Share

Salah paham ibu mertua

Rafandra masuk ke dalam ruangan rapat dengan wajah kesalnya. Rambutnya masih berantakan dan alas kaki yang berbeda dari biasanya. Samsul yang duduk di deretan kursi paling depan hanya bisa menepuk dahinya, kesal dengan kelakuan aneh bosnya. Ingin rasanya ia menegur bosnya tapi tidak berani.

“Kamu dari mana saja? Ini hari kerja loh,” tegur Wirautama sang ayah saat Rafandra dengan santainya duduk di depan setelah memberi salam.

“Loh, ini kan hari cuti Rafa. Kenapa papa marah?” balas Rafandra tak mau kalah. Wirautama kalah telak. Ia tak bisa lagi membalas kata-kata Rafandra yang menyudutkannya tadi. Ia pun memilih diam dan berbalik arah.

“Baiklah, kita mulai rapatnya,” ujar Wirautama membuka rapat. Rafandra yang memang tak berminat memilih duduk dengan kaki dinaikkan, bertumpu dengan kaki yang lain. Tangannya membuka tutup botol minuman dan bungkus permen yang tersedia di depannya. Sesekali matanya melirik laptop yang dibawa Samsul lalu kembali menatap si pembicara di depan.

Hampir s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status