun pada Zahra, namun apa yang di lakukan oleh bodyguardnya tadi sungguh membuat Abian
Dernière mise à jour: 2025-03-21
Chapter: bab 19
"Bini baru elo?" Tanya Leo sambil mengangkat alisnya ke arah Abian. Tadi, keduanya sudah ingin keluar, namun Abian malah menghentikan laju mobilnya saat melihat seseorang. Dan Leo, sudah tau karena sudah mencari informasi tentang gadis itu, sebelum Abian menikahinya. Abian mendengus. "Bukan, mainan baru gue." Leo tertawa. "Wah, daebak!" Leo bertepuk tangan mendengar perkataan dari temannya itu. "Tapi ya, gue lihat model-nya kayak masih kinyis-kinyis gitu." Kata Leo memperhatikan, bahkan ia tersenyum-senyum tidak jelas melihat dua orang remaja itu saling bersenda gurau. Abian mendengus. "Ya jelas!" Lalu ia menjalankan mobilnya. "Gue mau elo hubungi beberapa bodyguard sekarang." Alis Leo terangkat. "Buat apa?" Tanya Leo yang tidak paham dengan maksud temannya itu. Abian tersentak menyeringai. "Sedikit bermain, gue udah capek seharian ini di rumah terus." "Wait? Elo nggak lagi bercanda?" Abian menggelengkan kepalanya singkat. "Nggak. Udah cepetan" ucap Abian dengan dat
Dernière mise à jour: 2025-03-21
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status